Kelas Drama ( Part -9 )

315 24 4
                                    

Bel tanda jam pelajaran berakhir berbunyi tepat ketika jarum jam menunjuk ke angka 05:00.pm

Seisi ruangan menjadi gaduh dengan bunyi-bunyi peralatan sekolah yang di masukkan dalam tas.

Setelah para murid berebutan untuk keluar kelas, kemudian barulah Ran dan Akako keluar belakangan.

Mereka berdua berjalan berjalan menyusuri koridor kelas menuju ke arah kelas drama. Rupanya hari ini Akako akan menemani Ran untuk latihan drama. Setelah beberap menit mereka sampai di depan kelas drama.

Baru saja Akako mengulurkan tangannya untuk membuka pintu, Kaito sudah mendahuluinya.

"Silahkan," ucap Kaito tersenyum sambil membungukkan badannya bak seorang butler yang mempersilahkan tuannya.

"Terimakasih," ucap Akako dan Ran bersamaan.

"Hai Ran Mouri, kau terlambat 20 menit dari jadwal latihan." Sambut Sonoko ketika Ran dan Akako muncul.

"Maafkan aku," jawab Ran sambil membungkuk.

"Bagaimana lagi, kami tadi masih mengikuti pelajaran terakhir." Celetuk Akako.

"Aku tahu," sahut Sonoko. "Tapi semestinya kan ia bisa minta izin tidak mengikuti pelajaran karena ini untuk kepentingan pentas sekolah. Lagipula sudah ada dispensasi untuk bebas ikut pelajaran bagi anak-anak yang terlibat dalam pementasan nanti."

"Sudahlah Suzuki!" Timpal Shinichi yang dari tadi berdiri di dekat meja.

"Lagi pula kan ia hanya terlambat beberapa menit saja." Ucap Shinichi lagi sambil menyilangkan tangannya di dada.

"Dan lagi, bukan kah Hakuba juga masih di ruang guru? Jadi tidak masalah kan?"

"Iya, aku tahu Kudo-kun. Tetapi kan ini untuk kedisiplinan para pemain." Jawab Sonoko.

"Ya sudah, Suzuki-san, bila kau tidak berkenan kami akan pulang saja. Kalian coret saja nama Ran dari daftar cast drama." Sela Akako dengan nada tinggi.

Dengan sinis Akako menarik tangan Ran untuk keluar kelas.

"Tunggu dulu Kuizumi-san," panggil Shinichi.

"Suzuki tidak bermaksud memarahi Ran, benar kan Suzuki-san?"

Sonoko hanya menjawab dengan anggukan kepala. Terlihat di wajahnya perasaan tidak enak.

"Maaf ya Kudo-kun. Kau tahu kata-kata yang Suzuki ucapkan tadi terlalu kasar? Ran mempunyai alasan atas keterlambatannya. Selain itu bukan kah kalian yang memaksa Ran untuk ambil bagian dalam pementasan ini? Seharusnya bila kalian membutuhkan seseorang, hargai orang tersebut." Ucap Akako emosional lalu berbalik membuka pintu kelas.

"Dukk".

"Eh," Akako terkejut ketika tubuhnya yang sudah akan keluar dari pintu menabrak seseorang. Untung saja Akako sigap menahan tubuhnya agar tidak terjatuh. Jadilah Ran yang berada di belakang Akako yang tersungkur.

"Ha...Hakuba-san?" Ucap Akako tergagap. Wajahnya yang tadinya cemberut kini berubah menjadi merah strawberi.

"Ran! Kau tak apa-apa?" Tanya Hakuba tidak memperdulikan sapaan Akako. Ia mengulurkan tangan ketika melihat Ran yang terjatuh karena tubrukannya dengan Akako tadi.

"Iya, aku baik-baik kok," sahut Ran menunduk sambil menepuk-nepuk rok bagian belakang. Ia tidak menyadari tangan Hakuba yang terulur untuk membantunya berdiri.

"Maaf, Ran. Aku tidak sengaja." Ujar Akako sambil membantu Ran berdiri yang di jawab Ran dengan tanda oke dengan jarinya.

"Karena Hakuba sudah kembali bagaimana bila kita teruskan latihannya?" Suara lantang Shinichi terdengar dari belakang sana.

❤Dark Angel's❤ ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang