30 : Kerja

9.7K 1.4K 94
                                    


Vote before reading ❤
Vote sebelum baca, okay?

Enjoy~
   

Enjoy~    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Saat-saat sebelum skripsi kata orang itu emang cobaan banget. Ini yang lagi gue rasain. Skripsi gue depan mata, sedangkan gue lagi ngurus pindah rumah.

Alhamdulillah banget, selama 2 tahun ini, Bang Wonwoo diangkat jadi asisten CEO di kantornya. Jadi selama 2 tahun ini dia ngumpulin duit, jadi kami bisa bangun rumah sendiri.

Sedih sih.. Biasanya kan kami masih bisa ngunjungin orang tua karena masih satu kompleks. Sekarang udah gak bisa lagi.

Terus juga harus ninggalin tempat dimana gue tumbuh dari masih di kandungan sampai sekarang. Temen-temen seperjuangan juga bakal pisah. Emang sih emang udah banyak yang mencar juga, tapi masih banyak juga yang masih mendekam di rumah ortu masing-masing.



"Abang."

"Hm?"

"Capek."

"Yaudah duduk."

"Gendong, dong!"

"Sini." Bang Wonwok jongkok di depan gue dan gue langsung naik ke punggungnya.

Kita lagi jalan-jalan di danau deket rumah yang baru. Banyak yang sepedahan, pacaran, jogging, bahkan kumpulan anak dance juga ada.

"Na.."

"Hm?"

"Kamu cinta gak, sama abang?"

"Ngapain ditanya kalau udah tau jawabannya, bang.."

"Ya kan abang mau denger langsung."

Gue ngeratin tangan gue ke lehernya. "Banget."

Bang Wonwoo cuma diem. Gue liat sih dia senyum kecil. "Kalo abang?"

"Bahkan mungkin cinta abang buat kamu lebih besar dari cintamu buat abang."

"Eh, Na! Jangan kenceng-kenceng meluknya! Abang kecekek, nih!"

Gue belum kasih tau ya? Semenjak kejadian waktu itu. Lili gak pernah nemuin gue lagi, dia juga pindah fakultas dari psikologi ke bisnis. Jingga pindah universitas bahkan fakultas demi gue. Bang Wonwoo selalu antar jemput gue dan takut gue kenapa-napa.

BANG WONWOO || Jeon Wonwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang