"Uuuh aku grogi sekali Da Hyeon-ah." ujar Mina yang saat ini sedang berada didalam mobil milik Da Hyeon. Gadis itu sudah didandani secantik mungkin, tapi sepertinya Mina masih kurang percaya diri. "Aigoo, Eonni, aku sudah mendandanimu sampai secantik ini. Ayolah, jangan membuatnya jadi sia-sia. " tidak berhasil, Mina tetap saja merasa grogi.
"Eonni, pergilah kesana dan taklukan Jeon Jungkook. Aisshh melihatmu grogi membuatku jijik tahu, pengecut sekali. " tentu saja Mina tersinggung dengan ucapan Da Hyeon. Ia menggerutu, ia juga tidak tahu kenapa ia merasa gugup seperti ini, dan pakaian yang ia kenakan saat ini terasa sangat tidak nyaman.
"Aigoo!! Cepatlah!! Jangan bertingkah menyebalkan!!" teriak Da Hyeon mulai gemas dengan tingkah Mina. Ia turun dari mobil, membukakkan pintu, dan menarik Mina secara paksa.
Mau tidak mau ia keluar karena paksaan Da Hyeon meskipun ia tahu kalau ia belum benar-benar siap menghadapi keluarga Jungkook. "Jalan yang benar! Yang anggun! Berucaplah yang sopan dan lembut! " Da Hyeon masih mencecarnya dengan rentetan hal dan tidak tahu rasa kegugupan Mina.
"Nde! Nde! Aiishh! " sembur Mina sampai menyebabkan hujan lokal ke wajah Da Hyeon, "yak!! Jijik tahu!! ", Mina tersenyum puas melihat itu lalu memasuki halaman luas rumah Jungkook. Setelah ia sedikit bercengkrama dengan penjaga yang kebetulan menjaga gerbang super besar rumah Jungkook, ia diantar masuk menuju pintu utama oleh penjaga itu.
Da Hyeon hanya memastikan kalau Mina benar-benar masuk ke rumah Jungkook dari kejauhan. Ketika ia melihat Mina sampai di depan pintu rumah Jungkook, gadis itu menoleh kearahnya.
"Fighting! " bisik Da Hyeon sambil mengangkat kedua tangannya ke arah Mina. Ia harus bisa memberi semangat kepada Mina agar gadis itu berhasil menjalankan misinya.
Mina menarik napas dalam-dalam sambil memejamkan mata, ia tidak keberatan jika ia gagal dan di tolak, satidaknya ia sudah berusaha sampai disini. Setelah keberaniannya cukup terkumpul, ia mengangkat tangan dan menekan bel rumah Jungkook.
Bunyi nyaringnya sampai menggema, dan Mina hanya mendengar bunyi bel sekeras itu di film-film saja. Sambil menunggu si tuan rumah membukakkan pintu, Mina mengedarkan pandangan. Halaman rumah Jungkook sangat luas dan ada 6 mobil mewah yang terparkir disana.
Mina mendecakkan lidah, sekaya apa seorang Jeon Jungkook sampai bisa memiliki rumah dan deretan mobil mewah.Cklek!
Suara pintu terbuka itu menyadarkan Mina dari kekagumannya. Ketika Jungkook membuka pintu dan melihat bagaimana penampilannya, ia bisa melihat dengan jelas kekaguman pemuda kaya itu.
Mina jadi gugup karena Jungkook menatapnya dengan tatapan aneh, namun disisi lain ia senang karena Jungkook ternyata gampangan sekali.
"Selamat malam, tuan Jeon. Bolehkan saya masuk? " sapa Mina, sesuai dengan yang diajarkan Da Hyeon ia mengucapkannya selembut mungkin. Ia bisa melihat Jungkook mengerjapkan matanya lalu menggelengkan kepala, Mina mengerti melihat gelagat pemuda itu, pasti Jungkook berusaha tersadar dari kekagumannya terhadap seorang Goo Mina.
"Ah, kau datang juga rupanya. Wae? Apa sebegitu inginnya kau menikah denganku? " ujar Jungkook berubah jadi begitu cool. "Nde?? " Kali ini Mina yang mengerjapkan matanya.
"Aku pangling melihat penampilanmu, Goo Mina-ssi, sepertinya aku benar, kau berdandan sampai seperti ini untuk membujukku menikahimu kan? "
Sekarang tangan Mina mengepal kuat, entah kenapa rasanya ia dihina habis-habisan oleh Jungkook dan ia menyesal telah berusaha sampai sekeras ini hanya untuk menaklukannya. Apalagi saat ia melihat senyuman yang terukir di wajah Jungkook, senyuman itu membuat amarah Mina perlahan mencapai ubun-ubun dan ia sudah tidak tahan ingin memukul wajah Jungkook sekarang juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable Love
RomansaKarena beberapa alasan FF ini berganti judul, mohon pengertiannya dan mohon untuk dukungannya ya temen-temen!! 😘