File. 19 #Decision

12 6 0
                                    

Malam hari, setelah Mina Dan Nyonya Goo pulang dari rumah sakit tempat Jungkook dirawat, semua anggota keluarga Goo sedang berkumpul diruang tv. Mereka hanya terdiam tanpa mengucapkan sepatah katapun untuk memulai sebuah topik pembicaraan.

"Jadi, apa yang dibicarakan Jungkook dan Mina? " ucap Soora yang akhirnya memecah keheningan itu. Semua yang ada disana juga berpikiran sama dengan Soora. Nyonya Goo sudah menceritakan semua kronologis saat dirinya dan Mina dirumah sakit, tapi tentang hal apa yang Jungkook dan Mina bicarakan, Nyonya Goo tidak tahu karena Jungkook menyuruhnya dan wanita tua rempong itu keluar. (yang dimaksud wanita rempong itu Ibu Jungkook)

Seharusnya mereka menanyakan hal itu kepada Mina, tapi sejak pulang dari rumah sakit, gadis itu terus mengurung diri dikamar dan tidak mau mengatakan apapun.

'Semua keputusan ada ditanganmu Mina-ssi, aku akan menunggu jawabanmu. '

"Itulah yang Jungkook ucapkan ketika aku dan si wanita rempong itu masuk." mendengar ucapan Nyonya Goo barusan semakin membuat semua penghuni kediaman Goo semakin penasaran.

Sedangkan Mina? Gadis itu terus mengurung diri dikamar seharian, ia tidak mau keluar karena ia tahu ibu dan kakak-kakaknya pasti akan menghujami dengan pertanyaan tentang apa yang dia bicarakan dengan Jungkook.

'Kalau kau tidak mau, aku akan menyeretmu, Soora Nuna, dan Nyonya Goo ke pengadilan atas tuduhan pengeroyokan. Kau tahu berapa lama kalian akan dipenjara? Mungkin sekitar 20 tahun. '

Begitulah ucapan Jungkook yang terus berputar seperti kaset rusak dikepala Mina. Gadis itu mengerang, berguling sambil mengacak rambutnya frustasi. Tidak bisa dia bayangkan, jika benar ia harus dipenjara selama itu.

Ia tidak mau menghabiskan masa mudanya dipenjara. Tapi disisi lain ia juga tidak mau menyerahkan sisa hidupnya untuk menjadi istri seorang Jeon Jungkook.

Mina menghentikan aktifitasnya mengacak rambut kemudian termenung. Jungkook sudah memberinya waktu, ia harus memilih pilihan yang bijak.

***

Di rumah sakit, Jungkook masih terjaga, ia duduk sambil melihat pemandangan luar lewat jendela. Pikirannya melayang, entah kenapa ia tidak merasa menyesal telah menawarkan pernikahan kepada Mina. Melihat reaksi gadis itu saat makan malam, Jungkook jadi merasa kalau Mina mempunyai perasaan yang spesial kepadanya.

Jungkook tersenyum penuh arti, ia hanya merasa geli saja ketika mengingat saat beberapa kali bertemu dengan Mina. Entahlah, tapi bagi Jungkook itu sangat berkesan.

Kalau begitu, tidak salah'kan ia mengajaknya untuk menikah?

***

The Next Day
Akhirnya setelah 4 hari dirawat dirumah sakit, hari ini Jungkook diperbolehkan pulang. Mungkin besok ia harus kembali bekerja dan bersiap menerima omelan Taehyung.

"Jungkook-ah, seharusnya kau membawa masalah ini kepengadilan, orang-orang seperti mereka harus dihukum. " begitulah celoteh Nyonya Jeon sejak Jungkook keluar dari rumah sakit tadi. Saat ini, mereka sedang berada didalam mobil yang dimana ada seorang supir yang sedang menyetir. Jungkook belum diperbolehkan untuk menyetir jadi ia meminta kepada ibunya untuk membawa supir pribadi saja.

Mendengar celotehan yang sama dari sang ibu membuat kepala Jungkook lama-lama jadi pusing. Ia juga tidak mau memberitahu perjanjiannya dengan Mina kepada sang ibu. Jika gadis itu sudah memberikan kepastian, ia baru akan memberitahu Nyonya Jeon.

Setelah perjalan yang cukup menyiksa karena ibunya tidak berhenti merengek seperti bayi, akhrinya Jungkook sampai didepan rumah. Ada dua orang yang berdiri didepan rumah, kedua orang itu tentu sangat Jungkook kenal, namun ada seseorang yang tidak ingin dia lihat disana. Rose.

Mobil yang Jungkook tumpangi berhenti tepat didepan kedua orang yang sedang menantinya itu. Jungkook menarik napas dalam, ia sungguh sudah tidak mau melihat Rose lagi tapi gadis itu malah menunjukkan wajah didepannya dalam keadaan seperti ini.

Jungkook keluar setelah ia merasa cukup siap untuk menghadapi Rose dikala ia sedang sangat kelelahan. "Oppa! Kudengar kau masuk rumah sakit, bagaimana keadaanmu? " sembur Rose begitu Jungkook keluar dari dalam mobilnya. Ia dengan leluasa menggenggam lengan Jungkook dan menunjukkan kekhawatirannya.

Namun perlakuan yang Rose tunjukkan membuat Taehyung dan Nyonya Jeon menunjukkan ekspresi jengah. Gadis itu sudah melakukan kesalahan yang besar dan dia masih berani menunjukkan wajah tidak berdosanya didepan Jungkook.

Dengan kasar Jungkook menarik lengannya dari genggaman Rose. Tentu saja perlakuan tidak bersahabat yang Jungkook tunjukkan membuat Rose keheranan.

Kali ini Jungkook menatap Rose, bukan dengan tatapan penuh cinta yang biasanya ia tunjukkan, namun tatapan kebencian.

"Sebelum aku hilang kendali, pergilah. Aku tidak mau melihatmu lagi. " ucap Jungkook lalu memasuki rumahnya. Disusul oleh Nyonya Jeon yang menatap Rose sinis sebentar lalu Taehyung mengekor. Rose mematung sendirian disana, ia sangat syok dengan perlakuan yang ia dapatkan.

Gadis itu menatap pintu tajam lalu melangkah dengan langkah cepat menuju mobilnya yang terparkir tidak jauh dari depan rumah Jungkook. Dia menghempaskan tubuhnya agak kasar kedalam mobil, setelah berada didalam Rose menangis.

Ia tidak menyangka Jungkook akan berubah secepat itu. Didalam sana Rose menangis, menangis sejadi mungkin. Ia tidak bisa terima kalau Jungkook sudah tidak mencintainya lagi.

Setelah ia cukup puas menangis, ia mulai menyalakan mesin mobilnya. Tatapan gadis itu kini tajam, jarinya yang lentik kini bertaut kuat dikemudi. Rose mulai melajukan mobilnya dan meninggalkan rumah Jungkook.

'Lihat saja, aku tidak akan membiarkan hidupmu tenang, Jeon Jungkook. '

***

Hari demi hari berlalu begitu saja. Jungkook kembali sibuk dengan pekerjaannya di kantor dan Mina juga menjalani harinya seperti biasa. Namun, ada satu hal yang selalu memenuhi pikiran mereka.

Jungkook menanti jawaban Mina dan dia sangat berharap kalau Mina mau menerimanya. Sedangkan Mina, gadis itu masih diambang kebingungan, ia masih belum bisa memutuskan apakah ia akan menerima tawaran Jungkook atau tidak.

_To Be Continued_

Inspirasiku mengalir bak air. Lagi semangat dengan ff dan ku harap kalian selalu bersemangat dengan ff-ku ini. Tapi maaf ya untuk kali ini ff ku gak panjang seperti biasanya heheh. Yaudah selamat malmingan dan Happy reading guys!! Jangan lupa vomment nyaaa!!! Saranghae!!  😘😘😘😘

Unpredictable LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang