⚠ WARNING!!! SETIAP PART AKAN MENGANDUNG UNSUR DEWASA DAN JUGA KATA-KATA KASAR!! DIHARAPKAN BIJAK MEMBACANYA! SETIAP PART AKAN LEBIH PANJANG. TERIMAKASIH.
.
.
.
.
"Aku mendapatkan jaringan!!"Teriakan Mingyu begitu keras mengalihkan perhatian mereka semua, cepat Hanbin mendekati pria tan itu yang terlihat bergembira berloncat-loncat seperti anak kecil dengan ponselnya yang masih terangkat keatas di tangannya. Namun, karena sangking keasyikannya Mingyu meraskan jemarinya melicin dan tiba-tiba saja ponselnya terjatuh ke dalam air laut itu.
"AHHKKK!!" teriak Mingyu spontan menyadari ponselnya sudah terjatuh dan tergenang air. Mata Mingyu membulat besar dan segera mengambil ponselnya.
"Bodoh! Kim Mingyu bodoh!" umpat Hanbin merasa kesal karena kebodohan Mingyu itu. Bisa-bisanya pria itu berloncat-loncat tak memikirkan ponsel itu. Padahal hanya tinggal ponsel itu salah satunya sebagai penyelamat mereka. Tak ada di ponsel mereka masing-masing yang memiliki jaringan. Hanya Mingyu yang terus berusaha mencari jaringan, dan disaat sudah menadapatkan jaringan Mingyu malah bermain seenaknya tak memikirkan terlebih dahulu.
"Shit! Kenapa mati!" Mingyu mendapatkan ponselnya sudah mati tak berdaya lagi.
"Kenapa? Mati?" Taehyung datang mendekat memperhatikan layar ponsel Mingyu sudah mati.
Mingyu mengangguk beberapa kali. Tiba-tiba saja Taehyung menarik ponsel Mingyu itu dari tangan pria itu lalu dengan jahatnya membuang ponsel itu jauh ke laut. Mingyu dan Hanbin sontak menganga lebar dengan tindakan kejahatan Taehyung itu. Tak menyangka pria itu akan melakukan sejahat itu pada sahabat mereka sendiri. Mingyu sudah beralih menatap Taehyung penuh keterkejutan, matanya membesar lebar. Apa yang ada di otak satu sahabatnya ini begitu tega melempar ponselnya ke laut.
"Kau? Kenapa?—" Mingyu tak sanggup lagi berbicara. Ia tak percaya saja apa yang telah dilakukan Taehyung ini. Padahal itu adalah salah satu penyelamat mereka, tapi kenapa pria husky teganya membuang barang kesayangannya dengan tampang tak berdosa itu.
Taehyung malah menarik smirknya menatap Mingyu sinis. "Dasar bodoh!! Ponselmu memang tak berguna lagi!"
Mingyu tiba-tiba terpancing emosi. Beraninya Taehyung berkata seperti itu padanya. Tapi memang sih, ini bukan pertama kalinya Taehyung berkata keras dengan tampang sinis itu tapi tetap saja ia tak bisa menahan emosinya. "Anjing! Sialan kau!!"
Hanbin membelakakkan kedua matanya melihat Mingyu malah mencengkram kuat kerah kemeja pantai Taehyung membuat pria husky itu tercekik. Cepat, Hanbin merelaikan kedua orang itu. "STOP! STOP!! Kalian gila, HAH!!" Hanbin mendorong dada kedua pria itu menjauh, hingga Mingyu terpaksa melepaskan cengkraman tangannya di kerah kemeja pantai Taehyung.
Hanbin berdiri di tengah kedua orang emosian itu. Pandangan Mingyu dan Taehyung benar-benar saling menatap penuh tajam. Sebentar, Hanbin melirik kepalan tangan Mingyu itu hingga membuat buku buku jari tangan itu mulai memutih. Kepalanya menggeleng beberapa kali melihat kelakuan Mingyu ini memang tak pernah berubah. Diantara mereka berempat bersahabatan hanya Mingyu yang masih memiliki sikap labil seperti anak baru remaja pada umumnya. Mudah terpancing emosi, terbawa suasana, dan masih banyak lain yang membuat pria itu mudah marah saja. Tapi, Taehyung juga bersalah disini. Tak seharusnya pria itu membuang benda berharga Mingyu dengan santainya karena keemosian pria husky itu juga. Karena Taehyung juga tahu Mingyu memiliki sikap labil, tapi tetap saja Taehyung malah memancing emosi Mingyu.
"Kau memang tak pernah berpikir dewasa! Kenapa kau malah melompat-lompat disaat seperti ini!! Kau tahu kan hanya ponselmu yang bisa menyelamatkan kita! Tapi apa yang kau lakukan bodoh!! Bodoh bodoh!!" ujar Taehyung sengit dengan suara kerasnya.
Mingyu menggertakkan giginya kuat. Tangannya semakin mengepal saja, siap ingin memukul wajah mengesalkan untuk Mingyu itu. Persetan dengan persahabatan mereka saat ini, karena memang Taehyung sudah memancing amarahnya keluar. Mingyu mulai maju selangkah ingin memukul wajah Taehyung itu, tapi Hanbin duluan sudah menghalangi pria itu, menampar beberapa kali wajah Mingyu itu agar pria itu tersadar apa yang telah pria itu pikirkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Help! (21+) Re-upload✔
Fanfiction⚠ WARNING NC+++ 🔞❌👶 Mempercayai cerita mitologi itu adalah sesuatu yang mustahil. Bagaikan kebohongan yang belum tentu mereka lihat secara nyata. Hanya sebuah dongeng pengantar tidur anak-anak yang terdapat cerita tersebut. Namun, suatu ketika per...