⚠ WARNING!!! SETIAP PART AKAN MENGANDUNG UNSUR DEWASA DAN JUGA KATA-KATA KASAR!! DIHARAPKAN BIJAK MEMBACANYA! SETIAP PART AKAN LEBIH PANJANG. TERIMAKASIH. (tolong maklumin diriku yang udh jarang up. aku sibuk :()
.
.
.
"Jihyo waktunya makan siang, sedang apa kau disana?"Suara nyonya Seon menyadari Jihyo dari kelamunannya mengenai pertemuan awalnya bersama Jungkook. Masih dengan senyuman tipis di bibirnya ia berbalik menatap nyonya Seon seraya menggeleng tersipu. Tentu ini mengundang pertanyaan di benak nyonya Seon. Wanita tua itu berjalan mendekat dengan kening sedikit berkerut. "Apa ada masalah?" tanyanya.
Jihyo kembali menggeleng beberapa kali. Namun, pipinya sekarang perlahan bersemu berwarna merah. Nyonya Seon menjadi semakin bingung saja. Padahal setahunya tak ada yang mengasyikan berdiri sendirian di balkon kamar ini. Sepertinya memang Jihyo kini sedang memikirkan sesuatu sehingga membuat gadis itu kini malah tersipu tidak jelas. Sebentar nyonya Seon melirik perut Jihyo malah semakin membesar saja berbeda beberapa jam yang lalu. Ah, ia mengerti sekarang. Hanya butuh beberapa hari saja kehamilan antar vampire dan manusia.
"Yasudah, ayo makan. Ada yang menunggumu." Nyonya Seon memainkan kedua alisnya. Senyum Jihyo menurun perlahan tergantikan wajah kebingungan tapi masih dengan pipi yang bersemu.
"Nugu?"
"Seseorang yang kau inginkan." Nyonya Seon tersenyum misterius.
***
Siang ini dining room di kerajaan Seon itu terlihat ramai. Kedatangan kembali keenam orang itu terlihat membuat nyonya dan tuan Seon begitu senang sehingga nyonya Seon siang ini memasak begitu banyak hidangan mewah di meja makan itu. Apalagi keenam orang itu membawa kabar bahagia. Tapi bukan hanya keenam orang itu saja yang datang ke kerajaan itu melainkan dua peri keci latau elf ikut bergabung. Tentunya nyonya dan tuan Seon kenal kedua elf itu yang tak lain Suzy dan Samuel. Elf hutan yang terkenal baik di hutan liar itu, nyonya dan tuan Seon pun mengenal baik kedua elf itu dan cukup bersahabat.Keenam orang itu dan kedua elf itu kini asik memakan hidangan yang telah dibuat nyonya Seon itu. Raut wajah bahagia terlihat jelas di wajah masing-masing. Apalagi Mingyu. Pria tan itu paling lahap makan dengan semangatnya. Mengingat bahwa sebentar lagi mereka akan kembali ke tempat asal mereka semula. Mingyu sudah tak sabar ingin bertemu dengan kedua orangtuanya. Mengingat orangtua, sekarang pikiran keenam orang itu bertanya. Apakah orangtua atau saudara mereka menyadari kehilangan mereka? Mereka sudah menebak-nebak bahwa orangtua mereka kini sibuk mencari mereka kemana-mana. Rasanya juga sudah tak sabar mereka menceritakan semua pengalaman yang telah mereka alami beberapa hari ini di dunia perputaran ini. Terutama Eunbi. Biasanya ibunya memang sering menceritakan dunia fantasti padanya sebelum tidur walaupun ia sudah menginjak 19 tahun. Ia ingin memberitahu pada ibunya bahwa ariel itu benar-benar nyata dan mungkin juga dengan dirinya yang sudah berubah menjadi mermaid.
Taehyung melirik Hanbin dari ujung matanya. Pria itu yang duduk di sebelahnya tiba-tiba membuatnya merasa aneh. Taehyung akhirnya berhenti makan sejenak, lalu memutar kepalanya memilih memperhatikan wajah Hanbin yang malah kini asik memandang diam bodoh kedepan. Taehyung mengikuti arah pandang Hanbin, seketika ia mengerti. Hanbin diam memandangi wajah Dahyun di depan pria itu. Taehyung sekarang mulai mengerti bagaimana perasaan temannya satu itu. Hanbin adalah pria yang gampang di deskripsikan. Hanya dengan tingkah laku dan wajah saja, mereka keempat sahabat langsung mengerti apa yang dirasakan satu sahabat mereka itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Help! (21+) Re-upload✔
Fanfiction⚠ WARNING NC+++ 🔞❌👶 Mempercayai cerita mitologi itu adalah sesuatu yang mustahil. Bagaikan kebohongan yang belum tentu mereka lihat secara nyata. Hanya sebuah dongeng pengantar tidur anak-anak yang terdapat cerita tersebut. Namun, suatu ketika per...