File. 12 #Jungkook-ssi?

19 8 2
                                    

"Sedang apa kau disini, Ajhussi? " tanya Mina tanpa menyadari kesalahan terbesar yg ia lakukan kepada Jungkook. Ia tidak meminta maaf dan malah bertanya hal yg cukup membuat Jungkook terganggu. Lelaki itu mengelapi wajahnya pelan.

"Ah, ini baru pertemuan kita yg kedua kalinya, tapi kau memberiku sambutan yg kurang menyenangkan. " ucap Jungkook yg entah kenapa membuat suasana disana menjadi tegang. "Ah, maafkan Mina, dia me-memang agak tidak sopan, ta-tapi sebenarnya di-dia baik kok. " jelas Soora berusaha memecah ketegangan itu meski ia sendiripun menjadi kaku karenanya.

"Wae?? Sebenarnya ada apa ini?? " Mina yg kebingungan hanya menatap satu persatu anggota keluarganya. "Goo Mina! Minta maaf! Dia ini Jeon Jungkook! Pemilik salah satu perusahaan terbesar dan pengusaha termuda di Korea! Minta maaf lah! Dasar tidak sopan! " bukannya mendapat penjelaskan yg diharapkan, Mina malah mendapatkan semburan dari nyonya Goo.

Dia segera melempar tatapan kalau ia tidak menyangka jika Jungkook bisa sekaya itu. "Aku sudah memutuskan, aku ingin Jungkook-sshi menikahi Mina."

"MWO?! " sontak bukan hanya Jungkook dan Mina saja yang mengatakan itu, tapi seluruh anggota keluarga Goo. Mereka semua langsung menatap nyonya Goo kaget. Meminta penjelasan atas keputusan sepihak yg baru saja dilontarkan nyonya Goo barusan. "Eomma, tapi kau tahu kan, aku baru saja sakit hati karena kejadian kemarin. Aku-" Mina terdiam sejenak, mengingat bagaimana Suga menorehkan luka dihatinya membuat Mina merasakan rasa sakit itu lagi.

"Aku. Aku tidak mau." Mina menatap sang ibunda dengan tatapan sengit kemudian beralih menatap Jungkook disampingnya. "Aku tidak mau menikah, apalagi dengan ahjussi disampingku ini." Mina menunjukan garis penolakan keras dari sorot matanya. Berhubungan dengan seseorang yg ia kira sudah ia kenal saja mampu melukainya separah ini, apalagi jika ia harus berhubungan dengan seseorang yg baru dua kali ia temui yg saat ini sedang duduk disampingnya.

"Aku tidak meminta pendapatmu nyonya muda. Aku tahu apa yg terbaik untukmu. " Jungkook yg diam hanya mencoba untuk memahami situasi. "Tunggu nyonya, saya datang kemari hanya untuk memenuhi undangan dari Soora-ssi, bukan-",
"saya tahu itu, tuan muda." Jungkook terdiam, entah kenapa situasi ini menjebaknya dalam kebingungan sekaligus keterkejutan.

"Eomma, berhenti bercanda. Kalau kau tetap tidak mau menerima penolakanku, aku akan melakukan hal yg lebih buruk daripada preman. " seketika nyonya Goo menatap Mina sengit, dan lagi-lagi perang tatapan antara kedua orang yg sifatnya hampir sama itu terjadi. Sama-sama tidak mau kalah.

Bruk!!

Tiba-tiba saja tubuh Mina tersungkur kelantai kamarnya. Gadis itu sedikit mengerang kemudian menolehkan kepala kepada sang ibu yg sedang berdiri didepan pintu sambil melipatkan tangan. "Kalau kau tidak mau, Eomma sendiri yg akan urus. "
Setelah itu nyonya Goo menutup pintu kamar Mina dan menguncinya dari luar.

"YAK!! EOMMA!! BUKA PINTUNYA! KAU TAHU AKU BISA SAJA MERUSAK PINTU INI!!" teriak Mina yg bahkan hampir membangunkan seseorang yang tinggal diujung bumi sekalipun. Gadis itu mengedor keras-keras pintunya. "KALAU KAU BERANI MERUSAK PINTUNYA!! AKU TIDAK AKAN PERNAH MEMBERIKAN UANG SAKU PADAMU!! "

Konyolnya Mina langsung diam seribu kata, ia memang sangat lemah kalau sudah berurusan dengan uang. Nyonya Goo sedikit berdeham dan menata rambutnya yg agak berantakan lalu kembali ke dapur untuk menjelaskan tawarannya yg begitu tiba-tiba.

"Maaf atas ucapan lancang putri saya. " ujar nyonya Goo sembari mendudukan dirinya di kursi yg ia duduki tadi. "Maaf juga jika saya mengucapkan sesuatu yang membuat anda kurang nyaman. " Jungkook tampak canggung, daripada canggung ia tampak ketakutan.

Meskipun sudah paruh baya, wanita didepannya ini mampu menyeret Mina bahkan saat menaiki tangga. Ia cukup ngeri dengan itu, dan ia juga jadi teringat saat melihat Mina dengan mudahnya menumbangkan preman yg tubuhnya dua kali lipat lebih besar dari tubuh Mina.

Unpredictable LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang