Bagian 29

3.4K 211 3
                                        

"Kir nanti jalan ke mall gimana? udah lama gak jalan" Tanya Sasya.

"Iya hitung-hitung bisa dong minta pajaknya" Ucap Intan tertawa.

"Gue sih mau aja lagian juga free" Setuju Tika menoleh kearah Kirana. "Gimana Kir ikut gak?" Tanya Tika.

"Boleh deh tapi gue nebeng ya berangkat tadi kan bareng Nata" Ucap Kirana.

"Sip gampang kalau gitu bareng Tika aja dia sendiri" Ucap Intan.

"Bentar bilang ke Nata dulu" Kirana mengambil Handphone untuk menghubungi Nata kalau dia tidak akan pulang dengannya.

"Yang taken beda harus izin dulu" Canda Sasya melihat Kirana tersenyum malu akibat dirinya.

"Nanti mau beli boba, gue udah lama gak minum boba" Teriak Sasya kesenangan.

"Lo doyan banget sama bulat-bulat kenyal gitu emang gak keselek? Gue coba malah keselek mana masih di abangnya" ucap Intan heran.

"Gue yang sama dia malu kayak gak pernah minum boba aja masak keselek duluan udah histeris didepan abangnya" Tika menggelidikkan badannya dia sudah kapok ngajak Intan beli makanan aneh-aneh pasti nantinya orangnya ikutan aneh.

"Tapi gue pengen sushi" ucap Kirana menopang dagunya di meja.

"Kimchi jjigae dimana beli kayak gituan pengen samaan kayak idol gue" Tanya Sasya ke yang lainnya.

"Nanti disana cari aja restoran Korea pasti ada" Saran Tika dianggukin Sasya.

"Ada yang mau beli barang gitu disana?" Tanya Kirana.

"Gue mau beli parfum udah habis sekalian aja beli disana" Ujar Tika

"Mau boneka kayak gini pokoknya" Intan menyerahkan hpnya memperhatikan boneka bentuknya kayak kudanil putih.

"Apa nih boneka kudanil maksud lo?" Sasya heran melihat boneka kayak gitu biasanya kan Teddy bear.

"Namanya moomin. Punya sepupu kagak gini, gue pas nginep peluk empuk banget nanti pokoknya gue mau beli biar bisa peluk pas tidur" Ucap Intan.

"Kir lo ada mau beli apa?" Tanya Sasya.

"Gatau deh liat nanti aja" Jawab Kirana

🌰🌰🌰

Setelah bel pulang semua murid berlarian keuar dari kelas.  Nata yang sudah didepan kelas Kirana memastikan kalau Kirana akan pergi sama temannya.

"Sama temen kan jadinya" Tanya Nata mengelus rambut Kirana dengan Lembut. Kirana mendongakkan kepalanya ke atas melihat arah Nata yang tersenyum manis.

"Iya gapapa kan?" Tanya Kirana.

"Iya hati-hati jangan balik terlalu sore, sampai rumah kabarin" Nasehat Nata ke Kirana.

"Oke kakak langsung pulang?" Tanya Kirana melihat Nata yang tidak menggendong tasnya.

"Mau ke ruang OSIS dulu ada mau yang dikerjain dikit" Nata tersenyum melihat Kirana yang peduli padanya.

"Jangan pulang terlalu sore nanti Mama nyariin" Kirana membalikan kata-kata Nata tadi yang dikatakannya.

"Pinter banget ya" Ucap Nata menarik hidung Kirana gemas.

Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang