Vote
Vote
Vote
"Waktu kematian 19.35 tanggal 3 Oktober 2018."
Tangis Soojung pecah, menggema di lorong rumah sakit yang sepi.
Tepat hari itu. Jackson benar-benar pergi untuk selamanya.
Dan mengenai kasus kecelakaan yang terjadi pelakunya sudah tertangkap. Tepat pada hari ke 5 Lauren masih terbaring lemah di ranjang dengan alat-alat medis yang masih setia menempel pada tubuh kecilnya.
Pelakunya Nancy. Dia sangat terobsesi pada Sehun. Sehingga membuatnya gelap mata dan melakukan hal yang diluar batas.Baik Seulgi,Wendy,Chanyeol,Kai, Baekhyun sampai Luhan secara bergantian menemani Soojung menjaga Lauren.
Lalu bagaimana Sehun?
Dia juga menjaga Lauren,bahkan 2 hari dia tidak tidur dan besoknya dia demam kemudian proyek yang dia kerjakan jadi terbengkalai.
Sehun
Hari ini gue buru-buru ke rumah sakit habis kerjaan gue kelar.
Gue udah gak mempermasalahin masalah Soojung nutupin kebenaran mengenai Lauren dari gue.Pokoknya dia anak gue. Hasil penanaman benih gue di lahan Soojung yang subur.
"Klee,udah makan?"
"A--Aku--Gue udah kok."
Gue gak tau apa yang ada dipikiran Soojung sampe dia gugup jawab pertanyaan gue.
"Hai sayang, Daddy datang. Cepat bangun oke? Nanti kita habiskan waktu bersama."
Tak terhitung juga seberapa banyak ucapan itu terlontar dari bibir gue.
Atau kadang gue nyeritain gimana hari gue ke Lauren.
Karena dengan begitu,harapan gue supaya Lauren bangun lebih cepet."Klee..."
"Sebenernya.. Gue--"
"Ngomong yang jelas Sehun." potong Soojung tiba-tiba.
"Nikah sama gue ya Klee, gue mohon."
Soojung terkejut. Gue tau itu.
"Gue cinta sama lo Klee.."
Gue ambil nafas sebelum ngelanjutin omongan gue.
"Gue harap lo mau nikah sama gue. Demi kita, demi Lauren. Gue mohon."
Gue bener-bener sadar sama apa yang gue ucapin buat Soojung.
Gue gak mau kehilangan dia lagi, apalagi Lauren.Bahkan, sekarang gue rela berlulut didepan dia yang lagi duduk disofa. Megang tangan dia dan natap mata dia.
Apa masih kurang kesungguhan gue buat Soojung?[[]]
Soojung
Gue cukup terkejut. Bahkan sangat.
Permintaan Sehun yang terkesan mendadak membuat gue seketika blank.
Disatu sisi gue seneng, tapi disisi lain gue masih takut.
Gue takut sesuatu yang buruk bakal terjadi lagi ke Lauren."Lo perlu bukti apa lagi Klee?"
Gue tersentak sama pertanyaan Sehun.
"Gu--Gue--"
"Gak perlu lo jawab sekarang. Kita tunggu sampe Lauren sadar. Dan gue bakal nunjukin keseriusan gue buat lo Klee."
Gue menghela nafas lega. Setidaknya gue masih ada waktu buat berfikir dan mempertimbangkan lagi jawaban apa yang bakal gue kasih ke Sehun.
"Sehun, kenapa lo gak marah sama gue soal Lauren?"
"Gue gak ada waktu buat itu. Yang terpenting lo berdua bisa sama-sama gue aja gue udah bahagia."
Bungkam. Lagi-lagi jawaban Sehun membuat gue diam dan terkejut.
Sehun yang ada dihadapan gue sekarang, bukan sosok Sehun yang pemaksa. Dia yang sekaranh adalah Sehun yang telah tumbuh menjadi pribadi dewasa dan bahkan terlihat sangat bertanggung jawab.
Hati kecil gue gak bisa bohong, gue menginginkan dia. Gue pengen Sehun cuma jadi milik gue. Selamanya.
Munafik memang. Diawal gue bilang gue takut dan ragu. Tapi sekarang gue berkata lain.
Maklumin gue yang emang cewek.
Bilangnya gak kenapa-kenapa tapi pada nyatanya gue emang kenapa-kenapa.
Bahkan buat nentuin pilihan yang terkadang sangat sepele malah jatohnya bakal ribet kalo udah kena yang namanya 'cewek'.
Gue bener?[[]]
Dua pekan berlalu. Terlihat seorang gadis masih memejamkan mata diranjang putihnya.
"Mom.. Mommy.."
Panggilan yang terdengar lirih memaksa masuk kedalam pendengaran pria yang memang sedang memandangi wajahnya.
Tak berapa lama,para dokter dan perawat bergegas memasuki ruangan memeriksa kondisi gadis kecil yang dinyatakan koma.
"Kondisinya sudah mulai stabil tuan, dan beberapa hari kedepan Lauren sudah boleh pulang."
"Baik, terima kasih dokter."
Soojung yang sedari tadi menahan untuk tidak memeluk Lauren, segera melakukannya tepat ketika dokter dan perawat meninggalkan ruangan.
"Lauren, terima kasih mau bertahan untuk Mommy dan Daddy." ucap Soojung disela tangisan yang entah sejak kapan memaksa keluar.
"Mommy,jadi Daddy sudah tau?"
"Tentu saja, bahkan Daddy sudah merencanakan untuk menikahi Mommy." jawab Sehun tanpa menghilangkan senyuman yang sejak tadi muncul di wajahnya.
"Benarkah?" tanya Lauren bahagia.
"Kita tunggu saja jawaban apa yang akan Mommy berikan nanti." bisik Sehun kepada Lauren yang dihadiahi pelototan tajam dari Soojung.
"Malam ini Lauren ingin tidur ditemani Mommy dan Daddy."
Tak ada penolakan keras dari keduanya. Bahkan dalam waktu sekejap keduanya terlelap lebih dulu sambil memeluk anak gadisnya.
Baik Sehun maupun Soojung merasa malam itu adalah malam paling indah yang pernah mereka lalui bersama.
Namun, hal indah itu tergantikan oleh teriakan kakak Soojung. Dan wajah terkejut kedua orang tua Soojung.
"Astaga, apa yang kalian lakukan?!" teriak Kris dibuat-buat
Mau tak mau membuat dua insan yang sedari tadi bergelung dalam selimut yang sama sambil berpelukan perlahan mulai sadar.
"Lauren?!"
Teriakan bersamaan dan menggema memenuhi ruangan tersebut.
Sementara Lauren hanya bisa terkikik geli bersama Kai dan Seulgi di luar ruangan itu.
Tbc
Sumpah mentok jadi segini aja dulu oke?
Jangan lupa vote dan komen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Change
Fanfiction⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠ 21+ ❕Terdapat berbagai macam kata kasar dalam cerita ❕Banyak halu wkw ❕Sedang ingin menulis santai dengan bahasa sehari-hari ❕Harap bijak dalam memilih bacaan 181026 #1 in hunstal 181224 #1 in sestal 181224 #2 in hunstal