story of the end

2.9K 289 48
                                    

Mereka berlima tengah duduk di depan ruangan tempat Karma diperiksa. Rio, Terasaka, Nagisa, dan Kayano benar-benar gelisah, mereka takut jika penyakit Karma bertambah parah atau yang lebih buruk lagi mereka tidak akan bisa bertemu lagi dengan Karma. Sementara Gakushuu selain khwatir juga bingung apa yang terjadi dengan Karma sebenarnya.

#srekk

Ryota-sensei baru saja keluar dari ruangan Karma wajahnya benar-benar lelah dan khwatir. Melihat itu Terasaka, Rio, Nagisa, dan Kayano merasakan firasat buruk menghantam mereka.

"Sensei bagaimana keadaan Karma?" Tanya Terasaka.

"Apa Kalian sudah tahu tentang 'itu' ?" Ryota-sensei balik bertanya.

"Itu? Itu apa?" Tanya Gakushuu bingung.

Tanpa memperdulikan pertanyaan Gakushuu Terasaka menjawab "iya, dia sudah mengatakan semuanya pada kami, kecuali dia." Terasaka menunjuk Gakushuu menggunakan ibu jarinya.

"Baiklah, kalian berempat ikut denganku."

"Tunggu, aku juga ikut, dia tunanganku, aku harus tahu apa yang terjadi dengannya." Ujar Gakushuu.

"Ini bukan-" "Biarkan saja dia ikut Terasaka."

"Ck, terserah." Meski kesal Terasaka setuju dengan Rio.

Mereka berlima segera mengikuti Ryota-sesnsei keruangannya sementara perawat memindahkan Karma menuju kamar rawat yang akan ditempatinnya.

"Kalian bisa duduk." Ujar Ryota-sensei mempersilahkan mereka.

Kayano dan Rio duduk dibangku didepan meja kerja Ryota-sensei sementara para pria berdiri dibelakang mereka.

"Jadi, bagaimana kondisi Karma?" Tanya Rio.

"Karma-kun, tidak dapat bertahan lebih lama lagi." Jawab Ryota-sensei. "Bahkan tidak sampai kelulusan seperti yang saya prediksi sebelumnya."

"Bukankah anda bilang dia akan bisa bertahan sampai kelulusan?" Kayano bertanya, air mata sudah mengalir diwajahnya.

"Iya, tapi penyakitnya sudah semakin parah, terlebih lagi dia terlalu memaksakan diri saya sudah memintanya untuk dirawat dirumah sakit tapi dia menolak dan itu membuatnya semakin parah." Jelas Ryota-sensei.

"Tapi, tapi, Karma-kun ingin mengikuti upacara kelulusan. Tolong sensei, lakukan sesuatu setidaknya sampai Kelulusan." Nagisa memohon.

"Maaf, saya benar-benar tidak dapat berbuat apa-apa lagi satu-satunya cara agar Karma-kun dapat selamat dengan menemukan pendonor yang cocok."

"Be,berapa lama?" Tanya Rio dengan suara bergetar.

"Dua-"

"Tunggu!!" Gakushuu menyela mereka.

"Apa-apaan ini?! Apa maksudnya ini?!! Apa maksudmu Karma tidak dapat bertahan lama?!!" Teriak Gakushuu, ia sejak tadi mencerna perkataan mereka.

"Asano Gakushuu-kun benar? Karma-kun sering bercerita tentangmu." Senyum sedih menghiasi wajah sensei.

"Karma-kun, menderita gagal jantung yang parah, itu tidak bisa disembuhkan lagi dan satu-satunya cara dengan menemukan pendonor yang cocok dengan Karma-kun." Jelasnya.

"Ka.kau bohongkan, itu semua tidak benarkan." Warna sudah meninggalkan wajah Gakushuu. "Tolong katakan jika itu tidak benarkan."

"Maaf Asano-kun tapi itu semua benar, bahkan saya adalah dokter Karma-kun sejak dua tahun yang lalu, saya sudah melarangnya untuk ikut tahun ketiga dan dirawat secara intensif di rumah sakit ini, tapi Karma-kun menolaknya."

Real Self (boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang