File. 7 #Answer

48 8 17
                                    

Malam yang larut mulai menyelimuti Seoul. Benar-benar sebuah keajaiban seharian ini Mina tidak keluar dari rumah. Sejak bertemu dengan Suga siang tadi, ia jadi enggan keluar. Entahlah, ia merasa masih belum siap untuk bertemu dengan lelaki itu lagi.

Saat ini Mina sedang duduk malas-malasan diatas sofa panjang sambil mengemili popcorn. Ia menatap kosong televisi, pikirannya sungguh kacau hanya karena seorang Suga. Maklum lah, baru pertama kali mendapatkan pernyataan cinta.

"Aku pulang!!" seru Hee Sun yang selang beberapa menit masuk kedalam rumah. Ia tidak terlalu peduli ada sahutan atau tidak dan langsung menyerbu masuk. Namun, "AIGOO!! " , ia terkejut bukan main saat melihat Mina yang entah sejak kapan kepalanya sudah tercelup ke mangkuk berisi popcorn.

Dia buru-buru menghampiri Mina dan menarik bahu gadis itu agar kepalanya keluar dari mangkuk berisi popcorn. Ketika kepala Mina keluar dari mangkuk, Hee Sun meringis ngeri melihat keadaan Mina yang menakutkan. Wajah Mina tampak sangat berantakan dan ditambah banyak popcorn yang menempel diwajahnya.  Dengan tatapan kosong, Mina terlihat seperti mayat hidup.

"Yak!!"

PLAK!!

"Sadarlah!!! "  Hee sun menampar pipi Mina dengan keras sehingga popcorn yang menempel diwajah Mina berterbangan. Ia melakukannya hanya untuk mengembalikan kesadaran gadis itu.

"Yak!! Sakit tahu!! Dasar gila! " akhirnya Mina tersadar dan menyentak sang kakak yang bukannya sakit hati karena diteriaki sang adik malah bernapas lega.

"Syukurlah, sesaat kupikir kau akan benar-benar kehilangan akal sehatmu. " Mina hanya bersungut-sungut mendengar ucapan kakaknya itu sambil menusap pipi yg terasa panas akibat tamparan sang kakak. 

"Kau kenapa huh?" tanya Hee Sun ingin tahu apa yang terjadi pada Mina sehingga kepala gadis itu tercelup ke mangkuk berisi popcorn. "Hm? Kenapa apanya? " Mina malah balik bertanya dengan ekspresi bodoh menurut Hee Sun dan itu membuat Hee Sun mendenghela kecewa.

"Pabbo ya! Kepalamu tadi ada didalam mangkuk! Kau membuatku takut tahu! " ujar Hee Sun naik pitam. Terkadang ia sangat jengkel dengan kebodohan adiknya ini.

"Eonni, ada seseorang yang menyatakan cinta padaku. " seketika itu juga Hee Sun diam dengan tatapan tidak percaya. Dengan ketomboyan dan kekuatan yang bahkan hampir setara dengan lelaki, apa masih ada seseorang yang menyukai gadis seperti Goo Mina?! Orang itu mungkin perlu ke psikiater untuk memeriksa kewarasannya.

"AHAHAHA!! Kau bercanda?!" tawa Hee Sun pecah, ia bahkan sampai memegangi perutnya karena terlalu puas tertawa. Mina mengangkat sebelah sudut bibirnya jengkel, iya, iya, tentu saja ia sangat tahu kenapa Hee Sun langsung menertawakannya seperti itu.

Mina langsung meraup popcorn dan melahapnya dengan tidak anggun sama sekali. Ia mulai kesal karena Hee Sun belum mau berhenti tertawa.
"Kau ini hahaha aduuuh perutku sakit... " ujar Hee Sun begitu ia berhenti tertawa karena kelelahan. Setelah ia merasa perutnya sedikit lebih baik, ia menatap Mina yang kelihatannya sudah kesal.

"Siapa juga yang mau menyatakan cinta pada gadis urakan sepertimu? Mungkin orang itu tidak waras atau kau hanya bertemu dengannya dalam mimpi. Pppfftt! Ahahahha!! " Hee Sun kembali tertawa, ia tidak bisa berhenti karena ia sungguh menganggap kalau ucapan Mina tidak bisa dipercaya dan terlalu bodoh.

"Yak! Eonni! Berhentilah mentertawaiku!! Aku serius!! Suga menyatakan perasaanya padaku!! " tawa Hee Sun yang tadinya menjadi-jadi seketika lenyap ketika ia menangkap satu nama yang tidak asing. Ia menatap Mina dengan tatapan yang mengatakan bahwa ia ingin memastikan kalau ia tidak salah dengar.

"Siapa yang menyatakan perasaannya padamu? " kini Hee Sun berujar lirih, Hoseok yang sejak tadi hanya memperhatikan guyonan antara adik kakak itupun ikut terdiam kaget dengan nama yang barusan Mina sebut. Dan Mina hanya menatap keduanya dengan bingung, apa ada yang salah?

Unpredictable LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang