Yerim melangkah menuju kelas. Ia cepat-cepat duduk lalu membuka isi tasnya dan mengambil novel yang baru saja ia beli, maksudnya yang baru saja Wonwoo belikan untuknya.
Sebenarnya ia agak tak tertarik melihat novel itu. Covernya tidak menarik membuat ia sama sekali tak minat untuk membacanya. Namun apa salahnya jika ia membaca novel itu? Siapa tau saja ceritanya menarik dan buat Yerim jatuh cinta pada novel ini.
Yerim membuka halaman pertama. Ia membaca dengan fokus tiap kata yang tertulis di novel tersebut. Ia sama sekali tak menghiraukan orang yang baru saja datang karena saking fokusnya dia membaca. Berusaha meresapi cerita novel itu. Meski awalannya sedikit tidak menarik, namun Yerim tetap membacanya hingga ia menemukan titik yang dianggapnya menarik untuk di baca.
Konsentrasi Yerim buyar ketika ponsel yang berada di atas mejanya berbunyi. Dengan malas Yerim menerima telpon dari Jungkook. Ia meletakan benda persegi itu ke telinganya, mendengar apa yang akan Jungkook bicarakan di seberang sana.
"hi nona, kau dimana? Biasanya kau sudah datang jam segini" ucap Jungkook di seberang sana, tanpa mengucapkan kata pembuka.
"bisakah kau tidak menggangguku? Ini kesempatanku untuk bersantai sebelum bel berbunyi" kesal Yerim lalu menutup telpon secara sepihak.
Yerim meng-silent handphone-nya lalu memasukannya kedalam kantung seragamnya. Yerim kembali berfokus pada novel yang sedari tadi ia baca namun terhenti karena telpon tak berguna dari Jeon Jungkook.
*
Jungkook mendengus saat Yerim memutuskan panggilan secara sepihak. Ia memasukan ponselnya ke kantung seragamnya lalu bergegas menuju kelas Yerim. Gadis itu benar-benar keterlaluan.
"hi kook, kau mau kemana?" ucap Sana yang baru saja akan memasuki kelas namun terhenti saat melihat Jungkook yang hendak keluar.
Jungkook menoleh lalu menatap Sana datar. "aku mau pergi ke kelas 1-3" ucap Jungkook apa adanya.
"ada apa? Apa kau punya urusan di kelas itu?" tanya Sana penasaran.
"aku mau mencari Yerim" jawab Jungkook lalu segera pergi meninggalkan Sana dan bergegas menuju kelas 1-3 yaitu kelas Kim Yerim.
Sana menatap punggung Jungkook yang kian lama semakin menjauh dan akhirnya hilang dari pandangannya. Ia menghela napas pelan lalu beranjak menuju mejanya. Ia meletakan tasnya lalu duduk dengan kepala yang diletakan di atas meja.
"mereka tidak tampak seperti teman tapi lebih seperti sepasang kekasih" gumamnya lalu memejamkan mata santai.
*
Jungkook sudah berada di ambang pintu kelas 1-3. Tangannya ia letakan di depan dadu lalu menatap sinis ke arah wanita yang sibuk membaca buku di pojokan. Tidak, mejanya memang berada di pojok.
Jungkook berdeham namun wanita itu tak kunjung sadar atas kedatangannya. Salah satu siswi yang tak sengaja melihat Jungkook yang berdiri di ambang pintupun langsung menghampiri pria itu lalu tersenyum dihadapannya.
Perempuan itu membungkuk hormat lalu kembali menatap Jungkook dengan manis. "hi sunbae, apa yang kau lakukan di sini?" ucap perempuan itu pada Jungkook.
"aku mau mencarinya. Tolong panggilkan dia" ucap Jungkook sembari menunjuk Yerim yang sedang asyik dengan novelnya itu.
Perempuan itu melihat arah tunjuk Jungkook. Ia menatap Yerim dengan sinis atau lebih tepatnya tatapan tak suka. Perempuan itu sedikit berdeham lalu mencoba mendekati Yerim. Namun wanita itu hanya berjalan lima langkah saja.
"hey, kau di cari Jungkook sunbae" ucap perempuan itu sedikit berteriak karena memang jarak mereka sedikit jauh.
Mendengar nama Jungkook, Yerim langsung menoleh dan benar saja, ia melihat pria itu sedang berdiri tegak di ambang pintu seraya menatap dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate? (Hiatus)
Fanfiction"Apa kau sadar selama ini aku membencimu? tidak, maksudku dulu, dan sekarang aku justru sangat mencintaimu."