2

2.1K 252 12
                                    

"ada siswa baru ya? Aku dengar dia sangat tampan"

"dia kelas 3-2. Tadi aku melihatnya benar saja dia tampan sekali"

"lihat saja nanti dia pasti akan menjadi kekasihku"

"jangan bermimpi saat mata terbuka"

Ucapan demi ucapan keluar dari mulut siswi Hanlim memenuhi koridor. Tentu saja topik pembicaraannya adalah Jeon Jungkook. Siswa baru yang baru pindah kemarin. Berwajah tampan, dan dikagumi para wanita.

Yerim berjalan melewati koridor. Ia terus mendengar tentang pembicaraan seluruh siswi tentang Jungkook.  Pria mesum dari keluarga Jeon dimana keluarganyalah yang menjadi penyebab kebangkrutan appa-nya. Itulah yang dipikir Yerim. Jika saja keluarga Jeon itu sangat baik maka mereka tak perlu menagih hutang pada appa-nya sehingga tak membuat appa-nya bangkrut.

Naeun berjalan dengan santai melewati Yerim. Itu membuat Yerim geram. Berani sekali gadis cupu seperti Naeun berjalan tanpa takut saat berpapasan dengannya.  Yerim segera mencengkram tangan Naeun. Naeun segera menepis kasar tangan Yerim. Tingkat emosi Yerim memuncak.

"berani sekali kau gadis cupu"

Plakk

Yerim menampar keras pipi Naeun. Reflek Naeun memegangi pipinya yang terasa panas akibat tamparan Yerim.

"ka-kau ma-masih belum puas di permalukan kemarin eoh" meski sedikit terbata-bata Naeun berusaha keras untuk memberanikan diri menjawab perkataan Yerim. Ia ingin mengeluarkan uneg-unegnya selama ini.

Seluruh siswa dan siswi berkumpul menyasikan Naeun dan Yerim. Tentu saja ini akan menjadi lebih menarik karena Naeun mulai bisa melawan. Semua juga mendengar perkataan Naeun yang menjawab Yerim.

"berani sekali kau" ucap Yerim penuh emosi. Tangannya mengepal dan segera ingin memukul Naeun. Namun tangan seseorang menahannya.

Jungkook. Tangan Jungkook lah yang menahan tangan Yerim. Semua siswi tak melewatkan kesempatan memfoto Jungkook. Sangat tampan. Yerim menghempaskan tangannya kasar. Terlihat tatapan kebencian yang tersirat dimata Yerim. Pria itu terus menerus menolong si cupu Naeun.

Jungkook menatap Yerim tajam. "jangan membuat keributan pagi-pagi. Aku tidak suka wanita yang suka menindas" ucap Jungkook pelan. Mungkin hanya Yerim yang mendengarnya.

Tangan Yerim mengepal lalu memilih untuk pergi. Pria yang baru kemarin ia kenal langsung bisa menghentikan aksi penindasan yang dilakukan olehnya.

Jungkook menatap kepergian Yerim. Lalu setelah Yerim tak terlihat lagi, ia menatap Naeun. "gwencana?" tanya Jungkook.

Naeun tersenyum tipis. Ia senang Jungkook membantunya lagi. Hal ini membuat Naeun berfikir kalau Jungkook menyukainya. Naeun segera mengangguk sebagai jawaban.

"kalau dia menindasmu lagi, kau harus melawan jangan diam saja" ucap Jungkook.

"gomawo sunbae"

"aku murid pindahan tidak usah panggil sunbae"

"tetap saja kau seniorku"

"terserah"

*

"dia mempermalukanmu lagi?" tanya Yoojung pada Yerim. Saat ini mereka bertiga sedang berada di kelas.

Tangan Yerim memukul meja. Geram. Itulah yang dirasakan Yerim saat ini. Karena Jungkook ia dipermalukan lagi. Bagaimana bisa Yerim si gadis penindas kalah dengan siswa baru di sekolah?. Cih sangat memalukan.

"ya! Jangan malah bengong" ucap Chaeyoung menyadarkan Yerim dari lamunannya.

"kau mangejutkanku"

Hate? (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang