"Angel, kau tak boleh hilang harapan. Kau ingatkan janji kita? Hatimu yang akan menuntunmu untuk menemukanku. Hatimu tak akan salah dalam menuntunmu kembali padaku. Apa yang kau alami saat ini hanyalah ujian kita di muka bumi yang sebenarnya selalu di alami oleh para dewa-dewi ketika reinkrnasi. Kau tak perlu risau, lebih berat ke mana tujuan hatimu, di situlah aku berada. Kau tak akan salah memilih rumah untuk tinggal dan menetapnya hatimu.karena hati kita yang sebelahnya akan saling mencari. Di rumah itu, masing-masing separuh hati kita sudah saling menunggu untuk penyatuan kita. Karena itu meskipun ada dua orang di hadapanmu yang membawa tanda-tanda keberadaanku, tetap hatimu tak akan keliru dalam menentukan pilihan rumahmu. Banyak tidaknya tanda-tanda yang mereka tunjukkan padamu, itu bukanlah sebuah ukuran bahwa separuh hati kita berada di rumah sana sebab banyaknya debaran dan cepatnya detak jantungmu lah yang menjadi petunjuk utama akan rumahmu."
"Uh, E-Eriel." Ran terbangun, sementara tangannya menggapai-gapai di udara sambil berteriak pelan memanggil nama Eriel.
"Huft, hanya mimpi." Ran menghembuskan nafasnya dengan keras.
"Tapi, apa maksud dari kata-kata Eriel tadi?" Ran duduk untuk beberapa saat, mencoba mencerna pesan yang berusaha di sampaikan oleh Eriel lewat mimpinya.
Ran kemudian turun dari tempat tidur, lalu melangkah ke luar kamar dan menuju ke lemari es. Ia ambil sebotol air dingin di sana dan membawanya ke meja makan setelah mengambil cangkir di lemari.
"Tadi, bukan kah Eriel mengatakan bahwa hatiku tak akan pernah salah menuju rumahku?" Ran meneguk kembali air putih yang ada di tangannya.
"Yeah, benar. Kenapa aku begitu bodoh. Kenapa aku harus ragu. Bukankah separoh hatiku sudah ada di tempat itu? Eriel benar. Karena separuh hatiku terlebih dulu sudah ada di sana, pastilah separuh hati itu yang memanggilku untuk datang ke rumah itu. Jadi tak akan ada kekeliruan." Ran kembali meneguk air putih di tangannya. Kali ini dalam satu tegukan ia habiskan air putih tersebut.
"Sekarang, aku sudah sangat yakin. Dia. Yeah, pasti dia. Memang dia orangnya, tempat reinkarnasi Eriel dan tempat separuh hatiku saat ini berada. Tak ada keraguan lagi." Tampak senyum puas tersungging dari bibir Ran. Ia lalu melangkah menuju kamarnya.
"Tetapi, bagaimanapun. Aku juga harus mencari tahu bagaimana bisa, ketika Eriel hanya bereinkarnasi pada satu tubuhnya saja tetapi orang itu juga malah memiliki tanda-tanda seolah ia merupakan reinkarnasi dari Eriel juga." Ran menghentikan sejenak langkahnya.
"Aku tahu, ini pasti untuk mengecoh fikiran aku. Seperti yang eriel katakan tadi. Ini merupakan ujian pencarian kami di muka bumi ini. Tetapi tetap saja, aku masih tidak bisa mengerti karena ketika di kerajaan langit, ayah tidak pernah mengatakan tentang ujian seperti ini. Hmm, apakah kerajaan langit juga tidak mengetahui tentang sesuatu yang akan terjadi pada reinkarnasi seseorang bila sudah ke muka bumi ini? Apakah dalam buku petunjuk reinkarnasi di kerajaan langit tidak ada tertulis hal-hal yang tak terduga seperti ini?"
"Bila pada buku pedoman kerajaan langit tidak tertulis, apa mungkin ada tettulis di buku pedoman untuk manusia bumi? Eh tunggu?!!" Ran tertegun sesaat.
"Buku pedoman manusia bumi? Bukan kah Akako nemilikinya? Apa mungkin dia bisa? Yeah, itu pasti." Ran kembali tersenyum lebar sambil masuk ke kamarnya.
-
-
-"Akako, kau mau ke mana?" Ran menatap Akako yang terlihat akan pergi lagi setelah baru saja menggantung tasnya di sisi meja.
"Aku akan menghadap ke guru kelas dulu, Ran, karena siang nanti aku tidak bisa mengikuti kelas."
"Lagi?" tanya Ran membundarkan matanya.
Akako mengangguk. "Kau tahu kan Ran, kalau untuk sementara waktu, terpaksa aku yang menggantikan ibuku dalam pertemuan para penyihir," ujar Akako sambil mengambi buku petunjuk sihir dalam tasnya lalu beranjak.
KAMU SEDANG MEMBACA
❤Dark Angel's❤ ( TAMAT )
FanfictionDark Angel merupakan putri tunggal dari pasangan Raja Yue - Dewa langit - dan Ratu Izanami - Dewi kematian - Di kerajaan langit, Dark Angel biasa di sebut juga sebagai Malaikat Kegelapan sebab apabila Dark Angel menangis bintang akan berjatuhan dar...