#12

6.7K 218 3
                                    

Kirana:
"Gue mohon jangan marah," ucapnya.

Gue pengen nangis, tapi gue tahan. Air mata gue sudah terbendung gak bisa gue tahan lagi. Akhirnya gue menangis, gue pun berbalik dan memeluk tubuhnya dengan erat.

"Plis, Na. Hidup gue kacau tqnpa ada kehadiran lo," ucapnya.

Gue mendengarkan kata kata Reyhan dengan jelas. Sambil bersembunyi di dada bidangnya gue menangis.

"Udah jangan nangis lagi dongg," ucapnya lembut.

"Maaf kalau aku berbuat salah. Lari dari rumah dan tinggal sama orang lain lagi," ucapku dengan suara yang tertahan karena menangis.

"Udah, gapapa kok. Lagian juga sekarang kamu sudah pulang. Yang paling penting itu," jawabnya.

Gue hanya bisa mengangguk pelan.

"Sini, air matanya dihapus dulu gih," kata Reyhan.

"Kenapa?" tanya gue kayak orang bego.

"Yahh, kamu jelek kali kalau nangis."

Tidak perlu menunda lagi, Reyhan langsung mengeluarkanku dari dekapannya. Dia perlahan menghapus air mataku yang sudah membanjiri pipiku. Dia mengelus dengan lembut pipiku.

"Udah jangan nangis, kan jadinya jelek nih," ledek Reyhan.

Gue hanya ingin mendorongnya menjauh. Tetapi, kekuatan Reyhan lebih kuat dariku. Jadinya, yahh, gue gak bisa lepas dari dia.

"Ledek mulu," kata gue judes.

Reyhan hanya bisa tertawa. Walaupun hanya tertawa kecil tapi gue seneng. Bisa kembali lagi. Walaupun awalnya gue udah salah sangka terhadapnya.

"Yaudah, nanti gue beli hp yang baru lagi. Yang lama kan udah hilang hehe," ucap Reyhan.

"Mau ikut," rengek gue kayak anak kecil.

"Ngapain ngikut? Gue cuman bentar kok," kata Reyhan santai.

"Yah, gapala sih, cuman bosen aja dirumah mulu. Gak ada kerjaan nih," jawab gue cemberut.

"Ihh, jelek nih. Ana cemberut mirip sama bebek. Monyong monyong gitu, kembaran banget," ledek Reyhan.

Seketika gue tertawa dengan ledekan Reyhan. Walaupun dia ngeledek gue, entah kenapa serasa gue pengen ketawa. Emang segitu miripnya ya gue sama bebek? Beda jauh kali hehe.

"Rey," panggil gue.

"Hm," jawabnya.

"Semenjak gue gak ada disini, sekarang lo gak irit bicara lagi ya," kata gue sesuai dengan fakta.

"Yah, gitu lah," ucapnya asal.

"Jadi, Ana yang baik dan cute ini boleh ikut gak?" tanya gue lagi.

"Iya deh, yaudah lo siap siap dulu. Sekalian kita makan diluar yuk," ajak Reyhan.

"Siap bos."

☆☆☆

Gue hanga memakai dress berwarna hitam senada dengan Reyhan memakai kemeja berwarna hitam. Gue juga memakai sepatu wedges dan Reyhan memakai sepatu yang berwarna senada.

Reyhan:
Gue hari ini pengen banget dinner bareng Ana. Rasa kangen gue bakal gue habisin malam ini dengan dinner berdua.

"Rey, yuk berangkat, gue udah siap nih," ucap Ana.

Simpel. Itu yang dapat gue simpulkan dari Ana. Dia hanya memoles bedak sedikit di wajahnya yang akan menambah cantik dirinya. Pakaian yang dipakai juga casual.

My Love [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang