Malam mulai larut, Hee Sun duduk sendiri di ruang tv, Soora dan sang ibu sudah terlelap, sedangkan Mina belum pulang. Kebiasaan memang, sudah tidak aneh lagi kalau dia pulanh larut.
Alasan kenapa Hee Sun belum tidur adalah ia sedang menunggu sang suami, Jung Hoseok, yang kebetulan sedang lembur pulang.
Saat ini Hee Sun sedang duduk sambil ngemil kue kering dan menonton tv. Menunggu sang suami memang sudah menjadi kebiasaan rutin bagi Hee Sun dan ia senang melakukannya, karena itu bentuk perhatian yang bisa ia berikan kepada sang suami.
Malam begitu tenang, apalagi si kembar tumben sekali hari ini tidak rewel seperti malam-malam biasanya. "Aku pulang!" seru nyonya muda Goo yang baru saja pulang entah dari mana. "Darimana saja kau?" tanya Hee Sun tampak jengah, Mina memang sering pulang larut, tapi semenjak gadis itu berhubungan dengan Suga, kelakuan buruknya malah semakin buruk.
"Eonni seperti baru melihatku pulang larut sekali saja, aku lelah, aku mau tidur. " dan untuk pertama kalinya ia merasa tersinggung dengan jawaban Mina barusan. Ia memang sudah sering mendengar jawaban yang lebih parah, tapi entah kenapa kali ini ia merasa ada nada yang tidak dia sukai dari nada bicara Mina.
Gadis itu beranjak dari sana dan menaiki tangga menuju kamarnya dilantai atas. Hee Sun terdiam selama beberapa saat, ia benar-benar merasakan sesuatu yang mengganjal dalam hatinya.
Ting!
Selang beberapa detik ponsel Hee Sun yanh terletak di atas meja, setelah mengeluarkan bunyi dan menyala Hee Sun lekas meraihnya dan melihat sebuah pesan yang tertulis.
From Husband
Chagi, hari ini aku akan pulang sangat larut, jadi tidur saja duluan ne? Jangan menungguku, besok bukannya kau harus merawat Joo dan Jaa? Tidurlah, aku tidak mau kau jadi kurang tidur gara-gara menungguku.
Saranghae 😘😘Hee Sun tersenyum melihat isi pesan dari suaminya itu. Entah bagaimana cara kecil seperti ini selalu saja membuat Hee Sun nyaman, itulah yang dia sukai dari Hoseok. Tanpa melihat ke arah kue yang tengah ia makan, Hee Sun tidak sadar bahwa ia meraih toples kue di samping kue yg tadi ia makan. Toples kue itu berisi kue yang biasa disebut fortune cookies dan Hee Sun langsung melahap kue tersebut kedalam mulutnya.
Ia menyadari kalau ia telah makan kue itu ketika sesuatu yang kasar mengenai lidahnya. Hee Sun mengeluarkan kertas yang memang menjadi ikon utama kue tersebut dan membaca tulisannya. Disana tertulis.
Berhati-hatilah, seseorang akan membahayakanmu.
Hee Sun termenung, rasanya apa yang tertulis disana memang ia rasakan sebelum kedatangan Mina. Malas ambil pusing, Hee Sun membuang sehelai kertas itu dan beranjak dari sana menuju dapur.
Ketika ia sedang sedikit membersihkan beberapa wadah kotor, tiba-tiba saja seluruh lampu di kediaman Goo mati dan keadaanpun menjadi gelap. Hee Sun terkejut, masalahnya ia sangat takut dengan kegelapan.
"Eomma... Eonni... Mina-ya..." Lirih Hee Sun sambil meraba apapun yang dapat ia raih agar menuntunnya menuju kamar atau ruang tv.
Prang!!
Suara itu membuat tubuh Hee Sun menegang karena kaget dan ketakutannya semakin memuncak. "Yak!! Kalian jangan bercanda!! Ini sama sekali tidak lucu!!" teriak Hee Sun karena ia mengira bahwa mungkin saja ini salah satu keisengan Mina, Soora, atau bahkan ibunya. Suara barusan berasal dari ruang tv, jadi ia memutuskan kesana untuk memastikan siapa dan apa penyebab suara itu.
Ketika sampai, kaki Hee Sun benar-benar lemas sampai rasanya ia tidak bisa menahan berat tubuhnya sendiri, ia melihat jendela di ruang tv pecah dan serpihan kaca jendela itu berceceran di lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable Love
RomanceKarena beberapa alasan FF ini berganti judul, mohon pengertiannya dan mohon untuk dukungannya ya temen-temen!! 😘