Help *14*

6.6K 311 138
                                    

⚠ WARNING!!! SETIAP PART AKAN MENGANDUNG UNSUR DEWASA DAN JUGA KATA-KATA KASAR!! DIHARAPKAN BIJAK MEMBACANYA! SETIAP PART AKAN LEBIH PANJANG. TERIMAKASIH. (udh pada lupa ya sama ceritanya? coba baca ulang :') gk tau deh apa nyambung ini cerita sama sebelumnya, tolong maafkan aku buat kalian menunggu terlalu lama. mohon di maklumi kelambatanku berpikir :') dan sabar ya buat next partnya)   

 mohon di maklumi kelambatanku berpikir :') dan sabar ya buat next partnya)   

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.  

Pagi-pagi begini kedatangan Lili membuat meja makan itu menjadi ramai. Peraturan mengenai hening saat makan pun hilang begitu saja terganti tawa canda yang diciptakan Lili di meja makan itu. Tuan dan nyonya Seon tidak melarang sama sekali, malahan ikut tertawa lucu. Betapa menggemaskannya anak berusia berusia 9 tahun itu saat berbicara mengundang tawa di meja makan itu. Sampai Lili beralih pada Jihyo yang juga tersenyum.

"Ternyata benar. Istrimu sangat cantik bahkan melebihi dewi. Aku saja sangat menyukainya." Lili memandang terpeson pada Jihyo.

Semuanya beralih pada Jihyo membuat gadis itu menunduk tersipu malu. Jungkook tertawa pelan mendengarnya. "Aku tidak pernah berbohong."

Jihyo rasa pipinya semakin memanas saja. Ia hanya bisa tersenyum malu menundukkan kepalanya, tak terusik dengan senggolan Eunbi dan godaan gadis mancung itu. Jihyo tak tahu kenapa Jungkook mengatakan hal itu pada anak seusia Lili. Ntah itu bohongan atau kejujuran, tapi yang pasti Jihyo berhasil terbang tinggi hanya mendengar kejujuran anak berusia 9 tahun itu saja.

"Oh iya, mama hari ini aku ingin kau pulang." Lili beralih pada Dahyun. Spontan tawa Dahyun yang tadinya menggoda Jihyo berhenti perlahan dan menghilang.

Semuanya jadi tertuju pada Lili dan Dahyun bergantian. Anak berusia 9 tahun itu menatap Dahyun penuh harap. Dahyun menyunggingkan senyum tipisnya lalu kepalanya mengangguk begitu saja. Lili langsung terlonjak senang. Hanbin mengernyit menolehkan kepalanya pada Dahyun. Bingung saja, kenapa Dahyun menerimanya. Bagaimana jika Dahyun malah bertemu dengan ayah kandung Lili, apa yang akan dikatakan gadis itu nantinya? Bagaimana jika ayah Lili memang mengira Dahyun adalah istrinya? Euh... menyeramkan membayangkannya.

***
Selesai makan Lili benar-benar mengajak Dahyun ke rumahnya yang berada di tengah hutan liar itu. Tak jauh dari kerajaan lebih tepatnya. Bukan hanya Dahyun saja yang ikut, Eunbi, Mingyu, Hanbin serta Taehyung pun ikut. Sebenarnya Jihyo ingin ikut, penasaran dimana Lili tinggal dan bagaimana rupa ayah Lili itu yang tega berselingkuh dari istrinya yang jelas-jelas masih hidup, setelah mendengar cerita Dahyun sempat. Namun, mereka semua melarang dirinya ikut. Apalagi berjalan berjam-jam memasuki hutan liar itu lebih dalam, karena ia juga mudah kelelahan. Terutama Jungkook melarang keras dirinya. Ia sempat memohon dan merengek meminta ikut, daripada di kerajaan ini terus. Tapi sialnya Jungkook tetap melarangnya keras. Dan akhirnya ia pasrah menurut saja. Memandang tak rela kepergian yang lainnya.

Di perjalanan hutan itu, Lili tak sekali pun melepaskan tangan Dahyun darinya. Menggandeng tangan putih itu seakan takut Dahyun pergi darinya lagi.

Help! (21+) Re-upload✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang