Help *13*

7.2K 285 106
                                    

⚠ WARNING!!! SETIAP PART AKAN MENGANDUNG UNSUR DEWASA DAN JUGA KATA-KATA KASAR!! DIHARAPKAN BIJAK MEMBACANYA! SETIAP PART AKAN LEBIH PANJANG. TERIMAKASIH. (udh pada lupa ya sama ceritanya? duh maaf udh nunggu lama, kesibukanku membuatku terhalang. ntar kalau aku libur, janji deh kyk dulu lagi, setiap hari up :v)   

Para undangan semuanya tampak sudah hening dan duduk rapi di kursi yang telah disediakan, saat ini hanya terdengar suara lantunan dari seorang pianis yang kini sedang duduk di pinggir memainkan piano hitamnya dengan tema intrumen wedding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.
Para undangan semuanya tampak sudah hening dan duduk rapi di kursi yang telah disediakan, saat ini hanya terdengar suara lantunan dari seorang pianis yang kini sedang duduk di pinggir memainkan piano hitamnya dengan tema intrumen wedding. Pendeta juga telah berdiri di depan sana menunggu kedatangan calom mempelai pria yang akan datang dalam hitungan detik kemudian. Terlihat kelima anak muda itu juga sudah duduk paling depan dengan senyuman menghias di wajah mereka, tak lupa juga kini Lili malah lebih memilih duduk di atas pangkuan Dahyun, tetapi Dahyun tak mempermasalahkannya. Ia bahkan dengan senang hati walaupun menerima pandangan bingung dari ketiga pria sahabat Eunb itu. Nyonya Seon juga sudah duduk di barisan paling depan paling pinggir sebelah Dahyun tepatnya.

Detik kemudian semua kepala menoleh kebelakang saat mendengar suara sepatu melangkah memasuki arena tempat pernikahan itu. Hampir semua para gadis yang masih berstatus sendirian berteriak histeris melihat kegagahan Jungkook berjalan di karpet merah itu. Dan tentunya mulai mengkhayal membayangkan diri mereka yang bersanding di sebelah Jungkook saat ini.

"Psstt... fighting!" Lili berseru kecil saat Jungkook melewati barisan kursinya. Jungkook hanya membalas senyuman kecil saja lalu berhenti tepat di depan altar itu.

"Baiklah, sekarang mari kita sambut calon mempelai wanitanya" seru pendeta itu.

Semua kepala kembali menoleh kebelakang sudah tak sabar melihat gadis mana yang beruntung telah mendapatkan pria setampan Jungkook ini. Bahkan membuat para gadis tamu undangan banyak yang iri dan tak rela Jungkook yang menikah. Jungkook sampai membalikkan tubuhnya juga, inilah yang paling dinanti-nantikannya. Sedari tadi ia berusaha mencoba menahan diri untuk tak bertemu dengan Jihyo. Padahal sebenarnya ia bisa menyelusup dari jendela kamar gadis itu masuk demi melihat pertama kali kencantikan Jihyo. Namun, karena sudah ada larangan dari nyonya Seon menghentikan niatnya seketika. Ia tak ingin tiba-tiba disihir menjadi katak karena pelanggarannya ini. Tak lucu kan Jihyo akan bersanding dengan seorang katak nantinya? Lupakan hal itu. Sekarang ia harus fokus menunggu kedatangan calon istrinya itu.

10 detik kemudian munculah bayangan hitam mulai memasuki pintu itu dan selanjutnya tubuh Jihyo mulai terlihat seutuhnya. Semua para undangan ternganga lebar melihat kecantikan Jihyo itu. Terutama untuk Jungkook. Tak sadar mulut pria itu terbuka sedikit dengan kedua mata tak berkedip. Jihyo di depan sana berhasil membuatnya seperti orang bodoh. Kecantikan gadis itu bertambah lipat seperti yang sudah ia bayangkan. Gaun putih penuh berlian itu seakan membuat Jihyo kini terlihat bersinar seiringnya gadis itu berjalan di karpet merah itu. Walaupun Jungkook sedikit kecewa, ia belum dapat melihat jelas wajah cantik itu karena kerudung putih itu malah menutupi wajah cantik Jihyo itu. Tapi tetap saja tak melunturkan senyum di bibir Jungkook. Dan sekarang para gadis sebagai undangan ikut ternganga juga melihat kecantikan dan keanggunan yang dimiliki Jihyo itu membuat mereka bertambah iri saja.

Help! (21+) Re-upload✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang