20

1.8K 179 66
                                    

Belanda

Udah 1 bulan Soojung sama Kyungsoo di Belanda.
Kuliah disana. Ikut pertukaran pelajar yang emang kampus mereka ikuti.
Tapi hal itu ternyata sulit buat Soojung.

"Lo yakin gak mau ke dokter?" Kyungsoo tanya

"Lo udah tanya ke 4x Kyung."

"Tapi lo beneran gak baik2 aja gue rasa."

Bener aja pas kelas berlangsung muka Soojung makin pucet dan dia berkeringat.
Sampe dosen yang ngajar nyuruh  Kyungsoo bawa Soojung ke ruang kesehatan.

"Selamat nona sudah hamil 6 minggu."

Bagai disambar petir,Soojung yang saat itu denger kabar bahwa dia hamil cuma diam membisu dan menampilkan senyum palsunya sekilas.

"Lo harus kasih tau Sehun--"

"Gak perlu. Dan gue gak akan pernah kasih tau dia!" bentak Soojung ke Kyungsoo.

"Gue gak yakin Sehun disana gak bakalan main sama cewek ran--"

"Mau cewek random atau bukan,gue bukan apa2 buat dia Kyung. Gue mohon. Rahasiain ini."

Setelahnya gak ada yang buka suara.
Kyungsoo nganter Soojung ke apartemennya yang letaknya beda satu lantai dari apartemen dia.

"Kalo ada apa2 hubungi gue. Udah gue atur nomer gue panggilan cepet nomer 3."

Soojung cuma ngangguk.

***

Mual,muntah,dan pusing.
Itu yang dirasakan Soojung pagi ini setelah sarapan.
Berlanjut sampai siang hari bahkan apa yang Soojung makan percuma.

Pertama gigitan,dia berlari ke wastafel menumpahkan semua.

Bahkan untuk minum pun sama.

Soojung menangis. Dia merasa bingung apa yang harus dia lakukan.

Dia merasa sendirian.

Dia bersumpah pagi itu,dia ingin Sehun memeluknya.

Tapi Soojung tepis jauh2 keinginan itu.

Dia mengatakan,

"Sayang,yang kuat ya. Mommy akan merawatmu sendiri. Apapun yang terjadi."

Sampai pada akhirnya, Ibu Soojung mengetahui kehamilannya.

Soojung semakin di posisi sulit.

Posisi sulit untuk memilih.

"Pilih,kuliahmu atau anak yang kamu kandung!"

"Tante--"

"Diam Kyungsoo! Aku hanya mau dia yang menjawab."

Tepat kehamilan Soojung yang berusia 4 bulan, Ibunya datang ke Belanda. Dan memberikan pilihan sulit.

"Mommy, aku.. Aku akan memilih anakku."

"Bagus. 3 hari lagi kamu berangkat ke San Fransisco bersama Soohyun. Ibu pergi. Dan jaga kondisimu Klee."

Setelah kepergian Ibunya, Soojung menangis. Dia merasa ini pilihan terbaiknya.
Karena jika dia memilih kuliah. Setelah anaknya lahir,Ibunya mengancam akan menjauhkan anaknya dari Soojung.

Kejam?

Bahkan Soojung yang sebagai anaknya tidak habis fikir oleh obsesi Ibunya pada dirinya agar menjadi Designer.

"Klee,jangan menangis. Kasian babynya." ucap Soohyun pada Soojung.

"Aku takut. Sangat." lirih Soojung lalu memeluk Soohyun yang duduk disampingnya.

ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang