Kirana:
"Mamaaaa," panggilku."Ihh, apaan sih teriak teriak. Ini rumah sakit kali," protes mama tidak setuju.
"Ana mau pulang, huaaa," rengekku seperti anak kecil.
"Kamu baru aja 1 minggu disini udah mau minta pulang aja," protes mama yang masih saja menghawatirkanku.
"Udah lama itu ma, Ana mau pulang. Bosen kali lama lama disini mulu," kataku tidak setuju.
"Udah ah, 3 hari lagi kan baru diizini dokter pulang. Tunggu aja gak lama kok," bujuk mama.
Walaupun mama sudah membujukku, tetap saja gue gak setuju. Gue pengen pulang kalau bisa hari ini juga.
"Mamaaa," rengekku lagi.
"Sudah lah, mama pusing sama kamu. Maunya cepet cepet pulang mulu. Udah tau belum pulih bener masih aja ngeyel," kata mama tidak peduli.
Gue hanya bisa mengerucutkan bibirku. Gue sudah gak betah lagi di rumah sakit. Setiap hari hanya makan bubur.
"Sudah lah, mama keluar dulu. Pusing mama ngurusin kamu," kata mamaku pasrah.
Mama langsung saja keluar dari kamarku. Sekarang gue sendiri. Tiba tiba saja, pintu terbuka. Terlihat sosok Reyhan yang baru saja masuk dengan membawa sekantong plastik berwarna hitam di tangannya.
"Ana, makan yukk," ajak Reyhan.
Gue hanya diam. Melihat dia sedang mengeluarkan sesuatu dari kantong itu.
"Nihh, gue bawain nasi goreng seafood kesukaan lo," kata Reyhan.
Seketika gue seneng. Pada akhirnya gue bisa juga makan nasi. Emangnya di kasih oleh dokter cerewet itu ya?
"Eh, emangnya udah di kasih oleh dokter cerewet itu ya kalau sekarang gue boleh makan nasi?" tanyaku penasaran.
"Udah kok, kemarin malem gue udah nanya. Jangan ngatain dia cerewet. Kamu itu yang cerewet bukan dia," jawab Reyhan.
"Idih, main ngejek pula," kataku tidak setuju.
"Serah serah gue lah. Nih, mau makan gak?" tanyanya sambil membuka sebungkus nasi goreng itu.
"Pastinya mau dong, mau banget malahan, hehe," jawabku semangat.
Reyhan menyuapiku dengan perlahan. Baru saja setengah porsi yang habis olehku, terasa perut gue yang udah penuh.
"Udah, kenyang banget gue," kataku.
"Nih, minum dulu," kata Reyhan sambil menyodorkan segelas air putih.
Gue menerima gelas tersebut dan langsung mengegguknya. Setengah gelas habis olehku.
"Sisanya kamu aja yang makan," ujarku.
"Iya, dari pada dibuang. Lagian gue juga laper," katanya lalu menyuapkan nasi goreng itu ke dalam mulutnya.
"Emang dari kapan lo belum makan?" tanyaku penasaran.
"Terakhir dari kemarin malem sampe siang ini," katanya sambil mengunyah nasi goreng yang dia makan.
"Emangnya bik Sum gak masak?" tanyaku lagi.
"Dia pulang kampung 2 hari kemarin. Jadinya gue beli makanan di luar," jawab Reyhan lagi.
Gue hanya mengangguk. Melihat nasi goreng yang dimakan Reyhan sudah habis, dia langsung saja meminum air putih yang ada di gelasku tadi.
"Cepet amat makannya. Kelaperan ya," kataku sambil tertawa kecil.
"Iya lah, kerja mulu gak makan," katanya tak mau kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love [✔]
Любовные романы[COMPLETE] Bagaimana jika dizaman sekarang masih ada yang namanya perjodohan? Kirana anak SMA kelas 3 Elementary School dijodohkan dengan CEO dari Global Warp perusahaan nomor 1 di dunia. Reyhan, CEO yang dingin dan cuek. Dinikahkan tidak didasarkan...