Terbang lalu dijatuhkan
Buat apa?
~Ketua OSIS~
Disinilah Kirana diatas motor kebanggaan Nata. Setelah insiden itu mereka berdua tidak mengeluarkan sepatah kata pun.
"Sorry" lirih Kirana dibalik punggung Nata. Walau hanya kecil tapi terdengar di telinga tajamnya Nata.
"Biar apa kayak gitu?" Tanya Nata dengan suara lembut tapi dinginnya.
"Aku kan gak mau jadi pusat perhatian"
"Terus?"
"Ya gitu" bela Kirana
"Ck" decakan kecil keluar dari mulut Nata. "Gausah dengerin kata orang lain gak ada kerjaan mereka".
"Akunya yang gak enak Nat. Liat dia pandangin aku kayak gitu" omel Kirana bergebu gebu.
Nata hanya diam tidak menanggapi ucapan Kirana.
Berasa ngomong sama tembok gue, batin Kirana.
"Gausah ngomongin"
"Kok bisa tau sih?" tanya Kirana heran. "Ada keturunan dukun Lo?"
"Mungkin"
🌰🌰🌰
"Udah sampe" ucap Nata singkat
"Makasi Nat mau mampir?" Tanya Kirana berbasa basi
"Di rumah sendiri kan?"
"Iya, mama sama papa ada urusan"
"Kalo cewek sama cowok dalem rumah berdua terus ngapain?" Tanya Nata kalem.
"Gila! pergi sana!!" ucap Kirana menghentak hentakkan kakinya masuk ke dalam rumah. Sedangkan Nata hanya tertawa kecil melihat semuanya.
Setelah selesai ritual pulang sekolah Kirana duduk di atas kasurnya dan bermain hp kesayangannya.
"Ngapain?" tanya Kirana dalam hati
"Ya bisa minum lah nonton tv gitu aja kok malah ditanya" dumelnya.
"Katanya pinter gitu aja gatau"
Kirana membuka aplikasi WhatsApp nya lalu Instagram beralih ke Line dan terus berulang ulang hingga merasa sedikit bosan.
"Abang masih ilang keluyuran lagian" dumel Kirana sendiri
"Kalo dirumah kan bisa rame kan, bisa ngajak berantem kan enak. Mending baca novel aja" gumam Kirana.
Setelah larut dalam dunianya sendiri notifikasi berbunyi dari hpnya.
Nata
Udah sampe rumah
Trus?
Bilangin aja kali khawatir
Dih, kaya gaada kerjaan
Tadinya sih mau mampir
Ngapain?
Kalo misalnya mampir mau ngapain ya?
Nata gila henyap Lo!!!
Mon maap setelah sekian lama aku kembaliiii. Pendek banget ya?
Gapapa udah up nih
Jangan lupa buat like coment subscribe shareeee. Eh bukan yutub
Intinya klik bintang nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Osis
Dla nastolatków"Lo gak usah deket deket gue lagi!" "Kenapa Nat?" Kirana menangis segukan. " Lo gak bisa gini!" "Pergi lo gue capek, pergi!" Teriak Nata. Seseorang yang entah mengapa membuat ku sering memikirkan tentangnya, yang telah mengganggu pikiranku. Aku ser...
