FILE. 1 #OurLife

104 14 29
                                    

Sebelumnya Author junior ini mau menyampaikan sesuatu. Genre ff ini akan berubah seiring berjalannya ff. Thor harap reader sekalian menyukai karya saya yg masih junior ini. Happy reading all!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Seoul, South Korea.
Keramaian memang selalu memadati kota Seoul. Hilir mudik kendaraan serta lalu lalang orang-orang sudah menjadi pemandangan yang biasa di kota terbesar Korea Selatan itu.

Namun, berbeda dengan keramaian di sana, di sebuah gang kecil terpencil yang jauh dari keramaian, seorang gadis dengan rambut terurai tengah duduk tenang di atas tong sampah besar yang tertutup. Ia memejamkan mata dan menganggukkan kepala, menikmati alunan musik yang ia dengar lewat earphone yang menempel di telinganya.

Penampilannya lebih mirip seperti preman, namun tidak bisa di pungkiri kalau gadis ini memiliki wajah yang cantik. Aura kuat dan kasar sungguh terpancar, bahkan posisi duduknya-pun sama sekali tidak menunjukkan sisi keanggunan seorang gadis.

Selain itu dia juga terkenal diantara preman lain, dia terkenal karena kemampuan berkelahinya yang bahkan melebihi seorang atlet profesional. Dia adalah penguasa yang berhasil menaklukan banyak preman serta ditakuti. Namanya adalah Goo Mina.

Namun ketenangan seorang ratu preman itu tidak berlangsung lama ketika...

BRAK!!!

Salah satu preman, sebut saja anak buahnya, membantingkan diri di samping Mina duduk. Gadis itu sedikit terkejut dan lekas melepas earphone yang sudah lama menempel di telinganya.

"Yak! Kau mau mati, huh?! Mengacaukan suasana saja!! " cerocos Mina emosi. Tapi setelah itu, keningnya mengernyit penuh konsentrasi ketika ia menyadari bahwa anak buahnya yang tengah meringis kesakitan ini sudah babak belur.

"Yak, wajahmu kenapa?" tanya Mina penasaran. Ia hanya ingin memastikan saja kalau anak buahnya ini tidak di serang oleh preman lain, karena jika memang ada preman lain yang mengganggunya, dia tidak akan segan-segan.

"Yak! Bicara padaku, bodoh!! Siapa yang menghancurkan wajah jelekmu ini?! Biar aku yang bereskan!!" Mina mulai tersulut dan menarik kerah baju lelaki bertato tak berdaya itu. Si lelaki masih belum mau bicara karena ia masih merasa kesakitan dengan luka yang ada hampir di seluruh bagian wajahnya, dan itu membuat Mina semakin gemas.

Namun sedetik kemudian Mina menyadari sesuatu. Ia sangat tahu kalau anak buahnya yang satu ini selalu bersama dua orang teman sesama premannya, dan sekarang ia tidak melihat mereka berdua.

"Yak!! Mana teman-temanmu!!" Mina sudah habis kesabaran dan terus menggoyangkan tubuh preman tak berdaya itu. Ia akan terus melakukannya kalau orang ini masih belum mau berbicara. Dan hasilnya tetap sama, dia belum mau bicara.

"Yak!!! Katakan padaku sekarang!!!"
"Goo Mina. "
Suara dengan nada dingin itu berhasil mengintrupsi Mina. Ia menoleh dan ia langsung mematung ketika sosok yang lebih menakutkan dari pada seorang iblis berdiri tepat dibelakangnya. Sosok dengan aura mengerikan itu ternyata adalah ibunya sendiri.

Di kedua tangan sang ibu ada dua orang lelaki yang baru saja ia tanyakan pada anak buah yang masih tertengadah tak berdaya di tangannya itu. Mereka berdua tampaknya tidak sadarkan diri, dan yang membuat keadaan mereka sangat menyedihkan adalah rambut mereka di jambak oleh nyonya Goo.

"Di sini kau rupanya, Goo Mina. " Bisik nyonya Goo dengan suara dingin yang terdengar begitu menakutkan di telinga Mina. Wanita itu menghempaskan kedua tubuh lelaki tak berdaya di tangannya bagai membuang sampah, lalu menyilangkan tangan dan melempar tatapan super menakutkan kepada Mina.

"Ah, eomma! Sungguh tidak disangka-sangka kau mau datang berkunjung kemari, hehe, " elak Mina dengan cengiran bodohnya, dan entah sengaja atau tidak dia juga melempar tubuh preman yang tadi ia desak dengan pertanyaannya.

Unpredictable LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang