"Selamat pagi, Sonoko."
"Pagi, Ran, huufhh....."
"Sonoko, kau kenapa? Apa kau masih mengantuk ya?" tanya Ran yang beberapa kali melihat Sonoko sedang menguap.
"Iya, Ran. Kau tahukan, acara lanjutan yang kita adakan di rumahmu semalam, membuat ku jadi kurang tidur. Dan sekarang aku jadi mengantuk serta semangatku seperti telah hilang di makan matahari pagi," jawab Sonoko asal.
Kembali ia rebahkan kepalanya di atas meja sementara Ran meletakkan tasnya di meja dan duduk di kursinya.
"Hehehe, kau lucu, Sonoko. Apa matahatari bisa memakan semangat manusia bumi? Bagaimana caranya? Kalau di kerajaan langit, itu baru beda ceritanya."
"Ehh ...."
Sonoko langsung mengangkat tangannya.
"Kerajaan langit? Maksud Ran?"
Sonoko menatap Ran dengan penuh rasa ingin tahu.
"Emm ... eto ... ano ...."
Ran tergagap, ia berusaha mencari jawaban yang tepat atas kelepasan omongannya tadi.
"Maksudku begini, Sonoko. Aku pernah baca dalam kisah-kisah fantasy, ada buku yang menulis tentang kerajaan langit dan matahari yang bisa memakan cahaya bulan dan lainnya, ya, itu hanya ada di cerita fantasy saja kok, heheheeee." Ran tertawa garing.
"Owh, kalau buku cerita bertema fantasy, alur cerita memang rata-rata yang tak mungkin terjadi di bumi ini, Ran. Seperti adanya Vampire, manuaia bisa terbang dan adanya sihir. Yah namanya juga imajinasi orang dalam berfantasy," seloroh Sonoko.
"Heheheee, kau benar Sonoko."
"Akako mana, Ran? Kenapa dari tadi tidak terlihat?" tanya Sonoko tiba-tiba setelah ia menyadari bahwa dari tadi belum melihat sosok Akako.
"Dia ada di perpustakaan, Sonoko," jawab Ran sambil mengeluarkan buku tulis dari dalam tasnya.
"Apa yang dia lakukan di perpustakaan?" Sonoko mengernyitkan keningnya.
"Sensei penjaga perpustakaan sedang ada urusan, karena itulah sensei meminta tolong pada Akako yang kebetulan memang lebih banyak menghabiskan waktu di perpustakaan untuk membantu sensei menjaga perpustakaan, menggantikan beliau sementara."
"Pantas saja dia tidak ada di kelas walau jam kelas masuk sebentar lagi betbunyi."
Sonoko manggut-manggut.
Sama seperti Ran, ia kemudian mengeluarkan buku dari dalam tas, tapi kali ini buku novel yang ia ambil untuk ia baca.
Kelas sesaat hening, tidak ada yang suara dan orang yang terdengar bicara.
Beberapa murid yang sudah ada di kelas untuk menunggu materi jam pelajaran pertama, terlihat asik dengan hpnya masing-masing.
Sebagian ada yang sedang ber-chat ria dan sebagian lagi, mereka bermain game dengan hp tersebut.
Ran mulai membuka-buka lembar demi lembar halaman buku tulisnya.
"Srrr .. srrrr ...."
"Ehh....?"
Ran termangu.
Ia lalu menebarkan mata kesekitar tapi tetap sunyi sedangkan telinganya barusan seperti mendengar bunyi yang sangat dekat dengannya, tapi di mana dan dari mana asal suara tersebut.
Setelah mengamati dan ia teliti, akan tetapi tidak ada juga benda berbunyi yang ia temukan. Ran kembali menghadap ke bukunya.
Ia ambil pensil dari pocketnya dan mulai menulis.
KAMU SEDANG MEMBACA
❤Dark Angel's❤ ( TAMAT )
FanfictionDark Angel merupakan putri tunggal dari pasangan Raja Yue - Dewa langit - dan Ratu Izanami - Dewi kematian - Di kerajaan langit, Dark Angel biasa di sebut juga sebagai Malaikat Kegelapan sebab apabila Dark Angel menangis bintang akan berjatuhan dar...