Karma memandang rumahnya dengan bingung. 'Kenapa lampunya menyala?' Batin Karma.
Seingatnya ia meninggalkan rumah dengan keadaan lampu mati, dan lagi gerbang rumahnya juga tidak terkunci.
"Apa ada penyusup?" Guman Karma.
Setelah memarkirkan Audi R8 dengan selamat, Karma berjalan memasuki rumah dengan penuh kewaspadaan. Ia melihat lampu ruang tamu rumahnya yang menyalah dan suara gonggongan mint.
Ia mengintip untuk meliat siap orang yang telah berani memasuki rumahnya tanpa ijin, dan ternyata orang tersebut adalah...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Shuu?" Ujar Karma kaget sekaligus binggung.Sang penyusup yang ternyata adalah Gakushuu membalikan badannya.
"Darimana saja kau? Kenapa kau baru pulang?"
"Eh, itu..." Karma bingung harus menjawab apa.
"Hahh, sudahlah cepat mandi setelah itu kita makan."
Karma berjalan menuju kamarnya dengan kepala yang masih penuh dengan berbagai pertanyaan.
'Kenapa Shuu ada disini?'
'Apa yang dia lakukan disini?'
'Apa yang membuatnya bersikap begitu 'lembut' padanya?'
"Apa, jangan-jangan dia salah makan disekolah tadi hingga menyebabkan dia jadi seperti ini?" Guman Karma.
Karma hanya menganti baju saja, karna sebelum pulang ia menyempatkan diri untuk membersihkan tubuhnya yang berlumuran darah.
'Syukurlah aku sempat mandi sebelum meninggalkan gedung.' Batin Karma.
"Kau sudah selesai, kalau begitu ayo makan." Ujar Shuu begitu ia melihat Karma memasuki ruang makan.
Karma hanya terdiam tak bergerak sedikitpun dari tempatnya berdiri. Ia benar-benar binggung dengan situasi ini.
"Kenapa kau hanya berdiri saja, cepat makan sebelum dingin." Gakushuu menarik Karma untuk duduk di depannya.
"Itadakimas." Gakushuu mulai memakan makanannya dengan tenang. Sementara Karma lagi-lagi hanya terdiam sambil melihat Gakushuu bingung.
"Kenapa kau tidak makan?" Tanyak Gakushuu heran karna Karma sama sekali tidak menyentuh makanannya.
"Um, kau Gakushuu? Asano Gakushuu?" Tanya Karma.
"Sejauh yang aku ingat itu memang namamu." Jawab Gakushuu.
Karma menjulurkan tangannya dan memeriksa suhu tubuh Gakushuu. "Hm, tidak panas."
"Apa Shuu salah makan saat disekolah tadi?" Tanya Karma polos.
"Hfft- hahahaha." Tawa Gakushuu meledak.
"Eh,eh.." Karma mengerjap-ngerjapkan matanya bingung.
"Ha.ha.ha..." Gakushuu terengah-engah karna terlalu banyak tertawa.
"Sekarang kau makan, oke?" Ujar Gakushuu sambil mengusap rambut Karma gemas sebelum mepanjutkan kembali acara makannya.
Karma memegang kepalanya yang baru saja diusap oleh Gakushuu. Wajahnya memerah karna malu.
'A.a.a.a.apa aku sedang bermimpi? Sh.shuu mengusap kepalaku.' Batin Karma senang sekaligus tidak percaya.
Karma mulai mengambil sumpitnya dan memakan makannya didepannya. Ini adalah makan malam yang paling membahagiakan dalam hidup Karma setelah kepergian orang tuanya, ia tidak akan pernah melupakan setiap menit, setiap detik waktu yang mereka habiskan bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Real Self (boyxboy)
Fanfictionbagaimana jika Karma Akabane memiliki sebuah masa lalu yang tidak ada seorangpun yang tahu, bahkan sang teman masa kecil, Nagisa Shiota. Lalu bagaimana jika sosok Karma Akabane yang selama ini mereka kenal bukanlah sosok yang sebenarnya??