16

1.2K 135 7
                                    

Matahari mulai menyapa. Yerim terbangun dari tidurnya kemudian segera bergegas mandi. Sebenarnya hari ini adalah hari libur, namun ia ada janji dengan Wonwoo untuk sarapan bersama.

Awalnya Yerim menolak ajakan Wonwoo. Namun pada akhirnya Yerim menerimanya karena Wonwoo menggunakan alasan pertemanan. Ya, mungkin mereka sekarang sudah berteman. Sudah dua minggu kiranya mereka berteman.

Yerim mengambil handuk dari lemari kayu minimalis yang terletak di kamarnya. Dengan segera ia memasuki kamar mandi yang memang berada di kamarnya sendiri.

Beberapa menit telah berlalu. Yerim keluar dari kamar mandi dengan handuk yang menutupi tubuh basahnya. Yerim membuka lemari kayu tersebut, kemuadian ia memilih baju yang akan di pakainya nanti.

"aku pakai yang mana ya?" Yerim tampak berpikir sejenak seraya melihat-lihat baju yang tergantung rapi di lemarinya. Kemudian ia mengambil salah satu dress berwarna putih dengan motif bunga di bagian dada. "ini norak sekali" ucapnya lalu membuang asal dress yang ia ambil tadi.

Yerim mengambil skinny jeans miliknya dan blouse tshirt berwarna biru dan putih untuk atasannya. "ini bajuku yang masih bagus, meski aku tidak menyukainya" ucap Yerim.

Tak lama Yerim sudah rapi dengan pakaiannya. Ia memoles tipis wajahnya agar terlihat lebih cantik. Yerim memilih menggunakan sneakers putih polos untuk menyempurnakan penampilannya. "biar miskin tapi penampilan tidak boleh kelihatan murahan" gumamnya lalu tertawa sendiri dengan apa yang dia ucapkan tadi.

Yerim mengambil tas selempang berwarna hitam. Memasukan handphone dan dompetnya ke dalam tas tersebut. Kemudian dirasanya sudah beres, Yerim bergegas keluar kamar untuk menunggu Wonwoo di luar.

Entah darimana pria itu tau alamatnya. Itu tidak terlalu penting bagi Yerim. Mungkin sajakan dia tau alamatnya dari Jungkook?.

"kau mau kemana pagi-pagi begini?" tanya Seokjin saat melihat sang adik sudah rapi dan cantik.

"aku ada janji dengan temanku"

"siapa?"

"tunggu...ada apa dengan rambutmu oppa? Apa kau menggunakan minyak goreng sampai kelihatan berminyak seperti itu? Itu lucu sekali. Kau nampak seperti pria culun. Akan aku belikan kacamata dan akan aku belah tengah ponimu itu. Hm, penampilan anak culun yang sempurna" Yerim tertawa lepas tatkala melihat rambut sang kakak basah dan kelihatan berminyak.

"ya!, berhenti tertawa. Aku menemukan minyak rambut di kamar appa, lalu aku iseng memakainya"

"kau membuatku tertawa pagi-pagi"

"sudahlah hentikan. Jawab pertanyaanku yang tadi. Kau ada janji bertemu dengan siapa?"

"kau tau anak pertama dari keluarga Jeon kan? Wonwoo, aku akan pergi dengannya"

"woah...seleramu yang seperti dia rupanya"

"sembarangan! Kami ini hanya berteman tau! Jangan katakan itu"

"kenapa? Kalau begitu kau menyukai adiknya kan? Siapa nama adiknya? Ah iya Jungkook. Benarkan Jungkook?"

"tidak! Kami hanya berteman"

"terserah, tapi menurutku kalian cocok"

Tak menghiraukan perkataan tidak penting dari Seokjin,  Yerim memilih untuk menunggu di luar rumah. Wanita itu berjalan sambil sesekali mengecek ponselnya. Melihat apa ada pemberitahuan dari Wonwoo.

Yerim sudah berdiri di depan rumahnya. Ia melihat jalanan masih sepi. Biasanya banyak orang-orang berjalan bersama menuju tempat kerja atau hanya sekedar berolahraga.

Tak lama sebuah mobil lamborgini  berwarna hitam datang. Sudah di pastikan bahwa itu adalah Wonwoo. Mobil tersebut berhenti tepat di depan Yerim. Tanpa di perintah Yerim masuk ke dalam mobil tersebut.

Hate? (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang