25

2.5K 179 13
                                    

Suara riuh tepuk tangan, senyum bahagia, dan tangis haru menghiasi hari bahagia yang tak akan terlupakan.

Benar, hari ini Sehun dan Soojung mengucapkan janji suci di depan altar.
Lauren yang menjadi pembawa cincin tak berhenti menampilkan senyum bahagianya.

[[]]

Soojung

Perasaan campur aduk yang gue dapet hari ini.
Bahagia? Jelas! Siapa yang gak bahagia bisa nikah sama orang yang dikasihi.

"Mommy, lusa aku akan menginap dirumah paman Kai dan bibi Seul. Ingatkan Daddy untuk menepati janjinya."

Ucapan dan maksud perkataan Lauren malam itu sebelum dia terlelap bersama Sehun membuatku bingung.

"Lo ada rahasia apa sih sama Lauren hun?"

"Rahasia apa sayang?"

Gue tau dia nyembunyiin sesuatu, keliatan jelas dari ekspresi wajahnya yang kaya nahan ketawa, oke ini ngeselin.

"Bilang sama Mommy, janji apa yang akan Daddy--"

"Nanti Mommy pasti tau, Lauren berangkat oke?"

Gue yakin, mereka berdua merencanakan sesuatu yang menurut gue gak bagus.
Dan sekarang gue menunggu apa yang sebenernya akan terjadi.

"Apasih sehun?!"

Iya gue dalam mode ngambek sama dia.

"Berhenti gak! Gue marah sama lo!"

"Berhenti pake gue-lo sayang. Aku gak suka. Ngerti?"

Ngangguk. Dan itu reflek. Karena apa? Dia natap gue dalem banget. Gue lemah sama pesona dia.
Lebay? Terserah. Kan dia laki gue. Suami gue. Hehe.

[[]]
Sehun

"Gu-- Aku, masih gak paham apa yang Lauren maksud."

"Lauren pengen punya adik cowok sayang."

"Ha?"

"Jadi, diam dan ikuti permainanku. Oke?"

Gue lihat sorot mata Soojung yang mulai sayu ketika gue gak ngelanjutin permainan bibir gue.
Dia meraih tengkuk gue dan semakin memperdalam ciuman.

Perlahan gue mulai membuka satu-persatu kancing bajunya. Gak ada penolakan disana yang ada hanya gerakan bibirnya yang semakin menuntut.

Gue makin bernafsu melihat dia yang frustasi ketika gue memperdalam hisapan di dadanya. Erangan yang membuat libidoku makin naik. Dan gue yakin lo pada tau apa yang akan terjadi setelahnya.

[[]]

Lauren

"Aku menginginkan adik bayi, jadi aku membuat kesepakatan dengan Daddy."

"Kesepakatan?" Paman Kai dan bibi Seul bertanya

"Aku akan bersama kalian selama sepekan, jadi ketika pulang nanti aku dapat adik bayi."

Setelah berkata seperti itu, paman Kai dan bibi Seul hanya menggeleng sambil mengumpat kecil.

Aku tak paham, situasi atau perkataanku yang salah. Yang jelas aku nanti akan dapat adik baru.

"Lauren, tiga hari saja disana oke? Mommy rindu."

"Ayolah Mommy, kesepakatanku dengan Daddy sepekan jadi--"

"Jika Lauren pulang lebih cepat kita akan pergi piknik."

"Benarkah Daddy? Baiklah aku setuju."

Sungguh, terkadang aku bingung juga dengan pikiran orang dewasa yang suka berubah-ubah.

Mommy dan Daddy adalah bukti nyatanya.
Dan aku hanya bisa menurut.

Bukti nyata yang bisa membuat aku, Paman Kai dan bibi Seul sampai terkejut adalah hanya setengah hari saja Mommy dan Daddy sudah menjemputku.

"Wah, lo berdua benar-benar pasangan luar biasa." paman Kai berkata setelah Daddy mendudukkan dirinya disofa sambil memelukku.

"Sepekan? Bahkan ini baru setengah hari." bibi Seul menimpali sambil menggoda Mommy

"Aku bisa gila jika benar-benar sepekan." Mommy menjawab sambil melempar tatapam tajam pada Daddy

"Lalu, aku tidak dapat adik baru?" tanyaku sedih.

"Tenang saja sayang, pasti nanti akan ada adik bayi, tapi Lauren harus sabar. Oke?"

Perkataan Daddy hanya bisa membuatku mengangguk dan memeluknya.

Karena aku tau, Daddy tidak akan ingkar janji.
Aku tau perjuangan Daddy sampai saat ini.
Bagaimana Daddy membuktikan pada Mommy ketulusan cintanya.

Aku sangat bersyukur memiliki mereka di hidupku.
Bahkan jika aku dilahirkan kembalu, aku tidak menyesak memiliki orang tua seperti Momny dan Daddy.
Bagiku, mereka adalah hal paling berharga yang aku miliki.
Dan aku berjanji pada diriku sendiri aku akan berusaha menjaga kebahagiaan ini selamanya, atau mungkin nanti aku meminta bantuan adikku untuk membantuku. Kita lihat saja.

End

Wkwkw

Bercanda

Masih ada lanjutannya, mungkin 2 atau 3 chapter lagi.

Buat yang udah nunggu,thanks banget.

Jangan lupa vote dan komen

ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang