date?

4K 394 139
                                    

"Huh? Karma-kun ohayou, tidak biasanya kau datang sepagi ini?" Tanya Nagisa yang nelihat Karma sudah berada didalam kelas pada jam segini. Biasanya kan anak satu itu datang tepat pada bel berbunyi atau pada jam istirahat.

"Ah, ohayou Nagisa-kun, ahh itu, aku bangun terlalu pagi karna Mint menggongong terus." 'Maaf Mint aku menggunakanmu sebagai alasan.' Maaf Karma.

"Ohh begitu. Um  Karma-kun, apa aku boleh tanya sesuatu?" Tanya Nagisa, dari nada bicaranya dapat diketahui kalau dia sendiripun ragu untuk menanyakannya.

"Tentu." Jawab Karma tak lupa dengan senyum lebar seperti biasa.

"Um, itu, a.anu, apa kau akhir-akhir ini ada masalah?" Tanya Nagisa.

"Huh? Masalah? Tidak, memangnya ada apa?" Tanya Karma balik.

"Um, tidak, tapi kau tidak seperti biasanya."

"Tidak seperti biasa? Aku merasa aku baik-baik saja, dan aku juga tetap menjahili orang-orang." Balas Karna dengan seringaian jahil.

"Tidak tahu hanya saja aku, tidak, kami merasa kalau kau sedikit lain dari biasanya, semuanya mencemaskanmu, jika ada masalah kau bisa cerita padaku atau yang lain, jangan ditanggu seorang diri." Ujar Nagisa.

Karma terdiam sejenak.

"Um, aku tidak apa-apa jangan khawatir, memangnya ada yang berani macam-macam denganku." Ujar Karma dengan seringaian jahil tercetak diwajahnya.

"Hah, baiklah, tapi jika ada masalah jangan dipendam sendiri, kami semua ada temanmu, jika kau tidak ingin bercerita padaku, kau bisa mengatakannya pada yang lain, kau selalu membantu kami." Ujar Nagisa sebelum ia duduk dibangkunya.

Karma terdiam, pandangannya meredup "Arigatou, Nagisa-kun." Guman Karma.

"Hm? Kau mengatakan sesuatu?" Tanya Nagisa, ia merasa Karma berguman sesuatu.

"Iie, bukan apa-apa." Jawab Karma dengan senyuman yang terlihat dipaksakan. 'Bagaimana mungkin aku melibatkan kalian dalam masalahku.'

"Hm, baiklah, tapi ingat ya, jika ada sesuatu kau harus memberitaku kami. Kau selalu membatu kami jadi, ijinkan kami juga membatumu ketika kau memiliki masalah."

"Aye, Sir."

"Hahahahaha!!"

Tawa mereka mengema dalam ruang kelas yang masih sepi itu. Sebuah hati yang penuh akan luka kembali merasakan setitik kehangatan.

'Arigatou Nagisa, maaf aku tidak bisa mengatakannya, aku tidak ingin kalian semua juga ikut terlibat dengan hal ini. Melihatmu dan yang lain tertawa bahagia itu sudah cukup bagiku, meski jika nanti aku tidak ada lagi aku harap kalian akan terus merasa bahagia.'

*
*
*

Tunggu aku sepulang sekolah nanti.

"Apa yang Shuu inginkan?" Guman Karma sambil memandang email yang dikirim oleh Gakushuu beberapa menit yang lalu.

Sudah 10 menit bel berbunyi, tapi orang yang ditunggunya belum juga datang.

'Apa Shuu sudah pulang?'

"Oi!!" Sebuah suara yang sangat dikenali Karma membuyarkan lamunnanya.

"Shuu?!"

"Ayo pulang." Ajak Gakushuu.

"E,eh? Pulang?" Tanya Karma binggung.

Real Self (boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang