Ketua Osis

Bagian 10

"Hello epribadi" suara memecah keheningan di kelas.

"Pagi pagi udah brisik lo" ucap tika sambil menonyor kepala intan.

"Nanti gue gagar otak gimana? Trus lo nanti kan nangis juga" ujar intan dengan nada dibuat buat.

"Najis" kata tika diikuti gelak tawa oleh kirana dan sasya. "Ngarep" tambah sasya sambil tertawa terpingkal pingkal.

"Jahat lo pada" ucap intan sambil membuang tas sembarang dan diikuti oleh  suara decitan kursi.

"Nah lo ngambek tu anak" ujar sasya sambil menahan tawanya.

"Biar gue kasi cara ampuh, tenang aja" ujar tika sambil menampilkan smirk nya.
"Kir udah buat pr matematika belom gue kurang no 5 nih" ucap tika keras untuk memancing intan.

Kirana pun yang mengerti maksud tika langsung antusias menjawab. "Oh gue udah nih liat aja".

"Hah ada pr matematika?, kok gue gak tau" oceh intan sambil mengebur isi tasnya. "Kirana copy yak" ucap intan sambil berlari secepat kilat ke arah kirana dan mencomot buku dipegang olehnya.

"Bhahahhaaa" tawa memenuhi isi kelas dan intan menampilkan muka cengo.

" 2 : 0 skor dimenangkan oleh tika" ucap sasya sambil terbahak bahak.

"Uaaa mama anakmu dibully" ucap intan sambil menghentak hentakkan kakinya.

"Woi pak Keta otw" ucap arkan ketua kelas. Yang membuat seketika isi kelas hening.

_________

"Kir ikut ke kantin gak?" Tanya sasya sambil membereskan buku bukunya.

"Gak mager" ucap kirana sambil menyelusupkan kepalanya ke kedua lipatan tangannya.

"Mau nitip?" Tanya intan.

"Susu coklat satu ya" jawab kirana sambil meyerahkan uang berwarna hijau.

"Okeh gue kekantin ya" ujar tika mendapatkan anggukan dari kirana.

Drttt...drtt...

Ponsel kirana bergetar menandakan ada pesan masuk.

Kir?

Siapa ya?

Nata.

Oh ada apa ya?

Rooftop skrng!

Kirana berjalan tergesa gesa menaiki tangga untuk ke lantai atas rooftop.

Ceklek

"Duduk" titah nata dengan nada dinginnya. Kirana pun mengikuti kata nata.

"Pulang bareng" ucap nata singkat.

"Hah?" Ucap kirana terkejut pasalnya dia hanya megira perkataan abangnya hanya bercanda.

"Bang leo sibuk" ujarnya lagi sambil menatap kirana sekilas. "Gue tunggu di parkiran".

"Oke" ucap kirana sambil meremas roknya."Permisi kak mau kekelas" ujar kirana sambil menatap punggung nata.

"Hm" gumam nata.

Dengan cepat kirana keluar dari area rooftop, menurutnya rooftop itu tempat yang seram. Kaki kecilnya sangat gesit menuruni anak tangga.

"Darimana aja susunya udah gak dingin" ucap sasya sambil melirik susu yang tergeletak di atas meja kirana.

"Ada urusan sedikit" ucap kirana sambil meneguk susunya sampai habis.

"Ngapain beli susu lagi sih kir kan lo udah punya" ujar intan sambil menaik turunkan alisnya.

Tuk.. tika menggetok kepala intan. "Omes lo" ucapnya.

"Perlu dicuci pake sabun tan" ucap sasya sambil menggeleng kepalanya.

_________

Kring...kring...

"Kapan kapan mall yok katanya diskon gede" ucap sasya dengan mata berbinar binar.

"Boleh deh sekalian beli novel" ucap kirana menyetujui ajakan sasya.

"Gue sih mau mau aja yang penting nebeng ya" kata intan dengan menggaruk kepalanya.

"Malming aja gimana?" Tanya tika membuat semua temannya menoleh kearahnya.

"Setuju" ucapnya serempak.

"Kir ikut sama kita kita atau gimana?" Tanya tika.

"Gak usah jemput kok" ucapnya. Padahal dalam hatinya berkata bareng nata.

"Mau kita tunggu sampai dijemput?" Tawar sasya yang mendapatkan gelengan dari kirana.

"Gak usah duluan aja" ujar kirana.

"Ya udah bye" kata mereka berbarengan sambil melambaikan tangannya.

Kirana pun celingak celinguk mencari keberadaan nata. Sampai akhirnya dia melihat seorang lelaki bersender di motor sportnya dengan memasuka kedua tangannya.

"Yuk" ucap nata yang diangguki oleh kirana.

Dengan susah payah kirana menaiki motor nata. Nata melihat kirana kesusahan menaiki motonya yang lumayan tinggi yang jauh dari tinggi badannya.

"Pegang tangan gue" kata nata sambil mengulurkan tangannya.

Kirana pun memegang tangan nata dan berhati hati naik di atas motornya. Nata pun mengegas motornya keluar dari area sekolah.

Next? ;)