Help *17*

4.3K 214 18
                                    

⚠ WARNING!!! SETIAP PART AKAN MENGANDUNG UNSUR DEWASA DAN JUGA KATA-KATA KASAR!! DIHARAPKAN BIJAK MEMBACANYA! SETIAP PART AKAN LEBIH PANJANG. TERIMAKASIH. (masih rewind gaess)

 (masih rewind gaess)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

"Jungkook-ah..."

Seruan suara lembut itu membalikkan tubuh Jungkook. Kedua matanya mendapatkan seorang gadis masa lalunya yang kini tersenyum begitu manis padanya tak jauh dari dirinya berdiri saat ini. Ntah sadar tidak sadar, Jungkook membalas senyum itu. Di bawah pancaran sinar matahari yang hangat ini Jungkook tak bisa bohong bahwa ia merindukan sosok gadis manis itu. Rambut pendek serta tatapan mata sehangat terik matahari ini berhasil membuat kenangan yang lalu mulai mengorek lagi. Tubuh mungil itu mulai mendekatinya. Jungkook merasa tak kuasa lagi, ia menundukkan kepalanya hingga ia mendapatkan kedua kaki tanpa beralas itu tepat di depan sepatunya.

Gadis itu menarik dagu Jungkook keatas hingga membuat Jungkook terpaksa menatap mata itu dalam. Namun, bukan sosok gadis masa lalunya yang ada kini di hadapannya. Melainkan gadis berambut panjang yang memiliki mata besar berbinar menatapnya dengan senyuman tipis. Seketika, tarikan bibir tadi yang membentuk senyuman kecil berubah menurun. Tak ingin mempercayai bahwa gadis di depannya bukanlah gadis masa lalu yang ingin sekali ia temui sekarang juga. Karena bagaimana pun, ia juga merindukan sosok gadis berambut pendek yang dulu selalu mengisi harinya setiap hari.

"Jungkook-ah... kau melamun?"

Pria berahang tegas itu mengerjap beberapa kali. Setelah mengetahui benar-benar bahwa gadis di depannya bukanlah yang ia harapkan, ia hanya menghela kecil lalu melengos. Gadis yang tadi memanggil Jungkook mengernyit bingung memperhatikan Jungkook memilih kembali memantulkan si benda orange itu ke lantai. Enggan mengalihkan perhatiannya, gadis itu tetap setia berdiri memperhatikan setiap gerak gerik yang dilakukan Jungkook saat ini. Mendrible basket beberapa kali lalu memasukkannya ke dalam ranjang basket itu dan kadang ada yang berhasil, ada juga yang tidak. Gadis itu kembali bersuara karena merasa di cuekin oleh Jungkook.

"Jungkook-ah?"

Jungkook berhenti sejenak saat ingin memasukkan si orange ke dalam ring, ia menoleh pada gadis itu dan kemudian melempar asal bola basket itu. Kakinya melangkah besar mendekati gadis itu. Gadis berambut panjang itu akhirnya tersenyum simpul melihat Jungkook mendekatinya setelah cukup sekian lama ia berdiri di panasnya terik matahari ini demi menunggu Jungkook menoleh padanya. Tak ada satu kata pun setelah Jungkook berdiri di depan gadis bertage name Park Jihyo itu.

Tidak tahu harus melakukan apa, Jungkook malah terdiam seperti orang bodoh memandangi wajah manis Park Jihyo. Mata sedikit menyipit akibat tersenyum, senyum yang melebar tampak indah membuatnya malah mendapatkan dua bayangan blur. Tiba-tiba saja wajah gadis bernama Park Jihyo itu berubah menjadi seorang gadis dari masa lalunya. Gadis berambut pendek itu tersenyum manis bahkan sangat manis untuk Jungkook. Pria memiliki gigi kelinci itu tersenyum lirih. Ia sangat merindukan sosok gadis berambut pendek ini. Bahkan rasanya ia ingin menangis saja saat gadis berambut pendek itu melebarkan kedua tangan itu, tanpa berpikir panjang ia masuk ke dalam pelukan gadis berambut pendek yang ia pikirkan itu. Ia mulai merasakan sebuah tangan lembut mengusap punggungnya. Ah... sungguh ia merindukan usapan lembut ini. Rasanya seperti sudah bertahun-tahun ia tak mendapatkan perlakuan manis ini, dan kenyataannya memang iya.

Help! (21+) Re-upload✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang