Help *24*

3.9K 230 65
                                    

⚠ WARNING!!! SETIAP PART AKAN MENGANDUNG UNSUR DEWASA DAN JUGA KATA-KATA KASAR!! DIHARAPKAN BIJAK MEMBACANYA! SETIAP PART AKAN LEBIH PANJANG. TERIMAKASIH. (gatau kenapa setiap liat poto junghyo kok nyeri gitu)

 (gatau kenapa setiap liat poto junghyo kok nyeri gitu)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"AAHHHKKKKKKK!!!"

"Astaga apa itu?!!"

Eunbi terkejut setengah mati mendengar teriakan begitu keras itu dari arah living room. Begitu saja ia meninggalkan gelas-gelas kotor itu yang seharusnya ia berniat mencuci piring kotor. Langkahnya semakin cepat mengarah ke sumber suara. Takut ada terjadi sesuatu yang ada disana. Sampai kemudian ia menghentikan langkahnya mendapatkan bocah kecil yang kini menyengir padanya. Ah... menggemaskan sekali untuk Eunbi sampai tak tahan membuatnya tersenyum mendekati Yohan. Mengelus kepala anak kecil itu dengan lembut.

"Apa yang terjadi Yohan?" tanya Eunbi, sekilas melirik Mingyu yang seperti tertidur di sofa itu dengan ponsel yang masih menyala tergeletak di perut pria tan itu.

Yohan malah menggeleng polos. Eunbi mengernyit. "Lalu suara teriak siapa tadi?"

Belum sempat Yohan menjawab, terlihat yang lain mulai berdatangan menghampiri mereka. Nyonya Seon terlihat panik melihat sekitarnya. Setelah mendengar suara teriakan keras tadi membuatnya berhenti menjahit dan memilih kearah suara teriakan, takut-takut ada serangan musuh datang. Tapi yang ia dapat malah Yohan bersama Mingyu.

"Apa yang dilakukan si hitam ini? Pasti dia yang berteriak tadi." Dengus Hanbin melirik Mingyu masih seperti tertidur. Tak ada yang tahu kini pria tan itu sedang menahan sakit di perutnya akibat ulah Yohan.

"Ey... dia membuat semua orang khawatir saja." Ujar Taehyung lalu berdecak. Pria husky itu mendekat kemudian megguncang tubuh Mingyu beberapa kali agar pria tan itu bangun.

Tapi Mingyu masih menutup matanya. Hal ini mengundang kebingungan diantara mereka semua terkecuali Yohan yang hanya memandang polos Mingyu.

"Ya... bangun." Taehyung semakin keras mengguncang tubuh Mingyu. Tetap saja tak ada pergerakan pada Mingyu. Semakin lama Taehyung semakin mengguncang kuat tubuh Mingyu berharap pria tan itu membuka matanya.

Wajah ketiga sahabat Mingyu mulai panik melihat tak ada pergerakan dari Mingyu. Hanbin datang ikut mengguncang tubuh Mingyu, tetap saja. "Ya hitam! Jangan bermain!!" Hanbin mengeraskan suaranya. Namun, saat ini ia benar-benar takut jika Mingyu tak sampai membuka matanya. Eunbi bahkan sampai mencoba mencengkram kuat bahu Mingyu agar pria itu bangun.

Tak ada pergerakan sama sekali. Mereka semua mulai panik. Taehyung kembali mencoba membuka paksa bola mata Mingyu. Biji mata berwarna hitam itu malah tak terlihat sama sekali, hanya putih. Nafas Eunbi mulai terasa sesak, takut akan terjadi sesuatu pada Mingyu. Tak sadar kini ia memegang dadanya yang sesak berharap kali ini Mingyu sedang bercanda.

"Bangun Mingyu-ah..." Eunbi semakin kuat mencengkram bahu pria itu.

Dahyun hanya bisa melihat dan juga berharap Mingyu sekedar bermain saja. Nyonya Seon hanya bisa melihat saat ini. Sampai Yohan, anak kecil itu menaiki sofa itu lagi lalu duduk di perut Mingyu. Seperti tak berdosanya bocah itu beberapa kali menghentakkan tubuhnya kembali pada perut Mingyu bekas pukulan kerasnya tadi.

Help! (21+) Re-upload✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang