"Ka-chan, kita mau kemana?" Ren bingung, pasalnya sang adik langsung menariknya menuju taman tanpa mengucapkan apapun.
"Sudahlah, Nii-nii ikut saja nanti juga tahu." Balas Karma.
"Itu dia." Dengan penuh semangat Karma menarik Ren menuju seorang anak yang duduk dengan kursi roda.
"Tatsuya-kun!!" Sapa Karma.
"Karma-niichan." Balas Tatsuya sambil tersenyum.
"Um, siapa Nii-chan ini, Karma-nii?" Tanya Tatsuya sambil melihat Ren bingung.
"Ini Ren-niichan Nii-channya karma-nii dan Nii-nii ini Tatsuya-kun teman Ka-chan." Ujar Karma.
"Ah, jadi ini Ren-niichan yang kemarin Karma-niichan ceritakan?" Tanya Tatsuya.
"Yap." Karma menganggukkan kepala semangat.
"Tatsuya!" Sebuah suara membuat Tatsuya mengalihkan perhatiannya.
Terlihat seorang pria parubaya tengah berlari kecil menuju mereka.
"Otou-chan." Panggil Tatsuya.
Begitu pria itu sampai didepan mereka Tatsuya bertanya. "Otou-chan sudah pulang?"
"Iya, maaf membuat Tatsuya menunggu, ayo pulang, Okaa-chan pasti sudah menunggu." Ajak sang ayah pada Tatsuya.
"Ha'i Otou-chan." Ujar Tatsuya.
"Ah, kalian berdua terima kasih sudah menjaga anak ji-san." Ujar Ayah Tatsuya berterima kasih.
"Ha'i ji-san"
Tatsuya dan Ayahnya segera berlalu meninggalkan taman.
"Ne, Ka-chan sejak kapan Ka-chan kenal dengan anak itu?" Tanya Ren.
"Um, kemarin? Aku melihat anak itu sedang bersedih jadi aku menghiburnya dan akhirnya kami berteman hehehe." Jelas Karma.
"Hahh, baiklah, ayo kita pulang."
"Ha'i Nii-nii!!"
*
*
*Gakushuu menatap pantulan dirinya didepan cermin. Ia bingung dengan dirinya, lebih tepatnya dengan perasaannya. Entah kenapa akhir-akhir ini pikirannya selalu tertuju pada sosok jelmaan iblis dengan surai merah lembut dan wajah yang lebih manis dari perempuan manapun yang Gakushuu pernah jumpai.
"Ada apa denganku?" Gumaannya. "Kenapa aku selalu memikirkan berandalaan satu itu?"
Gakushuu menatap cukup lama pantulan dirinya.
"Apa aku sudah mulai menyukainya?"
Gakushuu membenturkan kepalanya pada cermin dengan kesal. Ia merasa sangat kesal bukan pada Karma tapi lebih pada dirinya sendiri.
"Kenapa aku baru menyadarinya kalau aku... Mencintainya..."
*
*
*Gakushuu berjalan di lorong sekolah dengan langkah cepat, semua murid yang dilewatinya menatapnya bingung. Pasalnya tidak biasanya sang ketua OSIS terlihat begitu terburu-buru.
#brak
Gakushuu membuka pintu kelas dengan tidak sabaran sehingga menimbulkan bunyi cukup keras yang membuat pusat tatapan seluruh kelas tertuju padanya.
Begitu dia melihat sosok yang sedang ia cari-cari, Gakushuu segera mengampiri sosok tersebut dan menarik tangannya.
"Ada yeng perlu kita bicarakan." Gakushuu menarik tangan Ren untuk mengikutinya. Tanpa banyak bicara Ren menuruti saja perkataan Gakushuu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Real Self (boyxboy)
Fanfictionbagaimana jika Karma Akabane memiliki sebuah masa lalu yang tidak ada seorangpun yang tahu, bahkan sang teman masa kecil, Nagisa Shiota. Lalu bagaimana jika sosok Karma Akabane yang selama ini mereka kenal bukanlah sosok yang sebenarnya??