24

1.9K 180 23
                                    

"Ah.. Sehun.. Akh.."

"Tahan Klee sedikit lagi."

"Ah.. Seh--"

"Sebentar lagi Klee!"

Teriakan penuh frustasi memenuhi kamar utama milik Soojung siang hari ini.

Sementara Lauren? Dia duduk diruang tengah dan membesarkan volume televisi sambil sesekali terkikik geli.

Ting tong

Ting tong

Dalam sekejap rumah Soojung yang hanya dihuni oleh tiga orang bertambah menjadi lima orang lagi.

"Lauren dima--"

"Mereka dikamar bibi,paman. Mungkin sedang melakukan sesuatu--"

Lauren menjeda kemudian mendekat kearah mereka-ya kalian pasti tau-mereka siapa.

"Karena kudengar Mommy berteriak dari tadi."

"Astaga!" para wanita segera menutup mulutnya saking terkejutnya.

"Mereka berdua benar-benar."
Setelahnya para pria bergegas ingin mengetahui hal apa yang terjadi.

Tap

Tap

Tap

Langkah kaki beberapa orang terdengar tergesa. Mereka menaiki tangga dipimpin Lauren.

"Ah.. Sehun.. Please.."

"Tahan Klee.. Sedikit lagi."

"Lakukan yang cepat bodoh! Gue udah gak tahan."

"Gue juga.. Akh.."

Mendengar teriakan yang begitu jelas, Seulgi menutup telinga Lauren, dan Wendy menutup kedua matanya.

Pemandangan luar biasa dibalik pintu yang sudah terbuka dan menampilkan dua orang berbeda jenis.

Sehun yang duduk ditepi ranjang sambil membuka kedua kakinya,sementara Soojung duduk berjongkok diantara kedua kaki Sehun.

"Bangke ini masih siang anjir!" teriak Baekhyun

"Lo berdua emang sialan ya, ada anak lo dirumah yang denger!"

Sementara Sehun dan Soojung tak mengerti dengan ucapan mereka.

"Ah.. Sehun.. Buruan!"

"Gue udah coba. Sabar!"

"Lo berdua--" belum sempet kai ngomong udah dipotong sama kedua mahkluk Tuhan yang serasi

"Bantuin kita bangst!" bentak Soojung sama Sehun kompak.

Akhirnya mereka berjalan mendekat diiringin tawa geli dari Lauren.

"Gimana bisa itu rambut nyangkut? Di resleting lagi." tanya Wendy penasaran

"Ini pasti--" Soojung menebak.

"Lauren sini!" perintah Sehun.

Saat Lauren mendekat Sehun segera menarik Lauren ke ranjang kemudian menggelitik bersama Soojung.

"Kayaknyanya kita harus keluar supaya gak ngerusak momen." ucapan sepintas Baekhyun mengundang senyum dan anggukan dari yang lain.

[[]]

Soojung

Gue cukup bahagia. Ngeliat gimana Lauren bener-bener nempel sama Sehun.
Bahkan sesibuk apapun Sehun,dia tetep luangin waktunya buat kita.

Ya, walaupun bisa dibilang banyakan buat Lauren sih.
Kayak Sehun nyuapin Lauren, nyisir rambutnya, baca cerita, bahkan kadang mereka berdua sekongkol ngerjain gue.

Bahkan sekarang, pas temen-temen gue pada ngumpul dia lebih milih duduk dipangkuan Sehun daripada sama gue dan temen cewek gue.

"Kayaknya lo emang harus buruan nikah Klee." kata Seulgi

"Lo lihat gimana bahagianya Lauren sekarang." tambah Wendy

Gue menggangguk-membenarkan-ya mungkin untuk keduanya.

"Tunggu undangan dari gue. Lo pada harus dateng!"

"Serius?! Kapan?" tanya Seulgi antusias

"Nanti juga bakal tau." jawab gue sambil ketawa.

[[]]

Sehun

Gue bahagia. Gimana gak? Gue satu team sama anak gue nyiapin pesta pernikahan gue sama Soojung.

Dan, Soojung cuma tau sebagian kecilnya aja.
Mulai dari foto preweed kita udah lakuin. Tentunya idenya juga dari anak gue.

Terus untuk pernikahannya, kebanyakan ide dari Lauren sama Luhan. Gue cuma iyain aja.

"Jadi, lo kapan nikah?" tanya Kai

"Kapan princess?" tanya gue balik ke Lauren

"Eum.. Rahasia! Tunggu undangannya aja." jawab Lauren antusias

"Lo sama temen sendiri gitu hun?" tanya Baekhyun kesal.

Gue cuma menggidikkan bahu lalu tertawa.

"Gue doain ya, acara lo berdua bakal lancar." kata Chanyeol

"Thanks dude." jawab gue

[[]]

Lauren

Aku sangat bahagia. Bahkan sangat sangat sangat bahagia.

Akhirnya, Mommy sama Daddy akan menikah. Dan aku berharap setelahnya akan memiliki adik. Aku ingin adik laki-laki supaya dia bisa melindungiku.

"Daddy, boleh tidak Lauren yang merancang gaun pernikahan untuk Mommy?"

"Benarkah? Baiklah ini rahasia dan Lauren harus sering bertanya pada paman Luhan. Mengerti?"

Aku mengangguk antusias. Benar. Beberapa waktu lalu, aku menyampaikan ini pada Daddy. Aku benar-benar ingin membuat gaun pernikahan untuk Mommy.

"Daddy,setelah menikah buatkan Lauren adik. Lauren ingin laki-laki!"

Cukup lama, aku melihat wajah terkejut Daddy yang terlihat jelas. Aku tertawa saat itu.
Dan Daddy menjawab akan memberikannya.

Tapi ada syarat dari Daddy untukku jika menginginkan adik.
Kata Daddy selama sepekan aku harus tinggal bersama paman Kai dan bibi Seul.
Bukan syarat yang berat dan aku setuju.

"Tapi janji, adik laki-laki ya Daddy?"

"Jika perempuan? Lauren tidak mau?"

Aku berfikir beberapa saat.

"Perempuan juga tidak masalah,nanti aku dan dia bisa bermain bersama."

Kulihat Daddy tersenyum lalu mengacak rambutku.

"Tapi, Daddy harus berusaha membuatkanku adik laki-laki juga supaya dia bisa melindungiku dan Mommy jika Daddy bekerja."

"Baiklah." jawab Daddy yang membuatku teriak kegirangan.

Aku berharap semuanya akan baik-baik saja setelah ini sampai pernikahan Mommy dan Daddy. Dan sampai aku mendapatkan adik baru.



Tbc

Vote! Vote! Vote!

Maaf pendek partnya.

Ini udah otw end kayaknya ya. Hehe :)

Karena gue lagi nyoba nyusun story baru. Tunggu aja.

Buat story JU gue blm tau kapan mau lanjutin lagi. Gue harap juga segera merampungkan itu work.

Sampai sekarang gue sangat berterima kasih buat para readers setia yang selalu nunggu cerita gue yang jauh dari kata bagus.

Doain kedepannya gue bisa bikin Story yg lebih layak.

Udah segitu aja.

Vote dan komen.

ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang