4 : Mantan

15.6K 2.1K 98
                                    

Vote before reading ❤
Vote sebelum baca, okay?

Enjoy~


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Na, suami lo tuh." malem itu gue lagi di jalan mau tarawih, abis nyamper Nanda dan Jingga kita jalan bareng ke masjid.

Awalnya mereka mau berangkat sama suami mereka, mereka kadang ganti-gantian nginep di rumah ortu masing-masing, jadi masih dalam pengawasan. Lah gue? Boro-boro Bang Wonwoo mau nginep, nyamper gue sekadar jalan bareng ke masjid aja gak pernah. Paling nganterin pulang dari masjid, buat pencitraan ke ortu gue.



Kenapa gue berani bilang pencitraan? Soalnya dia sendiri aja terang-terangan bilang, "gak enak sama ayah"


"Mana?" tanya gue. Nanda nunjuk ke arah barat. Dan iya bener, ada suami gue disitu.

Sama mantannya.



Serius, mereka emang pernah pacaran, namanya Amy. Dari Bang Wonwoo masih SMA kayaknya mereka pacaran, terus putus karena gak direstuin orang tua Bang Wonwoo.


"Oh, biarin." otak gue emang bego. Sok-sok bilang biarin tapi mata gue kesana mulu.

"Lo gak cemburu?" tanya Jingga.

"Cemburu? Enggak lah, gue belum punya rasa sama dia."

"Tapi kan lo kemarin-kemarin suka sama dia? Masa sekarang gak cinta sih? Udah sah pula."

"Gimana mau cinta, serumah aja enggak." mereka langsung diem. Mereka berdua emang tau masalah hati gue itu apa.

Gue berkali-kali cerita kalo gue kadang capek nahan sabar kalo bareng Bang Wonwoo. Ini bukan kali pertama gue liat dia sama mantannya. Tapi udah berkali-kali.



Dan bahkan Jingga dan Nanda tau gimana dinginnya dia kalau sama gue. Pernah kok gue coba nyuruh Jingga ngobrol basa-basi, dan buktinya? Bang Wonwoo senyum-senyum aja sama dia. Lah sama gue? Sama sekali enggak.


Nyesek gak sih? Iya.

Malah kadang gue suka capek sendiri dan nangis.




"Tapi Na, lo kan punya hak. Kenapa gak coba bilang ke Bang Wonwoo?"

"Percuma Nan, gue emang punya hak sebagai istri, tapi gue gak punya hak terhadap hatinya dia, karena hati dia bukan milik gue."




Kata-kata terakhir yang keluar dari mulut gue sendiri bikin gue juga sadar. Sadar kalau selama ini emang hati dia bukan milik gue.
Makin miris aja kan ni hidup? :')








"Udah ayo buru, udah adzan isya."

Pas ngelewatin Bang Wonwoo dan mantannya itu, gue cuma diem. Natap dia lama, bahkan natap Amy juga. Btw, Amy itu aduk kelas gue di sekolah.



BANG WONWOO || Jeon Wonwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang