Seorang pria mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi. Pria itu memberhentikan motornya tepat di depan sebuah toko buku. Ia membuka helm full face nya lalu segera tersenyum kaku pada gadis yang kini berada di depannya.
Jangan tanya bagaimana ekspresi sang gadis. Gadis itu saat ini sedang kebingungan dengan pria yang ada di depannya. Pria yang tidak ia kenal dan tiba-tiba berhenti di depannya lalu tersenyum. Aish, orang-orang di bumi mungkin sudah kelewat ramah.
"si-siapa?" tanya Yerim yang kebingungan dengan pria yang ada di depannya.
"kau Yerim kan?"
Yerim dengan cepat mengangguk. Darimana pria itu tau namanya?
"perkenalkan aku Jeon Wonwoo" ucap pria yang di ketahui bernama Jeon Wonwoo.
Nama pria itu terdengar tak asing di telinganya. Ia mengingat lagi dimana ia mendengar nama tersebut. Yerim membulatkan matanya lalu dengan cepat membungkuk hormat setelah mengingat nama itu.
Wonwoo terkekeh. "tidak usah membungkuk begitu"
"apa kau adalah kakak Jungkook?" tanya Yerim sedikit ragu.
Wonwoo tersenyum lalu mengangguk. "ya, Jungkook adalah adikku."
"kalau boleh tau, sedang apa kau di sini?. Eh, maafkan aku, pertanyaanku tidak sopan ya?"
"tidak, tidak apa-apa. Lagipula aku kemari mau menemuimu"
"eh?"
"aku dari dulu sudah mengenalmu. Dan kebetulan tadi aku lewat sini dan tidak sengaja melihatmu jadi aku putuskan untuk menyapamu"
Yerim sudah berpikir jika Wonwoo mengenal wajahnya sama seperti Jungkook saat pertama kali melihat wajahnya lewat foto.
"oh"
Canggung. Itulah yang dapat mengambarkan suasana di antara mereka berdua sekarang.
"kau pagi-pagi begini sudah mampir ke toko buku? Apa kau suka membeli buku di sini?"
"ah tidak. Aku suka membaca novel, dan kebetulan novel yang aku baca sudah selesai di baca jadi aku beli yang baru"
"kau sudah beli?"
"aku baru mau beli"
"kalau begitu ayo, aku juga ingin membeli buku"
"eh, a-ayo"
Wonwoo dan Yerim masuk bersama ke dalam sebuah toko buku dengan nuansa klasik namun terlihat manis. Terletak di pinggiran kota membuat toko ini bisa di jangkau masyarak dengan mudah. Toko buku yang sudah buka pagi-pagi sekali ini biasanya menjadi toko buku langganan mahasiswa ataupun mahasiswi.
Wonwoo berjalan mendahului Yerim seraya melihat satu persatu buku yang terpajang rapi di rak kayu yang tersedia. Tiba-tiba saja ia berhenti lalu membalikan tubuhnya kemudian menatap Yerim.
"bukankah kau mau mencari novel? Lalu kenapa mengikutiku? Ini tempat buku sejarah" ucap Wonwoo yang bingung karena Yerim mengikutinya.
"eh, hmm aku mau beli buku sejarah" ucap Yerim terdengar gugup.
Wonwoo terkekeh. Ia tau kalau gadis yang ada di hadapannya sekarang sedang salah tingkah. Sangat menggemaskan menurutnya. Benar-benar gadis idealnya.
"buku sejarah?" tanya Wonwoo.
"maksudku novel. Ya novel, aku mau beli novel" ucap gadis itu lalu sesegera mungkin berlari menuju rak buku nomer 23a dimana letak novel berada.
Sesampainya di rak 23a, Yerim menghembuskan napas lega. Ia memukul kepalanya sendiri lalu mengumpat atas sikapnya yang sangat gugup di depan Wonwoo. Memalukan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate? (Hiatus)
Fanfiction"Apa kau sadar selama ini aku membencimu? tidak, maksudku dulu, dan sekarang aku justru sangat mencintaimu."