Semua hanya diam dan menatap Jungkook. Mina sendiri tidak percaya kalau Jungkook bisa semarah itu melihat dirinya ditampar gadis abal-abal yang baru saja datang dan tiba-tiba marah-marah tidak jelas.
Seumur hidup, hanya ibunya yang berani menyakitinya secara fisik, ia bahkan tidak pernah menemui lelaki manapun yang berani melayangkan tamparan kepadanya.
Kalau bukan karena ini bukan wilayahnya, sudah Mina pastikan wajah cantik gadis itu hancur dalam satu kali pukulan.
"Ta-tapi Jungkook-ah, di-dia berusaha melukaimu dan di-dia juga mengacau dikantormu. " ucap Rose. Namun tatapan tajam Jungkook tetap terarah kepadanya dan itu membuat Rose jadi ciut.
"Justru yang mengacau itu kau, Rose. Kau mau aku menyeretmu keluar atau kau keluar saat ini juga? " mata Rose lagi-lagi berkaca-kaca, Jungkook sudah bukan Jungkook yang ia kenal dulu. Lelaki itu begitu terasa sangat asing.
Jungkook memutarkan bola mata, ia bahkan sudah kehilangan empatinya kepada Rose dan gadis itu malah menangis tidak berguna didepannya.
"Pergilah, dan kuperingatkan sekali lagi, jangan pernah sekalipun menunjukkan wajah didepan mataku. " ucap Jungkook menekankan setiap kalimatnya. Rose berusaha untuk tidak menumpahkan rasa sakitnya didepan Jungkook karena sekarang ia tahu kalau itu sudah tidak ada gunanya lagi.
Rose menatap Mina sebentar, namun tatapannya begitu sinis, dia hanya berpikir, siapa gadis ini sehingga bisa mendapatkan perhatian dari Jungkook?
Suasana kembali hening setelah Rose pergi meninggalkan ruangan itu. Karena canggung, Taehyung juga ikut keluar dan akhrinya kembali tersisa Mina serta Jungkook disana.
"Yak! Siapa perempuan abal-abal yang berani menamparku barusan? " Mina kembali menarik kerah baju Jungkook. Berbeda dengan sikapnya tadi, kali ini Jungkook tampak murung.
"Jawab saja pertanyaanku tadi, Goo Mina-ssi. " ucap Jungkook seakan lelaki itu ingin segera mengakhiri pembicaraannya dan menyendiri.
Tautan jari jemari Mina yang tadinya begitu kuat dan kasar, sekarang melemas setelah melihat keadaan Jungkook. Ia akhirnya melepaskan kerah baju Jungkook. Entah kenapa, ia malah merasa kasihan melihat keadaan lelaki itu.
"Aku tidak mau. " jawab Mina yang pada akhrinya berhasil menarik perhatian Jungkook. Gadis itu sama sekali tidak menatap kearah Jungkook dan hanya menatap kearah lain.
"Mwo? " tanya Jungkook untuk mendapatkan pernyataan yang jelas dari Mina. "Aku tidak mau menikah denganmu. " jawab Mina sekali lagi.
Sorot penuh kekecewaan terpancar dari mata Jungkook. Entah kenapa rasanya sesak sekali mendengar jawaban gadis itu. Ia mungkin hanya terlalu berlebihan memikirkan bagaimana perasaan Mina waktu itu.
"Jadi, kau mau menyelesaikan ini lewat jalur hukum saja? " mendengar pertanyaan yang baru saja keluar dari mulut Jungkook membuat Mina tegang, lagi-lagi 2 hal yang tadi ada dipikiran Mina berperang, sehingga ia kebingungan untuk mencari jawaban atas jawaban dari pertanyaan Jungkook.
Kening Jungkook mengernyit melihat reaksi yang Mina tunjukkan, sepertinya Mina sedang dilanda kebingungan. "A-aku... " ucap Mina terbata-bata. Dimata Jungkook, gadis itu tampak kehilangan arah, sehingga Jungkook melihat peluang disana.
Lelaki itu mendekat kepada Mina, kemudian menarik pinggang Mina yang terasa mungil dan ramping dalam rengkuhannya, lalu tanpa basa basi mendaratkan bibir di bibir Mina yang terasa sangat lembut.
Mina yang terlalu terkejut hanya bisa membulatkan mata, pikirannya menolak tapi tubuhnya menerima perlakuan Jungkook sehingga ia hanya bisa mematung tanpa bertindak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable Love
RomanceKarena beberapa alasan FF ini berganti judul, mohon pengertiannya dan mohon untuk dukungannya ya temen-temen!! 😘