Help *10*

6.9K 268 103
                                    

Diriku butuh pertolongan you pada. ada yang nawarin buat nerbitin my book di akun sebelah. cuman gak boleh fanfic. jadi diriku minta saranin nama lokal jk jh sinb tae (ada yang mau nyaranain siapa yg cocok meranin orang ketiga jk jh? alias berperan sebagai adik jk (plus saranin jga nama lokalnya)) ... dijawab say :* klau saran kalian masuk hatiku, aku terima :D terimakasih.
.
.
.
.
Jungkook berusaha mendudukkan dirinya. Dadanya yang tersisa kesakitan disebabkan oleh Mark tadi membuatnya seketika lemah dan tak berdaya. Giginya menggertak kuat, bagaimana kejadian tadi terjadi begitu saja. Ia hanya haus, butuh darah segar agar kekuatannya bertambah. Namun, sialnya si manusia serigala itu malah mengajaknya bertengkar. Ntah apa juga maksud tujuan werewolf tadi menganggu aktivitas makan siangnya. Intinya, saat ia makan tadi, werewolf itu datang dan langsung mencampakkan tubuhnya kuat tanpa alasan. Bahkan ia tak sempat membalas perbuatan werewolf itu, Taehyung dan yang lainnya cepat mendatanginya.

"Kau tidak apa?" tanya Taehyung.

Jungkook hanya diam. Ia mencoba menenangkan pikirannya. Semua terlihat mengkhawatirkan pria itu. Sekarang Dahyun jadi membenci Mark. Pria werewolf itu sudah mengurangi tenaga Jungkook, padahal hanya Jungkook yang memiliki kekuatan diantara mereka berenam. Sialnya, si werewolf itu malah memperburuk saja. Ingatkan Dahyun untuk tak kembali terpesona pada werewolf playboy itu. Jika werewolf itu juga sudah punya pasangan hidup, kenapa harus mendekatinya lagi? Kenapa harus membantunya segala. Jika seperti in akan semakin rumit saja. Terlanjur sudah hatinya jatuh pada werewolf itu.

"Hei, Jeon Jungkook. Kau masih mendengarkan kami kan?" Mingyu mengguncang pelan tubuh Jungkook mencoba menyadarkan pria itu. Takut-takut Jungkook malah mati tiba-tiba karena serangan werewolf tadi. Lalu nanti siapa yang melindungi mereka jika bukan Jungkook yang sebagai vampire dan memiliki kekuatan juga, siapa yang akan membantu mereka nanti jika ada makhluk lain menyerang mereka, dan nanti siapa yang menjadi ayah dari anak Jihyo, haruskah dia? Eh.

Jungkook menepis tangan Mingyu, mengaggetkan pria tan itu saja. Pria bergigi kelinci itu berdiri. Hanbin mengernyit bingung. Beberapa detik yang lalu nyata ia melihat tubuh Jungkook benar-benar telihat kesakitan, tapi ini sudah kembali lagi. Bahkan berdiri tanpa bantuan saja Jungkook sudah bisa. Cepat sekali pemulihan pria itu, pikir Hanbin. Jungkook yang sudah berdiri itu menggerakkan sebentar kepalanya ke kanan dan kekiri. Ia rasa tubuhnya tak ada rasa kesakitan lagi.

Eunbi menganga melihat Jungkook sudah pulih sepenuhnya. "Secepat itu?!"

"Ayo lanjutkan." Ujar Jungkook berjalan duluan menghiraukan tatapan terkejut dari yang lainnya.

Perjalanan mereka kembali dilanjutkan. Walaupun kelima orang itu masih tanda tanya besar, kenapa bisa pemulihan Jungkook hanya perlu beberapa detik. Padahal tadi Jungkook sungguh kesakitan, seperti patah tulang, apalagi mereka sempat melihat werewolf itu menginjak dada Jungkook begitu kuat, pasti ranya sangat sakit sekali. Tapi sekarang Jungkook terlihat sudah sehat saja, membingungkan sekali. Jungkook sudah tahu ada apa dengan dirinya. Selama ia menjadi vampire, sering sekali ini sudah terjadi. Pernah sekali ia berburu harimau. Ia sempat berkelahi dengan harimau itu dan sempat juga tubuhnya dihantam kuat oleh harimau itu dan rasanya hanya sakit sebentar karena beberapa detik kemudian tubuhnya kembali bugar seperti biasanya. Dan setelah ia bertanya pada tuan dan nyonya Seon, akhirnya ia tahu segalanya. Bahwa pemulihan vampire hanya butuh beberapa detik walaupun itu luka besar, tapi berbeda jika terkena racun. Akan lama sembuhnya.

Setelah beberapa jam mereka berjalan menyusuri hutan liar itu, akhirnya keenam anak muda itu telah menapakkan kakinya di tengah hutan itu, pas sekali hari pun sudah menggelap. Merasa kelelahan, mereka berhenti sebentar. Terkecuali Jungkook yang sama sekali tak merasa lelah sedikitpun. Mingyu sudah ambil posisi duduk bersandar di sebuah pohon besar menghilangkan rasa lelahnya yang hampir berjam-jam berjalan terus tanpa istirahat. Eunbi datang bergabung menyandarkan kepalanya di sebelah Mingyu, ikut kelelahan juga.

Help! (21+) Re-upload✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang