#14

6.8K 194 6
                                    

Kirana:
"Maa, Ana bosen di rumah sakit mulu," kata gue. "Mau pulang nih."

"Sabaran kamu nih, belum waktunya kali buat pulang," jawab mama gue.

"Tapi kan ma, Ana udah bosen disini. Seharian cuman duduk, guling, makan, terus makanan rumah sakit tuh gak enak mama," protes gue gak setuju.

"Mau gak mau harus dimakan lah. Nanti adanya tambah sakit lagi," jawab mama lagi.

"Tapi kan ma," belum selesai gue berbicara mama langsung nyambung lagi.

"Gak ada tapi tapian, kamu hanya boleh pulang 2 hari lagi," kata mama tak mau kalah.

"Yaudah deh, bosen Ana," kata gue dengan lesu.

Gue tak menghiraukan semuanya. Sumpah, gue sudah bosen banget disini. Gak tau harus ngapain. Seharian juga cuman duduk duduk aja. Gak ada kegiatan yang lain.

"Ana, nurutin aja kata mama kamu," kata papa tiba tiba.

"Iya deh, pa," ujar gue lesu.

Gue menjawab pertanyaan dari papa, mama, sampai ke Reyhan pun gue menjawabnya nggak mood. Bisa dikatakan gue sekarang lagi badmood. Makan aja sampe gak ada moodnya.

"Ana, makan nih," kata Reyhan sambil menyodorkan sesendok bubur.

"Gak ah," jawab gue cuek.

"Nanti kamu tambah sakit loh, tambah lama disini," bujuk Reyhan.

Gue tetep gak peduli. Pokoknya besok gue maunya pulang.

"Yaudah deh, nanti gue ngomong sama dokternya besok kamu boleh pulang gak," kata Reyhan.

Karena kata kata yang diucapkan Reyhan, entah kenapa, gue langsung bersemangat.

"Serius Rey?" tanya gue memastikan.

"Iya serius, tapi lo makan dulu ya," katanya.

"Yee, makasih Rey," kata gue.

Seketika, mood gue langsung membaik. Gue memakan makanan itu dengan lahap. Seperti orang yang belum makan 3 hari.

"Yaudah, sekarang sudah malam. Nanti bentar lagi kamu tidur ya," ucap Reyhan.

"Kamu mau kemana?" tanyaku penasaran.

"Mau ngomong sama dokter lah, emangnya kamu gak mau pulang apa?" tanyanya balik.

"Hehehe, mau dong pastinya," jawabku.

"Yasudah, gue tinggal bentar ya. Jangan kemana mana, jangan berdiri dari kasur," perintahnya.

"Siap bos," ujar gue.

Reyhan langsung keluar dari kamar inap gue. Gue dengan bangga bahwa besok gue bisa pulang. Serasa kayak mimpi deh, hehe.
(Lebay lo thor ngebuatnya :v)

Tak lama kemudian, gue langsung terlelap dalam mimpi. Terasa semuanya sudah menjadi gelap.

☆☆☆

Cahaya yang menembus dari gorden kamar inap gue, membuat gue terbangun dari tidur gue. Gue melirik ke arah jam dinding yang ada di kamar gue. Jam sudah menunjukan pukul 6:47 pagi. Hari ini gue sudah boleh pulang, jadi gak perlu lagi guking mulu di rumah sakit.

Tiba tiba, pintu kamar gue terbuka. Menampilkan sosok Reyhan dan juga dokter di sebelahnya.

"Ana," kata Reyhan. "Kok udah bangun?"

"Emm, iya, kebangun soalnya," jawabku asal.

"Bagus lah kalau begitu, kita cek sebentar ya," kata dokter itu dengan ramah.

My Love [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang