⚠ WARNING!!! SETIAP PART AKAN MENGANDUNG UNSUR DEWASA DAN JUGA KATA-KATA KASAR!! DIHARAPKAN BIJAK MEMBACANYA! SETIAP PART AKAN LEBIH PANJANG. TERIMAKASIH. (baiklah, maaf ya kalo ada typo aku malas revisinya wkwkwk panjang beut dah)
.
.
."Tolong sadarkan aku. Aku baru saja melihat setan..."
Mingyu memejamkan matanya sebentar. Mulutnya berkomat-kamit seperti mengucapkan sebuah mantra. Tak terasa tubuhnya mulai bergetar. Telinganya mendengar bayi dalam gendongannya ini semakin menangis dengan kuat, seiringnya juga bibirnya berkomat-kamit lebih cepat. Sekali tarikan nafas yang panjang, ia kembali membuka matanya perlahan. Kedua penglihatannya masih saja melihat wanita bermata bulat itu di depannya. Perlahan ia memberikan bayi mungil dalam gendongannya pada Taehyung. Dan setelah itu ia mengangguk mantap.
"SETANNNN!!!"
Jihyo berkedip beberapa kali melihat Mingyu seperti orang gila berteriak histeris menunjuk tepatnya kearahnya. Semua dalam kamar bernuansa kerajaan itu memandang Mingyu aneh terkecuali untuk Taehyung dan Hanbin. Sama halnya dengan kedua pria itu, terkejut bukan main melihat nyata mayat hidup telah duduk menatap mereka satu persatu. Namun, mereka tak sehisteris Mingyu yang bahkan sampai pria itu menggigit kuku sangking ketakutannya. Tubuh yang lebih tinggi itu berusaha bersembunyi di balik tubuh Taehyung, mengintip takut-takut kearah Jihyo. Bagaimana bisa baru beberapa hari yang lalu nyata kedua matanya melihat tubuh itu sudah seperti mayat tak bergerak sedikit pun, tetapi ini sudah duduk dan lagi memandangnya. Sungguh mengerikan untuknya.
Eunbi memasang wajah sinisnya pada Mingyu. Betapa berisiknya pria tan itu saat baru saja memasuki kamar ini. Bukannya terharu dengan suasana dan bahagia karena kembalinya Jihyo, Mingyu malah berteriak layaknya seperti melihat makhluk gaib.
"Hentikan hitam! Dia bukan setan, dia masih hidup!" kesal Eunbi. Ujung matanya tak berhenti melirik Mingyu sinis. Keributan berhasil Mingyu ciptakan. Lihat saja bayi mungil dalam gendongan Taehyung semakin menangis. Mingyu kemudian hanya dapat menunduk seperti anak kecil sehabis dimarahi oleh ibunya.
Mata bulat bersinar milik Jihyo beralih mengikuti tubuh Jungkook pergi menjauhinya kemudian mendekati Taehyung. Beberapa kali mata bulatnya berkedip melihat Jungkook mengambil ahli bayi yang masih menangis itu ke dalam gendongan pria itu. Jungkook kembali mendekatinya sambil tersenyum lembut. Keningnya semakin berkerut tebal menyadari tangisan bayi dalam gendongan Jungkook perlahan mulai memelan dan hanya tersisa isakan kecil. Mendongak menatap Jungkook dengan wajah bertanya saat bayi mungil itu disodorkan kearahnya. Tak mengambilnya, ia malah terdiam saat memandang bayi itu masih di tangan Jungkook.
Bola mata itu kemudian terkejut saat menyadari sesuatu. Kedua kakinya lantas berdiri menapakkannya di lantai dingin itu. Kedua tangannya meraba perutnya yang kini terasa rata tidak sebelumnya. Ingatannya masih kuat bahwa sebelumnya perutnya ini membuncit dengan disiinya janin, tetapi kenapa sekarang terasa hampa. Sekali lagi kepalanya mendongak menatap mata Jungkook. Pelupuk matanya merasakan air matanya ingin menetes.
KAMU SEDANG MEMBACA
Help! (21+) Re-upload✔
Fanfiction⚠ WARNING NC+++ 🔞❌👶 Mempercayai cerita mitologi itu adalah sesuatu yang mustahil. Bagaikan kebohongan yang belum tentu mereka lihat secara nyata. Hanya sebuah dongeng pengantar tidur anak-anak yang terdapat cerita tersebut. Namun, suatu ketika per...