Satria Mahardika.
Nama itu terus saja memenuhi kepala Yuna. Batinnya bertanya-tanya apa sekarang ayahnya sudah gila ingin menikahkan anaknya dengan pria yang tak ia kenal??
Tapi sedari kemarin ada perasaan tak enak yang ia rasakan, Satria Mahardika bukan nama yang asing bagi Yuna. Yuna sepertinya sering mendengar nama itu, kalau Yuna tidak salah dia salah satu aktivis lembaga dakwah kampus, jurusan Ekonomi Islam dan satu fakultas dengan Yuna.
Benar!
Yuna ingat, dia Dika Orang yang terkenal pintar juga alim se-fakultas.
Tapi apa Satria Mahardika yang dimaksud ayahnya itu benar Dika teman se-fakultasnya??
Jika benar, Yuna tidak pernah membayangkan apa jadinya...
Sependek yang Yuna tau Dika itu pendiam, kutu buku, kaku ah pokoknya bukan tipe Yuna.
"Semua sudah ayah atur, kamu tinggal terima jadi. Persiapin diri kamu Yuna sebentar lagi kamu akan jadi istri orang."
Kata-kata ayahnya membuat hatinya mencelos, ayahnya tidak main-main dengan ucapannya.
Yuna sudah mencoba membujuk ayahnya untuk tidak menikahkannya, bahkan segala macam alasan dan tawaran sudah Yuna ajukan.
"Yah, kali ini aja.. Yuna janji bakal naikin IP Yuna."
"Dulu bukannya kamu juga udah kasih tawaran seperti itu? memang sih dulu kamu berhasil menaikan IP kamu tapi kamu mengulangi kesalahan yang sama Yuna."
Yuna menunduk, memang benar adanya di semester 3 lalu Yuna juga berjanji seperti itu dan kini ia mengulanginya lagi, tidak serius kuliah dan malah menghambur-hamburkan uang Ayahnya.
"Yaudah kalau itu mau Ayah, Yuna mau mogok makan aja" katanya lalu berlari ke kamarnya dan mengunci pintu.
Yuna tetaplah Yuna meski usianya sudah kepala dua, sifat kekanak-kanakannya tidak pernah bisa hilang dari dirinya. Itulah salah satu alasan kenapa Ayahnya ingin ia segera menikah.
Dan Ayahnya yakin sekali kalau Satria Mahardika adalah orang yang tepat untuk Yuna.
Brak
Yuna membanting pintu kamarnya dan menguncinya rapat-rapat. Ia berharap cara ini dapat membuat Ayahnya berubah pikiran.
Sudah sepuluh jam Yuna tidak keluar kamar, Bunda khawatir tapi Ayah biasa saja.
"Biarin dia itu sudah besar, sudah saatnya dia bersikap dewasa," kata Ayah pada Bunda
Keesokan harinya Yuna tidak melakukan cara itu lagi, rupanya Ayahnya tetap saja teguh pada keputusannya.
Yuna berniat kabur, namun semua atm dan kartu kreditnya diblokir sebelum Yuna sempat mencairkan uangnya. Sial batin Yuna.
Jika sudah begini, Yuna hanya bisa pasrah. Mau tidak mau, suka tidak suka ia akan menikah dengan pria yang tidak akrab dengannya, Satria Mahardika.
tbc
a/n : aku sangat terbuka dengan saran&kritik. Jadi gausah sungkan-sungkan komentar kalo memang terdapat kesalahan dalam tulisan ini. Terimakasih :)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Kuliah tapi Menikah
Fanfiction"Hadeuh. Nikah tapi masih kuliah bikin tambah pusing aja." "Ada istilah bosen kuliah, tapi ngga ada istilah bosen nikah." Jadi, lebih milih Kuliah apa Nikah aja??? [Warning] Lokal-AU; Semi-Baku; Chessy abis; Little harsh-word; Romance. PG: 16 a...