Jennie sampai di apartemennya pukul 01.00 KST. Matanya terasa begitu pedih karena akhir-akhir ini dia sering menangis dan tidur larut malam seperti saat ini. Jennie menghela nafas panjang dan perlahan memejamkan matanya.
.
.
.
.Akhir-akhir ini Jennie sering tidak masuk kuliah, semua masalah yang menimpa dia beberapa waktu belakangan ini membuatnya tidak fokus pada kuliahnya dan juga kurang menjaga kesehatannya. Kantung hitam di bawah matanya terlihat jelas, wajahnya juga tidak sesegar biasanya. Jennie akui dia begitu lelah.
Hari ini Jennie sedikit demam tapi dia memaksakan untuk tetap masuk kuliah. Jennie berangkat dengan bus, karena dia tidak yakin jika harus membawa mobil. Untuk berjalan menuju halte saja dia harus berusaha keras menjaga keseimbangan tubuhnya agar tidak terjatuh karena sesekali pandangan didepannya menjadi kabur dan berputar-putar.
Setelah menunggu beberapa menit bus datang, dia langsung naik dan duduk di dekat jendela. Sepanjang perjalanan dia hanya menatap jalanan dan earphone yang berada di telinganya. Jennie dikagetkan dengan seseorang yang tiba-tiba duduk di sampingnya.
"Aku yakin kau belum sarapan. Mungkin ini bisa membuatmu sedikit kenyang." kata namja disamping Jennie sambil menyodorkan sekotak susu.
"Ne?" Jennie bingung dan hanya menatap kotak susu itu.
"Tenang saja aku tidak akan macam-macam, aku berniat baik dengan memberimu ini."
"N-ne kamsahamnida." Dia mengambil kotak susu itu, dan ternyata disitu ada sebuah tulisan 'Yoongi'.
"Yoongi?" Jennie membacanya sekaligus menanyakan maksud tulisan itu.
"Min Yoongi." jawab namja itu sambil melihat ponselnya.
"Min Yoongi?" Jennie masih bingung dengan jawaban yang di lontarkan namja dengan kulitnya yang putih pucat ini.
"Kau tidak mengingatku eoh?" kata namja itu masih menatap ponselnya.
"Kau seperti namja yang kemarin satu bus denganku, menggunakan ring cap yang sama dan kau juga mirip dengan orang yang memintaku pulang saat aku berada dirumah temanku menggunakan ring cap yang sama juga?" tanya Jennie.
"Mwo?" Yoongi menoleh ke arah Jennie.
"Kau namja itu kan?"
"Baru hari ini aku pergi menggunakan bus. Dan jika kau mau tahu di seluruh penjuru Seoul ini bukan hanya aku yang menggunakan topi seperti ini. Aigoo rupanya kau benar-benar tidak mengingatku?"
"Aniyo..." jawab Jennie sambil membuka kotak susu yang diberikan Yoongi. Dia masih bingung, jika namja disebelahnya bukan yang kemarin bertemu dengan Jennie lalu siapa yang bertemu dengan Jennie kemarin.
"Apa aku harus mengingatkanmu?"
"Ne.."
"Sewaktu SMA kau pernah menabrakku dan menumpahkan kopi panas di seragamku. Aku tidak menyangka akan bertemu lagi denganmu disini."
"Jinjaa! Kau sunbaenim itu? jwesonghamnida.. aku benar-benar tidak sengaja waktu itu..." Jennie sedikit membungkukkan badannya mengingat kejadian yang memalukan itu.
"Sudahlah tak apa, itu hanya sebuah kecelakaan. Ngomong-ngomong kau mau kemana?"
"Aku akan pergi kuliah."
"Tapi wajahmu pucat sekali apa kau yakin?"
"Ne, aku baik-baik saja."
Sampai bus sampai di halte dia turun, dan kemudian melambaikan tangan pada Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✅] Lost and Love | yoonie x taennie
أدب الهواةMerelakan ternyata tidak semudah yang orang katakan. Jika harus rela melepaskan dua orang yang amat berharga di hidupnya, itu adalah hal terberat untuk Jennie. Tapi kemudian seseorang datang membantunya untuk bangkit dan melengkapi hidupnya. (180903...