Sama seperti pagi kemarin. Hari ini pagi juga terasa panas bahkan lebih panas. Di pagi yang panas ini Ran berangkat sekolah sendirian sebab Akako ada urusan di Osaka selama beberapa hari yang mengharuskannya meninggalkan Ran.
Sepertinya mood Ran lagi bagus pagi ini. Walaupun panas matahari mampu melellehkan keringat di sekitar leher Ran tetapi tidak pada hati Ran. Terlihat dari raut wajahnya yang tampak gembira. Itu bisa di maklumi sebab Ran merasa sudah menemukan apa yang di tunggu-tunggunya selama ribuan tahun ini. Eriel, yah belahan jiwanya kini sudah berada sangat dekat dengannya. Bahkan kemarin, sekali lagi Eriel menyatakan cintanya pada Ran. Tentu saja dalam wujud seorang Hakuba. Untuk Ran, ini sangat berarti. Ran sudah memutuskan akan menerima pernyataan cinta Hakuba pada hari ini, sepulangnya sekolah. Ran berfikir bila mereka di bumi ini sudah terikat dengan kata "pacaran" akan semakin mempermudah Ran untuk secara pelan-pelan membangunkan ingatan Eriel kembali. Dan apabila jiwa Eriel sudah bangun pada diri Hakuba tentunya tepat pada ulangtahun ke tujuh belas Ran, mereka akan bisa kembali pulang ke kerajaan langit lalu menikah di sana. Membayangkan itu semua membuat Ran merasa bahagia dan tersenyum sendiri.
"Mouri Ran, tunggu." Ran menoleh ketika suara cempreng menyebutkan namanya dari arah belakang.
Tampak gadis yan kemarin mengenalkan dirinya sebagai Sonoko setengah berlari ke arahnya.
"Kenapa kau sendirian? Mana Akako-san?" Tanya Sonoko terengah-engah.
"Akako bolos hari ini, ibunya memanggilnya untuk pulang terlebih dahulu." Ucap Ran tersenyum.
"Oh, Akako gadis yang mengerikan. Kau kenapa tidak takut berteman dengannya?" Tanya Sonoko sambil bergidik.
"Kenapa aku harus takut dengan Akako, dia teman yang menyenangkan. Selain itu ia dan ibunya merawatku dengan baik sejak aku kecil."
"Kau bersama Akako dari kecil?" Tanya Sonoko heran.
Ran mengangguk
"Apa kau tidak takut kena sihir mereka." Sungut Sonoko.
"Tidak. Kenapa aku harus takut, toh aku juga tidak datang dari dunia ini." Gumam Ran pelan
"Are? Apa kau bilang?"
"Ti .. tidak... aku tidak bilang apa-apa" gugup Ran atas kecerobohannya.
^
^
-
Kelas masih sepi ketika Ran dan Sonoko sanpai. Hanya ada beberapa orang di dalam kelas. Menurut Sonoko kelas masih sepi bukan kerena anak-anak belum pada datang tetapi kemungkinan anak-anak berada di ruang drama untuk latihan sebelum lonceng masuk kelas. Sonoko juga mengajak Ran ke sana tetapi Ran tolak. Ran lebih memilih tetap berada di kelas. Ran masuk ke kelas setelah Sonoko pamit ke ruang drama.Pelan Ran hempaskan tubuhnya di kursi dan memasukkan tasnya di laci meja. Ketika Ran memasukkan tas ke laci. Ran seperti menyentuh sesuatu.
Ran ambil benda yang ia sentuh tadi. "Oh secarik kertas," gumam Ran sambil berdiri berniat membuang kertas tersebut. Sebelum sempat Ran membuang kertas tersebut, terlihat sesuatu dari lipatan kertas jatuh ke lantai yang mau tidak mau membuat Ran menunduk untuk memungutnya.
"Kelopak anggrek?" Gumam Ran tidak mengerti.
Karena penasaran akhirnya Ran buka lipatan kertas tersebut berharap menemukan sesuatu atau benda lain di sana. Tidak ada apa-apa hanya satu kelopak anggrek itu saja. Ran mencoba membolak-balik kertas tanpa sampul tersebut dan samar-samar di carikan kertas terlihat satu kalimat yang sepertinya di tulis dengan pensil agar terlihat samar.
Dear My Orchid
"Selamat pagi Ranku, my dark angel. Terus lah mencariku. Jangan merasa lelah sampai kau menemukanku. Setiap pagi akan ku temani kau dengan satu kelopak anggrek, bunga kesukaanmu. Sebagai kado ketiadalelahanmu untuk menungguku."

KAMU SEDANG MEMBACA
❤Dark Angel's❤ ( TAMAT )
FanficDark Angel merupakan putri tunggal dari pasangan Raja Yue - Dewa langit - dan Ratu Izanami - Dewi kematian - Di kerajaan langit, Dark Angel biasa di sebut juga sebagai Malaikat Kegelapan sebab apabila Dark Angel menangis bintang akan berjatuhan dar...