Rencana (Part- 14)

232 18 0
                                    

"Baiklah, untuk hari ini latihan drama kita liburkan dahulu." Dengan wajah sumbringah Sonoko memberitahu anggota club drama yang berkumpul di aula.

"Kenapa di liburkan, Sonoko. Bukankah waktu pementasan sudah semakin dekat?" Kaito memandang heran ke arah Sonoko yang di anggap tidak biasa oleh Kaito. Sebelumnya, Sonoko lah orang yang paling antusias dengan latihan drama ini, tapi hari ini, dia dengan mudah meliburkan kegiatan klub tanpa ada beban dalam nada bicaranya.

"Hei, Kaito. Apa kau lupa kalau malam ini akan ada hujan meteor?" Sonoko bicara tajam pada Kaito.

"Untuk menyambut hujan meteor malam ini, kita harus adakan persiapan. Bukankah akan lebih menyenangkan bila kita menatap langit sambil barbeque dan makan-makan? Ingat, janji kita kemarin untuk bersama-sama menonton hujan meteor." Sonoko kembali mengingatkan dengan ucapan yang di tekan dan lantang

"Hmmm, kau benar Sonoko. Aku terlalu tegang memikirkan hasil dari pentas drama kita nanti sehingga aku melupakan penomena penting malam ini. Padahal hujan meteor tidak selalu bisa kita lihat sesuka hati kita."

"Hahahaha, bukankah itu memang sudah menjadi karaktermu, Kaito? Mudah melupakan sesuatu hal yang sangat penting tapi sangat suka mengingat hal-hal yang tidak jelas dan tak penting," ledek Shinichi yang kemudian di balas dengan lemparan penghapus dari Sonoko.

"Shinichi, sebagai laki-laki sejati seharusnya kau tidak membuka kelemahan orang lain di depan umum." Dengan suara datar, Akako mengkritik ucapan Shinichi yang ia anggap bisa saja dapat mempermalukan Kaito.

"Gomen, gomen. Aku hanya bercanda." Shinichi jadi merass tertampar oleh kata-kata Akako.

"Sudahlah, Akako, Shinichi. Kalian tidak perlu saling menyalahkan dan merasa bersalah. Lagi pula, semua juga tahu bahwa yang Shinichi ucapkam tadi hanya bercanda dan candaan sepeti itu sudah sering kami gunakan sebagai sesama laki-laki," sela Hakuba.

"Hakuba benar, Akako. Lag pula, semua orang juga sudah tahu bahwa aku memang pelupa. Tidak mungkin ada julukan raja pikun untukku bila aku seorang yang tidak pelupa," cengir Kaito sambil menggaruk kepalanya.

Akako hanya diam mendengar ucapan Kaito dan Hakuba, akan tetapi sorot matanya masih menatap tajam pada Shinichi, seolah ingin menembus ke dalam jantung Shinichi.

Tepukan nyaring dari tangan Sonoko yang mengkodekan untuk para anggota club drama kembali memperhatikannya membuyarkan tatapan tajam Akako ke Shinichi.

"Karen hari ini kita libur latihan, jadi agenda untuk kalian---"

"Pulaaaaaanggggg ... horeeeeee." Dengan riang, Kaito langsung memotong ucapan Sonoko.

Sonoko langsung mendelik ke arah Kaito dengan wajah horror yang tentu saja membuat Kaito merinding.

"Kalau kau ingin pulang, silahkan Kaito," ucap Sonoko tersenyum lebar.

"Tapi malam ini, ketika kita barbeque-an, jangan harap, kau akan mendapatkan makanan juga."

"Sonoko, kenapa bisa begitu? Bukankah itu curang namanya?" protes Kaito mendengar ancaman Sonoko.

"Curang apanya?" sewot Sonoko.

"Kau tahu, hari ini aku liburkan latihan kita bukan untuk membiarkan kalian bersantai. Akan tetapi aku ingin, waktu yang sedikit menjelang malam ini, kita gunakan untuk persiapan kita malam ini. Contohnya, untuk belanja, survey tempat yang enak untuk kita melihat meteor dan juga persiapan lainnya."

"Yah, maaf Sonoko. Aku kan tidak tahu bahwa hanya untuk melihat hujan meteor saja kita harus pakai persiapan. Kan kita tidak-----"

Belum selesai Kaito bicara, mata Sonoko sudah melotot ke arahnya yang membuat Kaito ciut dan langsung menutup mulut.

❤Dark Angel's❤ ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang