Mina berjalan sambil menghentak-hentakan kakinya kesal. Sungguh, ia sangat kesal, marah, malu, dan kecewa, semuanya bercampur aduk tidak karuan dan membuat dada jadi sesak.
"Grr, kenapa juga aku harus sekesal ini?! Syukurlah, dia tidak mau! Aku juga tidak mau! " teriak gadis itu sebagai tanda kekesalannya, ia bahkan sudah tidak peduli kalau ia sedang jadi bahan tontonan orang-orang yang berpas-passan dengannya.
Ctarr! Zraass!
Hujan tiba-tiba mengguyur sehingga membuat orang-orang yang tadinya sedang berjalan santai jadi berlarian. Mina juga kaget dan ikut berlari sambil menutupi kepalanya dengan tas tangan kecil yang ia bawa. Namun, kaki gadis itu terkilir dan Mina-pun terjatuh.
Semua yang menimpanya hari ini begitu menyebalkan, itulah yang Mina pikirkan sehingga ia mengepalkan tangan kuat.
"Agassi, anda tidak apa-apa? Mari saya bantu. " seseorang dengan senang hati mengulurkan tangannya kepada Mina. "Saya baik-baik saja. " ucap Mina kemudian lekas berdiri, saking kesalnya ia mematahkan sepatu high hells-nya lalu membuang potongan tersebut ke tong sampah dengan kasar.
Orang asing yang tadi berniat membantu Mina hanya melongo melihat tingkah Mina. Dia bergidik ngeri lalu lantas pergi, memang perempuan yang sedang patah hati selalu melakukan hal yang mengerikan, begitulah yang ada dipikirannya.
Mina sudah tidak peduli lagi jika tubuhnya sekarang sudah basah kuyup karena hujan. Ia terus berjalan, pikirannya melayang entah kemana.
Gadis itu sama sekali tidak menyadari keberadaan sebuah mobil Hyundai hitam yang diam-diam mengikutinya. Seseorang didalam mobil hanya terus memperhatikan Mina yang sedang berjalan gontai diguyur hujan, si pengemudi yang ternyata adalah Jungkook hanya menghela napas melihat tingkah Mina.
"Wae? Bukankah dia juga tidak mau menikah denganku? Tapi, kenapa dia bertingkah seperti baru saja putus dengan pacar? " gumam Jungkook mencoba untuk menerka apa yang terjadi kepada Mina. Dia bukannya tidak mau menolong gadis yang sedang kehujanan itu, tapi ini bukan waktu yang tepat. Ia takut ia salah kaprah dan membuat Mina semakin membencinya.
Jadi, Jungkook memutuskan untuk mengikuti Mina secara diam-diam. Sebuah mobil tiba-tiba melintas dengan kecepatan kencang sehingga membuat tubuh Mina yang sudah basah kuyup terciprat genangan air yang dilindas mobil itu.
Jungkook sedikit tercekat melihat langkah Mina langsung terhenti karenanya. Entah kenapa ia juga merasa marah melihat dengan tanpa dosanya mobil itu terus melaju dan tidak minta maaf kepada Mina.
"YAK!! APA LAGI YANG HARUS KUALAMI HARI INI HUH?!?" tiba-tiba Mina berteriak sangat kencang sampai Jungkook tersentak kaget, ia melihat gadis itu melempar satu persatu sepatunya sembarangan.
Napas Mina jadi tidak karuan karena ia menahan amarah. Ia tidak tahu hal buruk apa yang selanjutnya akan terjadi, dengan yang semua ia alami hari ini saja membuatnya sangat kesal.
Tanpa sengaja, gadis itu menoleh kearah mobil yang Jungkook kendarai. Jungkook sampai bersembunyi karena ia takut ketahuan oleh Mina kalau ia mengikutinya.
Kalau ketahuan disaat mood gadis itu buruk seperti saat ini, ditambah Mina marah karenanya, hancur sudah.
Untung sekali, tampaknya Mina tidak peduli, gadis itu langsung berlari, menjauh dari mobil yang Jungkook kendarai.
Didalam mobil Jungkook menghela napas, untung Mina tidak curiga, kalau sampai ketahuan, ia tidak tahu apa yang mungkin bisa dilakukan gadis itu. Jungkook menyalakan mesin mobilnya lalu kembali mengikuti Mina.
Setelah beberapa saat mencari, akhirnya ia menemukan gadis itu. Ia melihat Mina duduk berteduh di sebuah halte. Ia hanya memperhatikan Mina dari kejauhan agar Mina tidak curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable Love
RomantikKarena beberapa alasan FF ini berganti judul, mohon pengertiannya dan mohon untuk dukungannya ya temen-temen!! 😘