Bagian 6

7.6K 421 7
                                    

"Kir kir" ucap sasya sambil menguncangkan bahu kirana.

"Apa sya?" Tanya kirana sambil melirik sasya sekilas.

"Mmm lo tau no wa aldo?" Tanya sasya sangat hati hati hampir tak terdengar atau berbisik.

"Bhhhaaa" tawa kirana meledak. "Lo suka sama aldo?" Tanya kirana sambil tertawa terpingkal pingkal.

"Is lo mah" ujar sasya sambil mengembungkan pipinya.

"Gue gak tau, coba lo tanya tika sama intan" ujar kirana sambil menatap kembali novelnya.

"Mana sih tuh anak berdua" ucap sasya sambil celingak celinguk.

"Masih belom dateng. Baru jam tujuh kurang lima belas" ujar kirana sambil melihat jam melingkar ditangannya.

"Hallo kita disini" teriak intan dan mendapatkan jitakan didahinya.

"Mulutnya dijaga" ucap tika jalan mendahului intan.

"Lo gak nungguin, gak s.e.t.i.a k.a.w.a.n" ujar intan dengan menekan kata setia kawan.

"Eh lo pada tau no wa aldo?" Tanya sasya sambil menyengir.

"Lo mau ngapain sama tu badak?" Tanya intan sambil memincingkan matanya. "Jangan- jangan lo suka sama tuh badak?

"Lo puny----" perkataan sasya terpotong karena bu Asri guru matematika mereka memasuki kelas.

Kring...kring...kring...

"Surga dunia" kata intan sambil melihat ke atas.

"Baik ibu akhiri pelajarannya sampai disini" ucap bu Asri. "Kirana nanti keruangan ibu ya".

"Baik bu" ucap kirana sopan.

"Kir mau dianterin?" Tanya tika.

"Gk usah kalian duluan aja, nanti gue susul" ucap kirana meyakinkan teman temannya.

"Yaudah gue duluan, nanti gue langsung pesenin. Seperti biasa kan?" Tanya sasya.

"Iya" ucap kirana yang langsung pergi ke arah ruang bu Asri.

Di perjalanan kirana melewati koridor kelas XI. Disana terlihat nata dan teman temannya. Kirana tersenyum ke arahnya.

"Duh senyumnya manis" ucap aldo dengan ternganga.

"Dia bukan senyum buat lo badak" ucap rafa sambil terkekeh.

"Bilang aja lo iri sapi" ujar aldo dengan nada tak terima.

"Dav menurut lo senyumnya buat gue atau si badak?" Tanya rafa meminta pendapat dari davin.

"Buat nata" ucap davin singkat padat jelas sambil menggeser layar handponenya.

"Hah nata?" Teriak mereka berdua sambil melihat nata dengan terkejut"

"Apa?" Tanyanya tanpa dosa.

"Lo disenyumin sama bidadari gue nat" ujar aldo histeris.

"Hm" gumamnya sambil memandang lurus kedepan.

_______

Tok..tok..tok..

"Masuk" kata orang disana.

"Ada apa ya bu" tanya kirana sopan.

"Kirana beberapa bulan lagi ada perlombaan mipa, kamu termasuk siswa berperstasi. Jadi kamu ibu calonkan untuk ikut lomba" ucap bu Asri panjang lebar.

"Tapi saya siswa baru disini bu" elak kirana.

"Itu tidak masalah nanti ibu cari pembimbing kamu, dia juga tahun lalu mengikuti lomba ini, dan syukur mendapatkan juara II" ucap bu Asri. Sebentar lagi dia keseni.

"Permisi bu" ucap seseorang yang baru sajaa memasuki ruangan bu Asri.

"Kenalin ini kirana kamu jadi pembimbingnya menjelang perlombaan mipa, ibu yakin kamu bisa" ucap bu Asri dengan semangat.

"Iya bu" ucap orang itu.

Kirana merasa sangat familiar dengan suara tersebut. Satu nama yang melintas di pikiran kirana" Nata".


Jeng jeng jeng
Gimana??
Typo masih dimana mana.
Vote di tunggu:)

Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang