"Good morning everyone one" teriak Kirana turun dari tangga.
"Plis dek ini rumah lo minggat sana di zoo gitu kan banyak temen Lo bisa ajak teriak-teriak" dumel Leo menggerutu nonton filmnya terganggu mamanya ngidam apa bisa lahir kayak gitu.
"Abang sekarang weekend jangan ganggu pagi yang cerah ini oke?" Kirana menari narikan tubuhnya di depan abangnya.
"Ngapain pake setelan gini Lo?" Ucap Leo heran pasalnya adiknya menggunakan celana legging tambah jaket kain.
"Ck joging bang joging biar body goals, gak kayak Abang nimbun lemak" ledek Kirana.
"Wah ngadi ngadi Lo nih Abang punya roti sobek ya. Limited edition nih" pamer Leo mengusap ngusapkan perutnya dari luar kaos.
"Dah lah gue mau jonging bay bay" ucap Kirana berlarian ke arah pintu keluar.
"Nah gini kan sepi gitu damai nonton film gak ada gangguan" dumel Leo melanjutkan kegiatannya.
"Mama adek pamit joging" teriak Kirana di luar rumahnya. "Iya sana hati hati" teriak mamanya dari dapur.
"Mama kenapa aku berbeda" ucap Leo dramatis
🌰🌰🌰
"Huh huh capek banget lari baru berapa putran doang udah capek gue" Kirana menyeka keringat yang turun di dahinya.
"Mending beli air lupa beli air gue. Nah itu di seberang ad supermarket lumayan"."Wah rotinya enak nih ambil satu deh. Sekarang go ke tempat minuman. Woih seger nih gapapa kali ya masukin badan ke sini sejuk gitu. Kirana menyondongkan kepalanya masuk ke tempat minuman.
"Hah sejuk" ucap seorang di samping Kirana. Seketika dia menengokkan badannya ke samping. Terlihat anak kecil yang mengikuti gayanya tadi.
"Kak seger ya" ucap anak kecil itu menoleh Kirana. Dan sekarang anak kecil itu melotot dengan lucu semakin mendekat ke arah Kirana.
"Wah wah kakak cantik" teriak anak itu menggema memeluk sebelah kaki Kirana dengan erat.
"Eh ini kenapa aduh teriak teriak lagi dikira ngulik nanti gue". Kirana mencoba melepaskan pelukan di kakinya.
"Aca kamu dimana aduh anak itu mana kecil lagi susak nyarinya. ACAAAA!!".
"Mama" gumam Aca yang masih awet di posisi awalnya. Dia tidak akan melepaskan kakak cantiknya. Ya bisa saja kan kakaknya itu berbohong mau mengajaknya ke rumah.
"Mama Aca disini sama kakak cantik" teriak Aca menggema.
"Diem disitu jangan bergerak" ucap Mamanya mengikuti teriakannya. "Duh untung gak ilang Aca ayo pulang mama udah selesai, nih ngapain kamu kayak gitu kasian kakaknya" ucap Mamanya mencoba melepas pelukan Aca di kaki Kirana.
"Aduh Tante maaf ini gak bisa dilepas hehe. Jadi gini posisinya" ucap Kirana tak enak.
"Gapapa ni sering gitu kalo dah ada maunya. Yuk kita pulang kasian kakaknya lho ca" ucap Maya mencobanya kembali.
"Aca gamau Aca mau pulang sama kakak cantik ini mama. Nanti Abang bohong gak ngajak kakak cantik pulang". Teriak Aca dan langsung menangis keras.
"Abang? Abang kamu?" Ucap Maya heran.
"Iya ini kakak cantiknya Abang ma kemaren Aca dikasi fotonya ini dia ma, kakak cantik mau kan ke rumah Aca?" Pinta Aca dengan gaya andalannya puppy eyes.
"Wah ini mantu mama?" Ucap Maya menggebu gebu. "Ayo ma ajak pulang biar Aca punya kayak Kakak May". Tangis Aca semakin keras.
"Nak pulang ke rumah Tante dulu ya gak jauh kok dari sini". Ucapnya dengan memohon.
"Iya Tante ini adiknya juga nangis, ya udah". Kirana menyajarkan dirinya dengan Aca. "Kakak pulang ke rumah Aca jadi jangan nangis lagi ya" ucap Kirana lembut.
Aca mendengarnya dengan mata berbinar lalu meretangkan tangannya. Kirana melihat itu langsung mengerti segera mengendongnya.
"Kamu bawa kendaraan kesini?" Tanya mama Aca. "Nggak tante tadi sekalian joging kesuni" ucap Kirana.
"Kalo gitu kita naik mobil Tante aja ya" ucap Maya yang dianguki Kirana.
🌰🌰🌰
"Namanya siapa nak?" Ucap Maya di tengah perjalanan.
"Kirana tante" ucap Kirana yang disampingnya memangku Aca.
"Rumahnya dimana?". Tanya Maya
"Itu di kelapa gading Tante". Ucap Kirana.
"Wah Tante juga disitu kebetulan banget"."Kakak cantik ini pacarnya Abang ya?" Ucap Aca sepontan.
"Eh" Kirana terkejut perasaan dirinya sudah menyandang jomblo akut sejak lama, kapan dia punya pacar.
"Aca gak boleh gitu" ucap Maya memperingati. "Maaf ya Kirana, Aca memang gitu Abangnya gak pernah ngajak cewek pulang jadi gitu"
" Iya tante"
Emaknya aja cantik gitu seger adiknya imut banget bibit unggul dah. Pasti abangnya cakep kenapa gak pernah ngajak cewek wah parah batin Kirana.
"Nah udah sampai" ucap Maya. Ternyata rumahnya cuma bersekat beberapa rumah dengan rumahnya.
"Ayo nak masuk" ucap Maya mempersilahkan.
"Kakak ayo kita main Barbie di sana". Aca menarik Kirana ke sofa untuk bermain bersamanya.
"Sebentar ya Kirana mama ke dapur dulu. Mau minim apa?" Tawar Maya.
"Eh gak usah Tante" Tolak Kirana dengan halus.
"Gak boleh gitu sebentar ya" ucap Maya lalu menghilang di balik tembok.
"Ayo kak kita main" ucap Aca yang dianguki Kirana. Mereka asik bermain sehingga tak mendengar suara orang turun dari tangga.
"Mama?" Ucap orang itu seketika Aca dan Kirana berbalik terkejut melihat orang itu.
"Nata?"
"Kirana?"
Seketika Kirana memalingkan wajahnya bayangkan Nata baru saja bangun. Rambut acak-acakan muka bantalnya terlihat dengan jelas.
Nata pun sama dia malu dengan penampilan lalu berlari kembali ke kamarnya.
"MAMA!!!!" Teriak Nata dari Kamarnya.
🌰🌰🌰
Hallo
Udh lama lama banget gak up
Selanjutnya diusahakan bakal sering up ya
Jangan lupa jejak bintangnya
See you

KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Osis
Teen Fiction"Lo gak usah deket deket gue lagi!" "Kenapa Nat?" Kirana menangis segukan. " Lo gak bisa gini!" "Pergi lo gue capek, pergi!" Teriak Nata. Seseorang yang entah mengapa membuat ku sering memikirkan tentangnya, yang telah mengganggu pikiranku. Aku ser...