( Part -2 )

373 31 0
                                    

" Suamiku, sudah 14 hari ini roda waktu terhenti berputar. D-dan selama 14 hari juga putri kita tidak mau makan dan berbicara dengan siapapun. I-ia hanya menangis saja. Aku terluka melihat keadaan putriku sekarang, suamiku. Hick.. hick.. "

Dewi Izanami terisak menumpahkan segala sesak di dadanya yang sudah tersimpan sejak 14 hari lalu.

Dewa Yue hanya terdiam tanpa bisa berkata apapun. Sama seperti istrinya, dia juga merasakan kesedihan yang luar biasa. Selain kesedihan untuk putri semata wayangnya. Dewa Yue juga menyandang kesedihan rakyatnya yang selama 14 hari ini hidup dalam kegelapan karena bintang yang memilih untuk menghanguskan fijarnya di bumi akibat tangisan pilu putrinya.

Dewa Yue merasa sangat bersalah dan bertanggung jawab atas musibah di kerajaan langit.

" istriku, aku rasa jalan satu-satunya kita harus mengadakan rapat darurat para petinggi kerajaan. Bisa kah kau membantu ku untuk nennaggil para dewa dewi berkumpul di aula malam nanti ? Sementara itu, aku akan mencoba untuk berbicara dulu dengan Dark Angel '. Ucap Dewa Yue akhirnya yang di jawab dengan anggukan sang dewi.

***

Waktu menunjukkan siang hari tetapi keadaan di kerajaan Langit tetap hitam pekat layaknya malam. Dan di sebuah kamar yang berdekatan dengan taman bunga terdengar jelas suara isakan tangis.

Pelan Dewa Yue mengetuk pintu kamar putrinya. Tetapi tak ada jawaban ataupun bunyi langkah kaki. Yang terdengar tetap hanya suara isakan tanpa henti.

" putriku buka lah pintunya sebentar saja ", akhirnya Dewa Yue memutuskan memanggil putrinya. Tetap sunyi.

" Putriku, buka lah pintunya. Ayah ingin bernegosiasi denganmu ". Sekali lagi Dewa Yue mencoba membujuk putrinya untuk keluar dari kamar.

" Putri ku. Bukan kah kau ingin mengetahui cara bertemu dengan Dewa Eriel? Baik lah, kalau kau mau menbuka kan pintu untuk ayah. Ayah akan memberi petunjuk padamu ".

Sunyi senyap dan tetap hening. Sampai beberapa nenit kemudian Dewa Yue mendengar langkah kaki dari dalam kamar yang di susul terbukanya pintu kamar. Tentu saja ini melegakan untuk Dewa Yue.

" Ayah tahu caranya untuk menemukan Eriel ? Bagaimana ayah ? Mohon beritahu aku ayah ". Ucap Dark Angel dalam isakannya.

" Hmmm... jangan terburu-buru putriku, dan itu ayah minta hapus dulu air mata kamu. Hentikan tangisanmu. Baru ayah akan memberi petunjuk padamu. Kau tahu kan Angel, tangisan dan kesedihan kamu merupakan petaka untuk rakyat kita dan untuk kelangsungan kehidupan di langit ini ?". Ucap Dewa Yue.

Tanpa menunggu perintah dua kali, Dark Angel langsung menyeka air matanya dan tersenyum. Detik berikutnya, terlihat di luar sana sedikit sinar matahari mulai menabuhkan cahayanya menyambut senyuman Dark Angel.

" Kau tahu putriku, menunggu Eriel  reinkarnasi kembali bukan lah hal yang mudah. Itu perlu banyak waktu, rintangan dan perjuangan selain itu resiko nya juga sangat besar. Apa kau yakin masih tetap ingin menunggu Eriel dalam reinkarnasinya ?", tanya Yue serius.

" Iya ayah. Aku yakin. Kalau Eriel saja demi memberikan api abadinya padaku sampai rela menyerahkan jiwaya untuk malaikat kematian, kenapa hanya untuk menunggu kembalinya Eriel saja aku tidak sanggup?". Ucap Dark Angel lirih.

" Putriku, penantianmu ini tidak seperti yang kau pikirkan. Pengorbananmu kelak tidak semudah ucapan ".

" Aku tetap siap ayah, sesulit apapun ". Sahut Dark Angel mantap.

" Baik lah putriku. Kalau kau tetap berkeras kepala. Walau berat, ayah akan merelakan kau untuk menunggu kembalinya Eriel ". Ucap Dewa Yue akhirnya mengalah

❤Dark Angel's❤ ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang