File. 20 #Decision(2)

20 8 4
                                    

Hari demi hari berlalu begitu saja. Tidak terasa seminggu semenjak Jungkook keluar dari rumah sakit berlalu sangat cepat. Jungkook menghela panjang, ia tidak bisa berkonsentrasi  dengan pekerjaannya karena seminggu ini ia menunggu jawaban dari Mina.

Jungkook mengeluarkan ponselnya, saat bernegosiasi dengan Mina dirumah sakit, ia sudah bertukar nomor dengan Mina agar gadis itu bisa menghubunginya begitu sudah memilih keputusan yang tepat.

Namun, gadis itu tidak mengirim pesan dan tidak menelpon sama sekali. Memang baru seminggu, tapi Jungkook merasa mulai kesal karena setiap hari perasaannya tidak karuan.
Ia akhirnya memutuskan untuk menelpon, daripada menunggu seperti ini, lebih baik ia memastikannya sendiri.

Mina hari ini tidak bisa keluar dari rumah karena para keponakan tercinta ingin sang Imo tidak kemana-mana. Ditambah Mina diiming-imingi uang saku dari Heesun dan juga Soora, tentu saja itu lumayan karena Mina memang sangat hobi sekali jajan.

Gadis itu sedang duduk diatas karpet dan dikelilingi keponakan-keponakan tercinta yang sedang asyik bermain disekitarnya. Joo, Jaa, dan Hani sedang asyik bermain boneka barbie, sedangkan Hoon, satu-satunya keponakan laki-laki Mina, sedang asyik bermain game sambil bersandar kepunggung Mina dengan santainya.

Mina hanya bisa berkali-kali menghela napas, ia harus bisa berusaha melawan rasa kesalnya karena dikelilingi anak-anak super berisik dan super menyebalkan.

Drrt!

Ponsel Mina yang berada tidak jauh dari sang empunya bergetar dan menarik perhatian Mina. Gadis itu menoleh lalu meraih ponselnya yang tergeletak.

Kening Mina sedikit mengernyit, namun sedetik kemudian kedua bola mata gadis itu membulat sempurna ketika melihat nama 'Ahjussi Gila' tertera disana. Tanpa memperdulikan Hoon yang sedang bersantai sambil bersandar padanya, Mina langsung beridiri dan berlari keluar sehingga membuat Hoon terjengkang.

"Ehem ehem! " Mina berdeham dan mengumpulkan keberanian untuk mengangkat telpon orang gila ini.

"Ne, yeoboseyo? " ujar Mina setelah ia menekan tombol hijau dan menempelkan benda itu ketelinga.

'Yak, kau mau mempermainkanku?'

"Ap-apa?"

'Bodoh. '

"Heol. Apa maumu huh? Dasar ahjussi gila. " setelah balasan Mina, Jungkook terdiam. Cukup lama sampai Mina mendadak gugup. Ia sangat tahu, Jungkook menelpon untuk meminta keputusannya, tapi ia masih belum siap.

'Aku akan melaporkan masalah itu sekarang. ' jawab Jungkook dan langsung menutup telponnya tanpa memberi Mina kesempatan untuk bicara.

"AAAARRRRGGHH!!!! " teriak Mina sambil mengacak rambutnya kesal. Ia berlari kedalam rumah secepat kilat, menaiki tangga dengan kasar sehingga mengganggu seluruh penghuni kediaman Goo, menyambar jaket, lalu melesat lagi keluar.

Saking buru-burunya ia tidak memperdulikan teriakan Soora dan ibunya. Ia harus segera menemui Jungkook, sebelum masalah ini semakin rumit.

***

Da Hyeon's House
Dilain tempat, putri tunggal keluarga Nam, yaitu Da Hyeon, baru saja bangun dari tidurnya. Gadis itu menyibakkan selimut dan merenggangkan kedua tangan sambil melenguh.

Da Hyeon merubah posisinya menjadi duduk, mata gadis itu setengah terbuka, dan rambutnya yang panjang berantakan seperti singa.

Namun,  Da Hyeon yang masih setengah sadar tidak peduli dengan itu. Sesekali kepala Da Hyeon melengut karena ia masih mengantuk.

"Aigoo!!  Kau ini anak gadis yang mengerikan!" ucap Nyonya Nam yang baru saja memasuki kamar putrinya itu. "Yak! Bangun!" kali ini Nyonya Nam memukuli kepala Da Hyeon dengan bantal agar putrinya segera sadar.

Unpredictable LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang