1

3.3K 271 22
                                    

Typo bertebaran

Aku publish ulang. Ini wattpadku error

Plakk

"kau mau melaporkan kami,uh?" ucap seorang wanita. Tampak dimatanya ia sangat emosi dengan gadis yang ada di hadapannya sekarang.

"kau cari mati ya?"

Ketiga wanita itu habis-habisan memukuli gadis yang tampak cupu didepannya ini. Gadis cupu itu hanya bisa menunduk ketakutan. Kesalahan besar saat ia memutuskan untuk melaporkan 3 wanita iblis itu.

"Lee Naeun,kau orang yang nekat rupanya" ucap Yerim gadis yang selalu berada di tengah. Bisa dikatakan dia adalah leader nya.

Karena kegaduhan yang dibuat oleh 4 orang gadis semua murid sontak berkumpul melihat apa yang terjadi. Berkali kali Naeun dipukuli namun tak ada seorangpun yang membantunya seakan mereka sudah terbiasa melihat aksi yang bisa dibilang penindasan ini.

Chaeyoung memberikan sebotol air mineral kepada Yerim. Yerim membuka tutup botol itu, berniat menyiram Lee Naeun dengan air yang ada di dalamnya. Namun seorang pria tiba-tiba saja datang dan melindungi Lee Naeun dengan cara memeluknya dan alhasil air membasahi punggung pria itu.

Pria itu melepas pelukannya lalu menatap tajam ke arah ketiga gadis penindas itu. Siapa lagi kalau bukan Yerim, Chaeyoung,dan Yoojung. Pria itu mengbil air dari salah satu siswi yang menonton. Ia membuka botolnya lalu menyiramkannya pada Yerim. Semuanya terkejut melihat apa yang dilakukan Jungkook, nama pria itu. Yerim si leader penindas sekarang seperti orang yang di ditindas

Yerim basah kuyup. Ia menatap Jungkook penuh emosi. Tangan Yerim mengepal menandakan ia benar-benar emosi. Dalam hati ia sudah mengumpati Jungkook karena telah mempermalukannya.

"berani sekali kau. Dasar sialan!" ucap Yerim masih dengan menahan emosi. Tak kalah emosinya,dua teman Yerim yaitu Chaeyoung,dan Yoojung juga ikut mengepal tangannya. Mereka menantap Jungkook tak suka.

"hentikanlah. Apa salahnya sampai kau memukulnya hingga babak belur begini?" Jungkook berbicara dengan nada santai. Namun entah kenapa itu sangat mengesalkan saat di dengar.

"Kesalahannya?" Yerim tertawa hambar "banyak, selain mulutnya yang tak bisa di jaga,dia juga orang dari kelas rendah. Dia lahir dari keluarga miskin" sambungnya dengan menekan kata 'miskin'

Jungkook tersenyum sinis "miskin" gumamnya. Ia menarik tangan Naeun. Membelah kerumunan murid yang berkumpul. "kelasmu dimana?" tanya Jungkook pada Naeun seraya berjalan.

"di-disana" jawab Naeun sambil menunjuk keberadaan kelasnya. Jungkook masih menggandeng tangan Naeun hingga mereka sampai di kelas Naeun.

Jungkook melepaskan gandengan tangannya lalu memasukan tangannya kedalam saku celananya. Ia segera pergi namun tangannya di cegah oleh Naeun. Jungkook menaikan satu alisnya, pertanda ia bingung.

"aku belum pernah lihat kau sebelumnya. Kau siswa pindahan ya?" tanya Naeun.

Jungkook hanya mengangguk sebagai jawaban.

"boleh aku tau namamu?"

"Jeon Jungkook"

"aku Lee Naeun. Apa kita seangkatan?"

Jungkook melihat ke atas.

"tidak. Aku kelas 3" ucap Jungkook lalu beranjak pergi tanpa memperdulikan Naeun lagi.

*

Yerim mengambil seragam gantinya yang ada di loker. Seragamnya basah kuyup karena kejadian tadi. Yerim sama sekali tidak mau mengingat kejadian tadi. Kejadian dimana seorang pria yang ia tidak kenal mempermalukan dirinya. Sungguh membuat kesal.

"aku harus mengganti seragamku" ucap Yerim pada Yoojung dan Chaeyoung.

"perlu kami temani?"

"tidak perlu,aku bisa sendiri" ucap Yerim lalu pergi menuju toilet.

*

Yerim segera masuk kedalam toilet namun sebelum itu ada yang mengejutkannya.

"Kim Yerim, kelas 1-3, dari keluarga Kim yang kaya raya, namun appa-mu bangkrut karena terlilit hutang pada kelurga Jeon"

Yerim sontak menoleh pada asal suara sekaligus terkejut karena ada yang tau tentang dirinya sampai seperti itu. Yerim menatap Jungkook tajam. Tangannya terkepal saat melihat Jungkook ada di hadapannya. Yerim masih kesal dengan kejadian tadi. Ingin sekali membunuh pria yang telah mempermalukannya tadi. Sialan.

"kenapa kau disini? Siapa kau? Beraninya berbicara yang bukan-bukan tentang diriku" ucap Yerim sarkas.

"aku Jeon Jungkook. Appa-mu masih berhutang pada keluargaku" ucap Jungkook santai. Ia bersandar di dinding depan toilet.

Keringat dingin mulai keluar dari tubuh Yerim. Yerim mulai ketakutan akan identitasnya yang akan terbongkar. Ia berusaha tenang dan berusaha mengabaikan Jungkook. Ia memilih masuk kedalam toilet namun tangannya lebih dulu di tarik Jungkook masuk ke dalam toilet wanita.

Jungkook membuka salah satu bilik toilet lalu menguncinya saat dia dan Yerim berada di dalam. Sontak hal ini membuat Yerim terkejut sekaligus ketakutan. Untung saja jatungnya kuat jika tidak mungkin ia sudah terkena serangan jantung saat ini.

"a-apa yang ka-kau la-lakukan? " ucap Yerim terbata-bata.

Jungkook menahan tubuh Yerim di pintu bilik. Sekarang Yerim tak bisa pergi kemanapun. Bahkan jarak mereka sangat dekat sehingga Yerim bisa merasakan nafas panas Jungkook.

"kau cantik" bisik Jungkook tepat di telinga Yerim.

Apa pria ini sudah gila? Tadi dia mempermalukan Yerim dan sekarang dia mengatakan bahwa Yerim cantik? Sungguh tidak bisa di percaya.

Jungkook menjauhkan sedikit kepalanya. Menyisakan jarak antara wajahnya dan wajah Yerim. Namun tetap saja jantung Yerim masih berdetak kencang.

"aku sempat melihat fotomu lewat ponsel appa-ku, kau terlihat cantik namun ternyata jika dilihat secara langsung kau lebih cantik" ucap Jungkook.

"kenapa fotoku bisa ada di ponsel appa-mu?"

"karena aku yang memintanya"

"kenapa?"

"appa selalu membicarakan tuan Kim dan hutangnya, lalu aku sedikit tau tentang appa-mu sampai aku juga tau kalau dia memiliki seorang putri. Aku ingin melihat wajah putrinya, lalu
appa-ku menunjukan fotomu. Dan kau terlihat cantik lalu aku mencari informasi tentangmu. Tentang dimana kau sekolah dan umurmu berapa" ucap Jungkook panjang lebar.

"ka-kau tau banyak"

"aku hampir lupa. Maaf soal tadi"

"tidak masalah... Hmm bisakah kau menjaga rahasiaku?"

"tentu,tapi kau harus menerutin semua perintahku"

"apa?!"

"tidak mau yasudah. Padahal aku ingin melunasi semua hutang appamu jika kau menyetujuinya"

"benarkah? Berapa lama?"

"apanya?"

"aku harus menurutimu"

"ok, sampai aku bosan padamu"

"apa?! Beri waktu yang pasti"

"jika tidak mau yasudah"

"tidak, tidak. Baiklah,aku setuju"

Jungkook tersenyum

xxx

Haee part 1 finished. Gmn neh? Komen ya wankawan. Kritik dan saram dari kalian itu berharga bngt bagi aku. Kalo kalian spam komen juga buat aku seneng bngt dan mau lanjutin nih cerita.

Btw itu Lee Naeun april yaw. Aku lagi suka april makanya ada cast april kayak jinsol sama Naeun

Yudh dehh gitu doang

Mohon maaf kalo ada Typo

Bye

-TITAH

Hate? (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang