Kirana:
Jujur saja gue pengen cerita pada Naila. Tapi gue takut kalau dia mulai ngasih tau ke orang lain. Karna gue belum siap ngasih tahunya. Rasanya saat gue mau kasih tahu, lidah gue seketika kaku."Hehh, jangan ngelamun dongg," kata Naila.
Seketika semua pikiran gue buyar. Gue sadar dari lamunan gue.
"Elehh, siapa juga yang ngelamun," jawab gue bohong.
"Jelas jelas ngelamun gitu. Gak perlu bohong lah lo. Sama Naila gak ada yang bisa bohong," ujar Naila sambil menyombongkan diri.
"Idihhh, geli banget gue. Selow aja kali gak perlu lebay," jawab gue.
☆☆☆
Tidak sadar Reyhan pun menerima perjodohan itu. Pernikahan kami akan diadakan 2 hari lagi. Hari ini gue pulang barengan dengan si es-julukan gue untuk dia. Katanya sih hari ini mau nyari cincin buat pernikahan dan bajunya.
"Kan udah gue ngomong lo aja yang pergi gue males tahu," jawab gue ketus.
"Gue sibuk jadi gak bisa lama lama. Ini permintaan mama jadi gue harus nurutin. Kalau gak gue juga gak mau kali," jawabnya dari telefon."Jangan buang waktu gue."
"Idihhh, siapa juga yang mau ganggu lo. Yang adanya lo yang ganggu gue. Hari ini gue ada kerja kelompok jadi gak bisa. Lo aja yang nyari gue males. Mentingin nilai dulu kali," balas gue.
"Serah lo gue jemput lo sekarang," balasnya.
"Udah gu..." jawabku.
Tutt...
Belum selesai gue bicara dia sudah memutuska sambungannya.
"Ihh, gue benci banget sama dia. Udah kayak es masih aja. Huftt harus ekstra sabar kalau gini terus."
☆☆☆
"Sudah pulang, Na?" tanya kakakku.
"Ini orangnya udah disini. Ya berarti udah pulang lah kak," jawabku.
"Kenapa dek? Kayaknya lo lesu banget. Mukanya masem masem gitu, jelek ihh."
"Kakak ledek aja terus adek kesayangan lo ini."
"Hehehe, iya iya, selow aja kali."
Gue gak menghiraukan kakak gue. Karna emang gue udah males banget. Gue capek buat hari ini. Gue berbaring di atas kasur gue dan tak lama kamudian semuanya menjadj gelap.
☆☆☆
"Dekk, bangun udah malem. Udah jam 6 nihh, lo belum mandi lagi," kata kakak sambil menggoyang goyangkan tubuhku.
"Nanti aja kak, Ana masih ngantuk nihh," jawabku lesu.
"Idihhh, belom mandi, masih busuk. Mandi gihh udah malem juga ini."
"Ihh kakak udah dehh," gue menjawab sambil menarik selimutku lagi.
"Sudah ahh. Kamu bentar lagi mau menikah tapi masih aja tingkah lakunya kayak anak kecil."
"Biarin Ana kayak anak kecil. Yang penting Ana pinter gak kayak kakak."
Akhirnya gue bangun dan langsung mandi. Sebelum 20 menit gue udah keluar dari kamar mandi. Gue langsung turun untuk makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love [✔]
Romansa[COMPLETE] Bagaimana jika dizaman sekarang masih ada yang namanya perjodohan? Kirana anak SMA kelas 3 Elementary School dijodohkan dengan CEO dari Global Warp perusahaan nomor 1 di dunia. Reyhan, CEO yang dingin dan cuek. Dinikahkan tidak didasarkan...