Help *9*

7.6K 315 124
                                    

"Sinb~..."

Eunbi menolehkan kepalanya ke sebuah ruangan yang tadinya terdengar seperti sebuah bisikan halus. Keningnya berkerut melihat pintu ruangan itu terbuka sedikit memberikan celah untuk mengintip isi ruangan itu. Ah, Eunbi baru ingat ruangan ini tempat dimananya pertama kali ia dan yang lainnya melihat seekor duyung cantik. Biasanya yang hanya ada di dongeng, tapi kini nyata mereka lihat. Awalnya Eunbi ingin menghiraukan ruangan itu, karena dirinya masih terlalu kesal saja tiba-tiba. Sejak Hanbin menunduhnya cemburu, belum lagi hatinya sangat panas melihat Taehyung dan Dahyun berduaan. Ntahlah, apa yang ia rasakan saat itu. Yang pasti ia seperti marah saja. Namun, panggilan bisikan halus itu kembali menghentikan langkah kaki Eunbi lagi.

"Sinb~..."

Eunbi mengernyit. Walaupun sangat bingung, rasa penasarannya begitu besar hingga akhirnya tanpa rasa takut sedikitpun ia mulai membuka pintu itu dan membiarkan kedua matanya menangkap mermaid Ariel kini melambai ramah padanya di aquarium itu. Eunbi hanya diam saja di ambang pintu itu. Seperti ada daya tarik, perlahan tapi pasti Eunbi mendekati aquarium besar itu. Mermaid Ariel melambaikan tangannya menyuruh Eunbi mendekat lagi. Eunbi menurut saja, ia semakin mendekat.

"SinB..."

"SinB?" gumam Eunbi bingung.

Mermaid Ariel itu tersenyum tipis. "Masuklah... mereka sudah menantimu"

"Apa yang dikatakannya?" Sungguh, Eunbi tak mengerti maksud mermaid Ariel itu, walau ia memang mendengar jelas perkataan si duyung cantik itu.

Eunbi yang masih diam dengan pikirannya, tiba-tiba saja Eunbi merasakan ada yang aneh di tubuhnya. Tangannya terangkat memegang dadanya seperti merasakan sesuatu di dalam sana. Dan sesaat rasanya ia sulit bernafas saja. Seperti ada sesuatu yang menghimpit di dadanya dan itu begitu susah hanya untuk bernafas saja. Tidak sampai disitu, tubuh Eunbi berhasil terduduk di lantai itu masih memegang dadanya yang terasa sesak. Beberapa kali ia juga mengetuk kaca aquarium itu meminta pertolongan. Mermaid Ariel itu hanya tersenyum kecil. Hingga detik kemudian tubuh Eunbi menghilang dan menyisahkan semua pakaian lengkap Eunbi.

Eunbi perlahan membuka matanya. Ia terlonjak kaget melihat mermaid Ariel kini sudah di depan matanya. Berusaha ia mundur, tapi sesuatu ada yang aneh. Ia beralih melihat kebawah. Terkejut melihat kedua kakinya telah berubah menjadi sirip ekor ikan. Tapi bedanya sirip ekornya terlihat cantik dengan warna keemasan berkilauan. Kedua kalinya juga Eunbi terkejut menyadari bahwa tubuhnya sekarang naked. Tak ada bahan sedikitpun menutupi kedua payudaranya seperti mermaid Ariel itu. Segera, Eunbi menutupinya dengan kedua tangannya. Tetapi, mermaid Ariel itu mencoba menyingkirkan tangan Eunbi itu.

"Selamat datang... SinB"

"Ha? Kau siapa?!!" teriak Eunbi mencoba menggoyangkan ekornya memundur. Seketika, Eunbi juga tersadar bahwa ia kini dapat bernafas di air, bahkan sampai berbicara.

"Aku Ariel." Jawab mermaid Ariel itu.

Eunbi masih menunjukkan wajah bingungnya. Kenapa bisa-bisanya ia kembali masuk ke dalam air yang terasa asin ini untuknya.

"Air ini menyambung ke lautan. Dari arah sana, kau bisa lebih melihat jelas semua isi laut" sambung mermaid Ariel.

"Termasuk hiu?" tanya Eunbi dengan wajah polosnya.

Mermadi Ariel mengangguk tersenyum tipis. Eunbi sudah menunjukkan wajah ketakutannya membuat mermaid Ariel itu tertawa pelan. "Tenang saja, mereka tak akan pernah bisa kesini. Pernyihir Seon sudah menyihirnya. Mereka juga telah menolongku dari sekumpulan hewan-hewan mengerikan itu." Jelasnya.

Eunbi langsung bernafas lega. Dan setelah itu mermaid Ariel menjelaskan segalanya. Dimulai dari semua keanehan yang ia rasakan. Setelah itu, Eunbi mulai merasakan bahwa tinggal di air taklah seburuk yang ia pikirkan. Berenang bebas tanpa ada penghalang sedikitpun begitu menyenangkan untuk Eunbi. Bermain bersama mermaid Ariel juga tidaklah buruk. Mermaid itu termasuk juga mermaid baik untuk Eunbi. Tiba-tiba ada terbesit rasa ingin tinggal di air selamanya. Ini menyenangkan, tak membosankan bagi Eunbi. Sejenak, ia pun dapat melupakan kekesalan di hatinya.

Help! (21+) Re-upload✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang